Spoiled Wife, Bad President - Bab 380 Pergi Ke Rumahku

Joanna Mo melepaskan tangannya dari Ricky Mo dan bergegas ke arah Amanda Mu.

Dia berlari dan langsung memeluk kaki Amanda Mu dan menengadahkan kepalanya untuk melihatnya:”Kamu juga ada di sini.”

“Benar, aku tinggal di seberang.” Amanda Mu berkata sambil berjongkok untuk mengendong Joanna Mo dan menunjuk ke pintu di belakangnya.

Dia baru selesai memasak dan menunggu Kenzo Li pulang untuk makan bersama, tapi Kenzo Li masih belum pulang jadi dia berencana pergi membeli sesuatu di supermarket.

Akhirnya, dia melihat Ricky Mo dan lainnya, begitu dia membuka pintu,.

Ricky Mo melihat ke arah belakang Amanda Mu.

Ketika dia keluar, dia masih belum sempat menutup pintunya, melalui celah pintu yang setengah terbuka, dia melihat tata letak ruangan yang hangat dan aroma wangi makanan.

Raut muka Ricky Mo tiba-tiba menjadi muram, pandangan matanya jatuh pada Joanna Mo dan memanggil dengan nada peringatan:”Joanna.”

Joanna Mo melirik Ricky Mo dengan hati-hati, dia meluncur turun dari gendongan Amanda Mu dengan terpaksa dan berjalan ke arah Ricky Mo.

Dia berjalan ke arahnya dan meraih tangan Ricky Mo dengan penasaran.

Tangan Ricky Mo terlalu besar dan dia hanya bisa memegang satu jarinya saja.

Dia paling dekat dengan Ricky Mo dan dia tahu bahwa Ricky Mo sedang marah.

Meskipun dia tidak tahu mengapa ayahnya marah tapi sebaiknya dia mendengarkan dengan patuh saja.

Ayah tidak pernah memukulnya, tapi ketika marah sangat menakutkan ... ...

Amanda Mu melihat reaksi Joanna Mo, hatinya merasa tidak tega dan dia merasa Ricky Mo sudah terlalu galak terhadap Joanna Mo.

Anak itu masih kecil dan tidak bisa seperti ini terus tapi seharusnya diarahkan dengan baik.

Tapi dia tidak akrab dengan Ricky Mo jadi dia hanya bisa diam saja.

Ricky Mo melihat Amanda Mu tanpa ekspresi, dia menggandeng Joanna Mo dan berbalik, dia berkata kepada Doni:”Buka pintunya.”

Setelah Doni membuka pintunya, dia mempersilakan Ricky Mo dan Joanna Mo masuk dulu, dia masuk paling terakhir dan dia menganggukkan kepala kepada Amanda Mu.

Amanda Mu ingat bahwa dia adalah pria yang menyapanya pagi tadi dan dia berkata:”Ternyata kamu, apakah kamu membantu mencarikan rumah untuk tuan Mo?”

“Ya.” Doni menunduk, dia menyodorkan sebuah kartu nama kepada Amanda Mu dengan hormat:”Halo, aku Doni.”

Amanda Mu mengambil kartu nama itu dan melihatnya dengan sopan:”Halo, aku Amanda Mu.”

Mata Doni sedikit berkedip:”Nona Mu dan tuan muda kami akan menjadi tetangga kelak, mohon bantuannya nona Mu.”

Amanda Mu tertegun sejenak:”Tuan Doni terlalu sungkan.”

Ketika Doni masuk, Amanda Mu berbalik, menutup pintu dengan penuh keraguan dan berjalan ke arah lift.

Ricky Mo tiba-tiba membawa putrinya pindah ke sini?

Meskipun lingkungan di area ini bagus dan termasuk elit, bukankah orang kaya seperti Ricky Mo biasanya akan tinggal di vila dengan banyak pembantu?

Kenapa dia tiba-tiba pindah dan tinggal di sini?

Amanda Mu penuh keraguan, ketika dia pulang dari supermarket, dia baru ingat bahwa dia lupa membawa kunci atau ponsel ketika dia keluar tadi.

Kenzo Li juga tidak tahu kapan pulang, maka dia hanya bisa menunggu di depan pintu.

Pada saat ini, pintu di seberang rumahnya terbuka.

Doni berencana pulang setelah mengantar Ricky Mo ayah-anak ini.

Amanda Mu menyapanya dengan sopan:”Tuan Doni.”

Tidak menunggu Doni menjawab, tiba-tiba muncul kepala kecil dari balik pintu:”Kakak cantik?”

Joanna Mo berada di samping pintu, matanya yang hitam dan besar memandang Amanda Mu penuh semangat.

Amanda Mu tersenyum padanya:”Joanna.”

Joanna Mo bertanya penuh rasa ingin tahu:”Mengapa kamu duduk di depan pintu?”

“Kakak lupa bawa kunci jadi tidak bisa masuk.”

“Hah?” Joanna Mo sepertinya tidak mengerti jadi dia menatap Doni.

Pada saat ini Doni mengelus kepalanya:”Jika tidak ada kunci maka pintunya tidak bisa dibuka dan tidak bisa masuk ke dalam.”

“Oh.” Joanna Mo mengangguk, dia menarik pintunya dan berlari ke arah Amanda Mu, dia menggandeng tangannya dan menariknya ke arah pintu rumahnya:”Kakak cantik ke rumahku saja.”

“ ... ... tidak perlu, seseorang akan membukakan pintu untukku.”

Joanna Mo sangat gigih:”Ayolah.”

Amanda Mo diseret oleh Joanna Mo masuk ke dalam rumahnya.

Begitu Joanna Mo masuk, dia berteriak keras:”Rici Mu, kakak cantik datang ke sini!”

Setelah dia selesai bicara, dia mencarikan sandal rumah kepada Amanda Mu.

Di rak sepatu hanya ada sandalnya dan sandal Ricky Mo, dia membandingkannya sebentar dan memberikan sandal Ricky Mo kepadanya:”Kamu pakai ini.”

Setelah dia selesai bicara, dia merasa dia meletakkannya kurang rapi, lalu dia merapikannya lagi, mengangkat kepala untuk melihat Amanda Mu penuh pengharapan.

Amanda Mu tidak bisa menahan tawanya sambil mengelus mukanya:”Terima kasih.”

“Sama-sama.” Joanna Mo berlari pergi karena merasa malu.

Amanda Mu berdiri di pintu masuk dan melihat sekeliling rumah sebentar.

Tata letak rumah ini sama dengan rumah Kenzo Li, gaya mediterania juga sangat hangat, bisa dilihat bahwa semua perlengkapan rumah masih baru.

Dia ragu-ragu, apakah dia akan masuk dan mengganti sepatunya.

Meskipun Joanna Mo mengundangnya, tapi sepertinya Ricky Mo sedikit tidak suka kepadanya.

Dia melihat ke bawah dan melihat sandal rumah yang diberikan Joanna Mo kepadanya.

Dia menginjakkan kakinya untuk membandingkan kakinya di sebalah sandal itu, sandal pria dan ukurannya besar banyak dari kakinya.

Tidak sopan jika sembarangan memakai sandal seorang pria.

Jadi, Amanda Mu meletakkan sandal rumahnya kembali dan masuk dengan kaki telanjang.

Joanna Mo tidak tahu mengambilkan air dari mana, dia berjalan ke arahnya dengan gembira:”Kakak cantik, ini air untukmu.”

Dia berjalan sedikit cepat, saat dia berjalan, air di gelas tumpah berceceran.

Amanda Mu buru-buru berjalan untuk mengambil gelasnya.

Segelas besar air dan kini hanya tinggal dua teguk saja.

Dia menghabiskan air itu dengan disaksikan oleh Joanna Mo.

Joanna Mo merasa sangat senang:’Apakah airnya enak?’

Meskipun air itu terasa aneh, Amanda Mu mengangguk:”Enak.”

“Aku akan menuangkan air untuk Rici Mu.” Joanna Mo berkata sambil mengambil gelasnya dan segera berlari ke ... ... kamar mandi.

Amanda Mu memiringkan kepalanya dan melihat Joanna Mo menginjak kursi dan mengambil air di bawah keran.

Pantas saja ... ... baunya agak aneh ... ...

“Joanna, kamu bilang apa barusan?’

Suara Ricky Mo terdengar dari belakang, nada suaranya dingin yang menjadi ciri khasnya.

Amanda Mu segera berbalik dan melihat Ricky Berjalan turun dari lantai atas dengan memakai jubah mandi.

Ketika dia melihatnya, Ricky Mo juga melihatnya.

Ricky Mo berhenti sejenak, ekspresi di muka Ricky Mo sedikit berubah dari wajah yang awalnya tanpa ekspresi itu.

Mereka saling berpandangan, matanya terlalu tajam sehingga Amanda Mu menarik pandangannya terlebih dahulu, dia berkata dengan pelan:”Tuan Mo.”

Ricky Mo dengan cepat berjalan menghampirinya, nada bicaranya dingin:”Di mana Joanna?”

Dia pikir, dia akan menanyakan kepadanya mengapa dia bisa berada di sini.

“Joanna pergi ... ... “ Amanda Mu masih belum selesai dan mendengar suara Joanna Mo:

“Rici Mu, aku menuangkan air untukmu.”

Mereka berdua menoleh untuk melihatnya dan melihat Joanna Mo berlari dengan sandalnya yang berbunyi dan mendekatinya, dia memberikan air kepada Ricky Mo:”Ini.”

Novel Terkait

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu