Spoiled Wife, Bad President - Bab 274 Suruh Dia Kembali Ke Sisiku

Pesawat tiba di temapt tujuan setelah 10 jam penerbangan.

Suara manis pramugari mengingatkan para penumpang bahwa pesawat akan segera mendarat.

Amanda Mu menoleh untuk melihat keluar jendela, dan ia melihat samudra biru yang luas.

Ini adalah satu-satunya negara di dunia yang daratannya paling besar, dikelilingi oleh laut, dan memiliki banyak flora dan fauna serta pemandangan alam yang unik.

Sangat kebetulan, ini juga merupakan negara yang sangat ingin di datangi oleh Amanda Mu.

Mengenai ini, dia pernah mengatakannya kepada Tommy Shen.

Namun, itu sudah lama sekali.

Dia menduga Tommy Shen memesan tiket pesawat untuk pergi ke negara ini, itu bukan hanya sebuah kebetulan.

Begitu dia turun dari pesawat, Amanda Mu merasakan panasnya cuaca di sana.

Negara ini dikelilingi oleh laut, pada bulan Januari kebetulan merupakan waktu terhangat di sana.

Amanda Mu keluar bersama dengan yang lainnya.

Dia hanya sendirian, dia tidak membawa barang bawaan, sebuah wajah cantik oriental, sangat mencolok di antara kerumunan orang.

Orang-orang menatapnya dengan tatapan mata penasaran.

Untungnya, Amanda Mu ketika sekolah sangat seius, meskipun bahasa Inggrisnya tidak terlalu bagus, tetapi untuk komunikasi dasar itu tidak akan ada masalah.

Dia naik taksi ke hotel terdekat untuk check-in, setelah beristirahat sebentar, dia keluar untuk membeli laptop.

Sebelumnya ketika dia mengirim naskah ke Emelyn Qin, dia hanya mengirim sebagiannya saja, Emelyn Qin sekarang pasti sudah tahu, dan tidak tahu dia akan semarah apa.

Amanda Mu masuk ke Emailnya, ada beberapa Email yang belum dibaca.

Email pertama datang dari Tommy Shen 3 jam yang lalu, waktu itu dia baru saja turun dari pesawat.

Email kedua datang dari Emelyn Qin, dan yang berturut-turut dibawah dikirimkan oleh Lusi Shen.

Email ini digunakan olehnya ketika dia masih sekolah dan tidak banyak yang tahu. Sebagian besar dia menggunakannya untuk mengatur pekerjaannya, tetapi teman-temannya tidak banyak dan dia tidak mengajukan permohonan untuk Email pribadi.

Amanda Mu menggeser mouse dan menarik ke bagian bawah Email yang belum dibaca, lalu ia membuka Email paling awal yang dikirim oleh Lusi Shen.

Email yang paling bawah, Lusi Shen mengiriminya ketika beberapa hari sebelum dia membakar vila.

Setelah dia membakar vila, dia tidak pernah menggunakan ponselnya lagi. Satu-satunya cara Lusi Shen untuk menghubunginya adalah mengiriminya Email.

Dia membuka Email itu.

Baru membaca kalimat pertama, Amanda Mu tidak bisa menahan tawanya.

"Amanda Mu, kemana kamu pergi, kamu membakar vila, dan kamu menghilang. Apakah ini yang kamu sebut memiliki rencanamu sendiri, segera hubungi aku ketika kamu melihat Email ini, kalau tidak aku akan masuk ke website dan memposting fotomu ... … "

Lusi Shen sebenarnya sedikit kekanak-kanakan, dia suka mengatakan omong kosong untuk mengancamnya ketika dia cemas.

Kemudian, Amanda Mu membuka Email kedua.

"Aku tahu kamu pasti masih hidup! Jika kamu masih hidup balaslah Emailku! Aku akan memposting fotomu besok ..."

Berikutnya adalah Email ketiga: "Segera balas."

Amanda Mu tertawa, dan membalas Email yang sangat singkat untuk Lusi Shen: "Semuanya baik-baik saja, jangan merindukanku."

Kemudian, dia membuka Email yang dikirim oleh Emelyn Qin.

"Amanda Mu, kamu menjebakku? Kenapa kamu hanya memberikan setengah naskahnya kepadaku? Kamu ..."

Duduk di sisi lain samudera, meskipun melihatnya dari laptop, tetapi Amanda Mu masih bisa merasakan kemarahan Emelyn Qin ketika dia mengirim Email.

Amanda Mu membalasnya: "Kirimkan kontraknya kepadaku, dan sisanya akan aku kirim untukmu."

Yang terakhir adalah Email dari Tommy Shen.

Dia dan Tommy Shen saling mengenal ketika mereka masih muda, sebelum hubungan mereka putus, dia kadang-kadang membutuhkan materi belajar ketika dia masih sekolah, dan dia juga akan meminta bantuan Tommy Shen.

Oleh karena itu, Tommy Shen mengetahui Emailnya.

