Spoiled Wife, Bad President - Bab 82 Pulang Bersama

Amanda Mu pernah melihat sikap Lusi terhadap James, jadi sudah tidak terlihat aneh.

Amanda Mu berdiri di sebelah 'Charles Mo' melihat ke arah Robert Fu, dengan tersenyum menyapanya "Robert Fu".

Robert Fu juga tersenyum. Membalas sapaannya.

Ricky Mo memperhatikan perkataan Amanda Mu: "Kamu bagaimana bisa ada disini juga", di kalimatnya ada kata 'juga' yang berarti sebelumnya dia juga bertemu dengan orang yang dia kenal.

Amanda Mu tidak memiliki banyak teman, apalagi teman yang datang ke Jade Imperial.

Ricky Mo menyipitkan matanya. Berjalan ke hadapan Amanda Mu: "Kamu dan temanmu makan di Jade Imperial. Kenapa nggak memberitahuku terlebih dahulu?"

Amanda Mu keheranan "Memang ada urusan apa denganmu?"

James tak marah ditendang oleh Lusi. Masih dengan terkekeh berkata "Kalian sudah makan belum? Pasti belum kenyang kan, mau nggak makan bareng sama kita, ramai-ramai......"

"Nggak usah. Kita sudah kenyang." Amanda Mu menolak dengan sopan.

Ricky Mo dengan sangat marah berkata kepadanya: "Ayo sama-sama, biar nanti bisa pulang bersama juga."

Amanda Mu sebenarnya orang yang berhati lembut, mendengar Ricky Mo berbicara dengan nada marah. Amanda Mu merasa bimbang.

Saat dia bimbang. Ricky Mo sudah menariknya berjalan ke arah ruangan yang mereka pesan.

Amanda Mu juga tidak menolaknya, lagipula nanti bisa pulang bersama dengannya, tapi Amanda Mu merasa tidak enak ditarik olehnya.

"Lepaskan. Aku jalan sendiri."

‘Charles Mo’ menoleh melihat ke arahnya. Tanpa berkata-kata dia melepaskan tangan Amanda Mu.

Amanda Mu menoleh melihat Lusi. Lusi juga mengikutinya.

Tetapi, pandangan jahil di mata Lusi membuat perasaan Amanda Mu tidak enak.

Beberapa saat kemudian, Amanda Mu merasakan ponselnya bergetar.

Dia mengambil dan melihat ponselnya. Lusi yang mengirimkan pesan kepadanya.

"Adik ipar sangat sombong sekali! Aku terpana karena ketampanannya!"

"Aku merasa kamu bisa mempertimbangkan adik ipar ini, wajahnya tampan bentuk tubuhnya juga bagus!"

Amanda Mu: "......" Lusi benar-benar terpesona dengan tubuh indah 'Charles Mo'.

Amanda Mu membalas pesan Lusi dengan stiker ekspresi [tahu malu].

Lusi membalas lagi dengan stiker ekspresi [melakukan sesuatu].

Amanda Mu memberikan senyuman misterius, membalas pesannya lagi: "James juga lumayan. Wajahnya oke bentuk tubuhnya juga oke, punya uang juga, tidak mau pertimbangkan dulu?"

Lusi tidak membalas pesannya, hanya menatap Amanda Mu.

Akhirnya mereka sampai ke ruangan.

Ricky Mo dan mereka sebenarnya ingin mengadakan rapat perjamuan, tetapi karena ada Lusi dan Amanda Mu, mereka tidak jadi menghadiri rapat perjamuan, malah membuka ruangan sendiri, hanya makan biasa lalu pulang.

Amanda Mu dan Lusi sudah makan, karena itu mereka memesan makanan kecil dan buah.

......

Peter Si juga baru selesai makan, pada saat asistennya masuk, asisten itu berbisik di telinganya dan berkata: "Aku baru saja melihat Tuan muda Mo datang."

Yang dimaksud 'Tuan muda Mo' oleh asistennya, Ricky Mo.

Peter Si berdiri berjalan keluar: "Kalau begitu aku keluar untuk menyapanya."

Sesampainya di pintu ruangan, Peter Si mendorong pintunya masuk, melihat Ricky Mo.

Saat dia baru saja mau membuka mulutnya, tiba-tiba matanya melihat ke arah lain, dia melihat Amanda Mu.

Ricky Mo juga tidak menyangka kalau Peter Si bisa ada disini, awalnya Ricky Mo diam-diam melihat ke arah Amanda Mu, Amanda Mu sedang menundukkan wajahnya bermain ponsel dengan Lusi.

Kemudian, dia menoleh ke arah Peter Si, dan berkata: "Apakah Hardy ada di sini juga?"

Setelah berbicara, otaknya dengan cepat memikirkan perkataan Amanda Mu tadi: "Kamu bagaimana bisa ada disini juga", raut wajahnya sedikit berubah.

Amanda Mu mendengar perkataannya, dengan cepat mengangkat kepalanya, terlihat ada Peter Si yang masih berdiri di depan pintu.

Peter Si saat itu juga membalas ucapannya, tersenyum berkata: "Aku barusan mendengar ada orang yang mengatakan kalau James disini, jadi aku mampir untuk menyapanya."

Peter Si adalah aktor yang dikontrak oleh Shengding entertainment, ini bukan suatu rahasia, jadi wajar saja kalau dia berkata seperti ini.

Aura di dalam ruangan mendadak berubah, ada kecanggungan: "Oh iya, kamu ada disini juga rupanya......"

"Iya, masih ada teman lain yang menunggu, aku duluan ya." Sebelum Peter Si pergi, dia tidak sengaja menatap ke arah Ricky Mo dan Amanda Mu.

Amanda Mu merasa, Peter Si melihat 'Charles Mo'.

Tapi Ricky Mo merasa, Peter Si melihat Amanda Mu.

Raut wajah mereka berdua berubah menjadi aneh, alis mata mereka mengerut, mereka saling bertatap muka, kemudian dengan cepat memalingkan muka.

"Baru saja ada Peter Si!" Lusi memotret sambil berbicara, juga memotret Amanda Mu: "Amanda Mu, barusan ada Peter Si! Kenapa kamu tadi tidak minta foto bersama dengannya!"

James segera menjawab perkataannya, dengan mata sipit tersenyum: "Amanda Mu, kalau kamu ingin foto bersama dengan Peter Si, boleh cari aku di kantor."

Seperti kata pepatah, kalau kamu ingin mendekati seorang wanita, boleh mendekati teman yang ada di dekatnya dulu, dan Amanda Mu adalah teman baik Lusi.

Ricky Mo mendengar ucapan ini, dengan dingin melihat James: "Saat makan juga tidak bisa menghentikan mulutmu?"

James kebingungan, apa ada kata-katanya yang salah?

Ricky Mo kenapa terlihat marah? Baru saja Amanda Mu menghabiskan uangnya dia saja tetap senang!

Awalnya suasana disana hangat, karena tiba-tiba Peter Si muncul, sekarang berubah menjadi terasa aneh.

Sampai meninggalkan Jade Imperial, Amanda Mu masih merasa aneh.

Saat di perjalanan pulang, Amanda Mu bertanya ke 'Charles Mo': "Bukankah kamu juga mengenal Peter Si?"

Kalau tidak, saat Peter Si masuk, kenapa 'Charles Mo' menatapnya?

Ricky Mo merasa kesal, dengan dingin berkata: "Apa urusannya denganmu?"

Kenapa emosi? Amanda Mu bertanya baik-baik, kalau tidak mau bicara ya tidak perlu bicara, apa harus dingin seperti itu?

Di bawah atap yang sama, Amanda Mu juga ingin memiliki hubungan yang baik dengannya!

Sampai di rumah, Amanda Mu tidak mengatakan sepatah kata pun kepadanya.

Begitu Amanda Mu masuk, dia bertanya kepada bodyguard, "Apa Tuan ada di rumah?"

Bodyguard itu sudah menyiapkan jawaban lebih dulu: "Tuan muda sudah tidur."

"Oh." Amanda Mu menganggukkan kepala, pergi ke lantai atas.

Amanda Mu berpikir, lebih baik kirim pesan ke Ricky Mo: Malam ini aku dan Lusi pergi makan, baru saja kembali, selamat malam.

Ricky Mo dengan raut dinginnya kembali ke ruangannya, menerima pesan dari Amanda Mu.

Masih bisa memberi laporan padanya? Makin lama makin bisa membuat Ricky Mo senang.

Walaupun dalam hati berpikir seperti ini, tapi dia tetap memasang wajah serius, tidak bisa menenangkan dirinya.

Mengulurkan jarinya menggerakkan jarinya diatas layar, memberi Amanda Mu balasan: 'Iya'.

Pesannya baru saja dikirm, ponselnya berdering, telepon dari Peter Si.

Ricky Mo menatap layar ponselnya beberapa saat, baru mengangkat teleponnya.

Suara Peter Si sangat lembut, tidak berbeda dari biasanya: "Ricky Mo?"

Di dalam ingatannya, Peter Si seorang kakak yang bisa mengendalikan emosinya.

Tetapi Ricky Mo tak segan dengannya, membuka mulut berkata: "Kakak pernah bertemu Amanda Mu."

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu