Spoiled Wife, Bad President - Bab 366 Jangan Hanya Lihat Penampilannya

Lusi Shen melirik ke arah dapur:”Aku pergi membantu Amanda, kamu duduk diam-diam di sini.”

James Gu tidak tahu harus berbuat apa ketika diperingatkan oleh Lusi Shen dan dia ditinggal sendirian di ruang tamu.

Di dapur, Amanda Mu sedang mencuci sayur.

Mendengar ada suara di belakangnya, dia berbalik dan melihat Lusi Shen:”Nona Shen, kenapa kamu masuk ke sni?”

Lusi Shen mencibir:”Kamu dulu selalu memanggilku Lusi ... ... “

Amanda Mu menatapnya dengan ekspresi bersalah di wajah.

Ketika Lusi Shen melihatnya, dia buru-buru berkata:”Lupakan saja, aku bantu kamu cuci sayur.”

“Tidak perlu, aku bisa sendiri ... ... “

“Aku akan membantumu jadi bisa lebih cepat, aku sudah sangat lapar.”

……

Amanda Mu sudah selesai masak dan membawanya ke atas meja makan, ketika dia bersiap makan bersama mereka, terdengar suara pintu dibuka.

Dia memalingkan kepalanya ke arah pintu dan melihat Kenzo Li sudah mengganti sandal rumah dan berjalan ke arah ruang makan.

Dia masih memegang kunci di tangannya, ketika dia melihat ada tiga orang di ruang makan, dia tertegun.

Tapi segera kembali normal.

Di melihat ke arah Lusi Shen James Gu dulu sebelum akhirnya melihat Amanda Mu, dia tersenyum ringan dan berkata dengan lembut:”Apakah ada tamu di rumah?”

Kata-kata ini kedengaran sangat mesra.

“Ya.” Amanda Mu berdiri:”Kenapa kamu pulang?”

Kenzo Li hanya tersenyum kepadanya tanpa menjelaskannya.

Dia berjalan ke samping Amanda Mu:”Apakah kamu tidak memperkenalkan temanmu?”

Amanda Mu menatapnya, lalu berbalik melihat Lusi shen:”Ini adalah Lusi Shen.”

“Nona Shen, halo, aku adalah Kenzo Li.” Kenzo Li mengulurkan tangannya ke arah Lusi Shen sambil tersenyum.

Lusi Shen mengulurkan tangannya:”Halo, tuan Li.”

Dia berkata sambil memperhatikan Kenzo Li dengan tenang.

Penampilannya sedikit kurang daripada Ricky Mo, tapi orangnya kelihatan sangat baik, seharusnya temperamennya juga lumayan baik.

Terlalu sulit jika ingin menyamai standar Ricky Mo.

Kenzo Li sudah menjaga Amanda Mu selama tiga tahun, ini bukan sesuatu yang bisa dilakukan oleh pria biasa.

Kenzo Li sedikit mengangguk dan mengarahkan pandangannya kepada James Gu:”Tuan Gu juga datang ya.”

James Gu barusan melihat Kenzo Li berjabat tangan dengan Lusi Shen, alisnya terangkat dan nada bicaranya tidak begitu baik:”Ya, apakah tuan Li tidak senang?”

“Kamu adalah teman Amanda, tentu saja aku senang.” Kenzo Li menatap Amanda Mu dengan tenang.

Amanda Mu merasa suasananya tidak begitu benar dan bertanya kepada Kenzo Li:”kamu belum makan kan, aku ambilkan nasi untukmu.”

“Aku ambil sendiri.” Kenzo Li menekan bahu Amanda Mu dengan ringan, lalu berbalik dan pergi ke dapur.

Begitu Kenzo Li pergi, Lusi Shen menendang kaki James Gu yang ada di bawah meja.

James kesakitan sambil menghela napas.

Ketika dia berbalik melihat lusi Shen, Lusi Shen kebetulan sedang melototinya.

James Gu langsung menjadi diam.

……

Suasana makan cukup harmonis.

Selain James Gu yang tidak suka dengan Kenzo Li, Amanda Mu, Lusi Shen dan Kenzo Li bertiga mengobrol dengan baik.

Setelah makan, Kenzo Li tidak langsung pergi, tetapi dia membantu Amanda Mu merapikan piringnya.

Keduanya tampak kompak dan harmonis, tampak seperti pasangan yang sudah lama menikah.

Suasana hati Lusi Shen menjadi rumit ketika melihatnya.

Dia dulu sudah terbiasa melihat Amanda Mu dan Ricky Mo bersama, sekarang dia melihat Amanda Mu bersama denagn pria lain, hatinya masih belum terbiasa.

Ketika Amanda Mu dan Kenzo Li sudah masuk ke dapur, James Gu baru berkata:”Lusi Shen, kamu sudah berumur jadi jangan terlihat seperti gadis kecil lagi, melihat orang jangan melihat penampilannya saja, terutama seorang pria!”