Email Tommy Shen dikirim seperti pesan teks, hanya ada tiga kata: "Apakah sudah sampai?"

Amanda Mu tidak membalasnya.

Kali ini dia bisa berhasil melarikan diri dari Ricky Mo, dia berutang budi kepada Tommy Shen.

Budi jasa harus dibalas.

Tetapi sekarang dia belum mampu membalasnya, jadi dia tidak mempedulikannya dulu.

Dia logout dari Email, lalu ada sebuah pengingat Email baru, itu adalah Email dari Lusi Shen.

Isi Email-nya adalah serangkaian pertanyaan: "Di mana kamu? Apakah kamu punya uang untuk dibelanjakan? Apakah kamu aman?"

Amanda Mu merasa tersentuh, pada saat ini orang yang masih mengingatnya, hanya Lusi Shen seorang.

Setelah membalas Email Lusi Shen, Amanda Mu berkemas dan meninggalkan hotel tanpa check-out.

Ricky Mo terlalu pintar. Jika dia ingin menemukannya, dia akan menemukannya cepat atau lambat. Di depannya, Amanda Mu tidak pernah merasa beruntung.

Amanda Mu memeriksa homestay di Internet. Pemilik rumah adalah sepasangan suami-istri tua, anak-anak mereka bekerja di kota lain. Mereka membuka homestay karena mereka suka keramaian.

Amanda Mu menerima keramahtamahan mereka yang hangat.

...

Kota J.

Media Shengding, kantor Direktur Utama.

Ketika Lusi Shen memasuki pintu dan melihat ekspresi wajah Ricky Mo, dia ingin mundur dan kembali.

Tetapi pengawal yang menjaga pintu menghalangi jalan Lusi Shen.

Dia terpaksa berjalan masuk.

Ricky Mo berdiri di depan jendela dengan membelakanginya, sosok tinggi dan kekarnya itu tampak terlihat kesepian yang mendalam.

Tetapi Lusi Shen tidak bersimpati padanya sedikit pun.

Dia berpura-pura tidak tahu tujuan Ricky Mo memanggilnya, dia tersenyum dan bertanya: "Bos besar, apakah Anda mencariku? Apakah Anda ada urusan?"

Ricky Mo berbalik, bola matanya yang hitam, dalamnya sepertinya ada tinta tebal yang tidak bisa meleleh, itu membuat orang tidak dapat melihat apa yang sedang dipikirkannya.

Lusi Shen tanpa sadar menelan air ludahnya dan menundukkan kepalanya ketika dia sedang memperhatikannya.

Beberapa waktu kemudian, dia mendengar suara Ricky Mo yang sedikit serak dan rendah: "Apakah dia menghubungimu?"

"Tidak." Meskipun Lusi Shen sedikit takut, tetapi dia langsung menyangkalnya.

"Benarkah itu?"

Ricky Mo tersenyum kesal, ia mengambil dokumen di atas meja dan melemparkannya padanya.

Lusi Shen mengambilnya, dia menyadari isi dokumen tersebut adalah isi obrolah Email antara dia dan Amanda Mu yang di print keluar.

Dia meremas dokumen itu dengan erat dan berkata dengan nada bicara arogan: "Ya, dia menghubungiku, apa yang kamu inginkan?"

Ricky Mo mencari seseorang untuk menghack laptopnya dan menemukan obolan Email antara dia dan Amanda Mu, tetapi memangnya kenapa?

Wajah Ricky Mo dingin, dan dia berkata tanpa ekspresi: "Tanya di mana dia dan katakan kamu ingin pergi menemuinya."

Lusi Shen langsung menolaknya tanpa ragu sedikitpun: "Tidak mungkin."

Begitu dia baru selesai mengatakannya, dia merasakan tekanan yang kuat dari aura tubuh Ricky Mo.

Dia dibesarkan dan dimanjakan oleh keluarganya sejak dia masih kecil, meskipun James Gu sering bertengkar dengannya, tetapi James Gu tidak pernah menganggapnya serius.

Lusi Shen melangkah mundur dua langkah, dia mencoba berargumen dengannya: "Mengapa Amanda melarikan diri, apakah kamu tidak tahu? Kamu tidak pernah melepaskannya, itu membuatnya harus terus bersembunyi, selain membuat hidupnya lebih menderita, apa lagi yang bisa kamu lakukan? "

Ricky Mo sangat jelas tampak tidak setuju dengan perkataannya.

Dia sedikit menyipitkan matanya, nadanya sangat berbahaya: "Suruh dia kembali ke sisiku."

Lusi Shen berkata dengan sarkasme: "Jika dia kembali ke sisimu apa yang akan dia dapatkan? Menjadi seseorang yang sudah 'mati'? Ia memiliki pemikirannya sendiri, dia adalah seorang manusia, tidak peduli berapa kali kamu membawanya kembali, ia akan tetap bisa melarikan diri! "

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu