Spoiled Wife, Bad President - Bab 1211 Ricky Mo Yang Berpikir Terlalu Banyak

Joanna Mo mengerjapkan mata dan membalas Ricky Mo, "Kalau begitu kenapa kamu tidak memelihara anjing untuk menemanimu, malah menyuruh ibu menemanimu?"

Ricky Mo tersentak, "Aku tidak suka anjing."

Joanna Mo, "Aku juga tidak suka anjing. Aku sukanya Bibi Shen melahirkan seorang adik untuk menemaniku."

Amanda Mu mendengar dari samping perbincangan ayah dan putri ini dalam diam, hampir saja tertawa.

Tapi kalau begini terus, takutnya dua orang itu akan bertengkar lagi.

Amanda Mu berkata di waktu yang pas, "Sudahlah, jangan bertengkar lagi."

Begitu Amanda Mu berkata seperti itu, Joanna Mo menghambur ke pelukan Amanda Mu dan bermanja.

Ricky Mo perlu mengendarai mobil, hanya bisa melihat ibu dan anak yang berpelukan di baris belakang melalui kaca spion.

Anak bukan diluar dugaan, tapi datang untuk menagih hutang. Sudahlah kalau menagih hutang, masih merebut Amanda Mu juga dengannya.

Kalau dipikir-pikir sangatlah mengesalkan.

Setelah mengantarkan Joanna Mo ke TK, dalam perjalanan pulang, Amanda Mu duduk di kursi samping kemudi.

Amanda Mu tahu, sebelumnya menghibur Joanna Mo, sekarang giliran menghibur ayah Joanna Mo.

"Joanna masih kecil, apa yang dia mengerti. Kenapa kamu perhitungan dengannya?"

Joanna Mo bilang ingin Lusi Shen melahirkan seorang adik untuk dijadikan suaminya, hanyalah perkataan asal anak kecil saja, tapi Ricky Mo malah begitu perhitungan.

"Putriku, terserah bisa mendapatkan suami atau tidak. Ditambah lagi, siapa yang tahu putra James bisa sama seperti James yang bermain wanita." Ricky Mo berkata dengan wajah marah, seperti James Gu benar-benar sudah melahirkan putra yang mau membawa Joanna Mo pergi.

Ricky Mo biasanya kekanak-kanakkan sampai bertengkar dengan Joanna Mo, sekarang malah marah dengan orang yang belum ada, bahkan sampai mengomeli saudaranya. Amanda Mu juga tidak tahu harus senang atau menertawakan.

"Yang Joanna bilang adik laki-laki yang Bibi Shen lahirkan. Kenapa di sini jadi anak James? Seperti Lusi pasti akan menikah bersama James saja."

Lusi Shen sudah memikirkan orang lain, tapi Ricky Mo masih menghubungkan Lusi Shen dengan James Gu.

Ricky Mo malah tiba-tiba senang dan menatap Amanda Mu sambil tersenyum, "Mau bertaruh?"

"Bertaruh apanya?" tanya Amanda Mu.

Ricky Mo berkata, "Lusi pada akhirnya akan menikah dengan James."

Amanda Mu mendengus dan sengaja menambahkan taruhan pada Ricky Mo, "Lalu melahirkan adik laki-laki pada Joanna, setelah dewasa, menikahi Joanna."

Senyum di wajah Ricky Mo perlahan-lahan hilang, "

Memikirkan putri sendiri dinikahi oleh bocah lain, Ricky Mo sama sekali tidak bisa tertawa.

Amanda Mu tertawa, "Joanna sekarang masih kecil, dan kamu sudah mulai mengkhawatirkan pernikahannya? Apakah terlalu cepat? Aku saja belum memikirkan masalah itu."

Ricky Mo tidak bicara.

Setelah lewat beberapa saat, Ricky Mo baru berkata, "Dipikir-pikir saja tidak senang. Kedepannya cari menantu matrilineal."

Setelah bicara, langsung tidak jadi, "Tidak bisa, tidak boleh pria yang bergantung pada wanita."

Amanda Mu, "???"

Ricky Mo berkata, "Kalau tidak, tidak usah menikah saja. Meskipun makannya agak banyak, tapi aku sanggup membiayai."

Amanda Mu, "........"

Amanda Mu tidak merasa Joanna Mo makan banyak, Ricky Mo saja yang berpikir terlalu banyak.

Akhir-akhir ini, hubungan Ricky Mo dan Joanna Mo semakin dekat, Ricky Mo mungkin juga tidak menyadari, kalau dia sudah semakin perhatian dengan Joanna Mo.

Ricky Mo bicara sampai sini, juga tidak melanjutkan topik pembicaraan ini lagi, dan Amanda Mu juga mengira masalah ini sudah selesai.

Sampai pulang ke rumah, Amanda Mu dan Ricky Mo berjalan masuk ke dalam villa dan Ricky Mo tiba-tiba berhenti, "Aku sudah terpikir."

"Terpikir apa?"

"Putra Doni lumayan, kita bisa buat perjodohan."

"......"

Pria ini bisa-bisanya sepanjang jalan memikirkan masalah ini!