Tentu saja Lusi Shen tahu bahwa James Gu sedang membicarakan Kenzo Li.

Dia mendengus dan berkata:”Beberapa orang memikirkan apa yang dilihat oleh mata mereka.”

James Gu menarik napas dalam-dalam dan melihat ke arah dapur, dia berbisik ke telingannya dengan serius:”Lusi Shen! Meskipun sekarang Amanda dan Ricky sedang hilang ingatan, tapi mereka masih ada Joanna! Bagaimanapun juga Joanna adalah anak kandung Amanda, dia harus tahu masalah ini!”

“Tapi Ricky Mo tidak mengenal siapa pun sekarang, bahkan jika Amanda tahu bahwa Joanna adalah putrinya, memangnya kenapa? Bukankah Ricky Mo akan berpikir bahwa dia gila? Terutama kakaknya yang menyebalkan itu ... ... “

Lusi Shen merasa kesal ketika mengungkit Stevi Mo.

Pada waktu itu, ketika Stevi Mo menemukan Ricky Mo, dia segera menarik regu pencarian dan penyelamatan dan Lusi Shen tahu masalah itu.

Ketika Ricky Mo sadar, dia tidak mengingat apa pun, James Gu pergi mencarinya tapi dia sama sekali tidak percaya dengannya.

Orang yang paling dipercayai oleh Ricky Mo sekarang adalah Stevi Mo.

Sedangkan Lusi Shen, selama tiga tahun ini, selain sesekali bisa melihat Ricky Mo dari kejauhan di sebuah acara, dia sama sekali tidak punya kesempatan untuk berbicara dengan Ricky Mo.

James Gu berkata:”Aku rasa masalah ini tidak bisa disembunyikan terus.”

“Jika bukan karena banyak masalah jelek yang terjadi di keluarga Mo, mungkin Amanda akan baik-baik saja sekarang.” Setelah Lusi Shen mengatakannya, dia merasa kata-katanya tidak berarti, dia menambahkan lagi:”Masalah ini kita bicarakan lagi saja nanti, mungkin saja mereka akan ingat dengan sendirinya suatu hari nanti.”

Ketika Lusi Shen baru selesai bicara, dia melihat Kenzo Li keluar dari dapur.

Ketika Lusi Shen dan James Gu melihatnya, mereka terlihat kompak merapikan posisi duduknya dan menutup mulut mereka rapat-rapat.

“Apakah bisanya Nona Shen dan Tuan Gu sibuk di tempat kerja?” Kenzo Li berjalan dengan tenang ke arah mereka, dilihat dari ekspresinya, tidak bisa melihat apakah dia mendengarkan pembicaraan mereka tadi.

Semua orang mengerti dan tahu arti ucapan Kenzo Li ini sebenarnya untuk menyuruh mereka pergi.

“Lumayan sibuk dan kami akan segera pergi.” Lusi Shen hendak berdiri.

Setelah Kenzo Li mendengarnya, dia berkata:”Aku akan antar kalian.”

“Kalian sudah mau pergi ya?” Amanda Mu ikut keluar setelah mendengarkan pembicaraan mereka.

“Ya.” Lusi Shen bangun dan berjalan ke depan Amanda Mu:”Tinggalkan telepon untukku, aku akan membawamu keluar jalan-jalan ketika aku punya waktu.”

Lusi Shen dan Amanda Mu bertukar nomor telepon dan pergi.

Amanda Mu mengantarnya sampai ke pintu dan didorong masuk oleh Lusi Shen:”Kamu masuklah, cukup Tuan Li yang mengantar kami saja, aku akan mencarimu lagi, bye.”

Begitu pintu ditutup, wajah ketiga orang yang berdiri di pintu menjadi berubah.

Mereka bertiga masuk ke dalam lift.

Lusi Shen melihat angka penunjuk lift yang semakin turun, nada bicaranya serius:”Bagaimana tuan Li kenal dengan Amanda?”

Dia baru saja memperhatikan bahwa baju yang dipakai olehnya adalah merek terkenal yang ada di luar negeri, jam tangan yang ada di tangannya juga keluaran edisi terbatas, dia terlihat tidak kekuraangan uang, orangnya terlihat tenang dan terlihat seperti pria yang penuh pengalaman.

Jika orang seperti ini dimasukkan ke dalam kerumunan orang, bahkan jika Lusi Shen sudah terbiasa melihat orang kaya dan artis ternama, dia juga tidak bisa menahan dirinya untuk tidak meliriknya.

Dia sudah lama mengenal Amanda Mu, dia sangat jelas dengan lingkaran pertemanan Amanda Mu, tidak pernah muncul sosok Kenzo Li ini.

Ekspresi wajah Kenzo Li tidak berubah, dia berkata dengan ringan:”Aku mengenalnya lebih awal sebelum Nona Shen mengenalnya.”

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu