Spoiled Wife, Bad President - Bab 428 Sifat Kendali Yang Kuat

Setelah Amanda Mu pergi, dia pergi ke ruang kerja Ricky Mo.

Doni melihat kondisi di dalam ruang kerja sebentar dan diam-diam membenarkan posisi kursi yang jatuh dan mendorongnya ke belakang Ricky Mo.

Ricky Mo duduk dan ekpresinya sangat mengerikan.

Nada bicaranya terdengar dingin:”Apakah kamu yang memanggil Amanda Mu ke sini?”

Hati Doni menegang dan raut wajahnya berubah:”Benar.”

Ricky Mo melihatnya dengan tatapan tajam:”Aku tidak peduli apa yang terjadi antara aku dan dia dulu, ke depannya, tanpa izin dariku, kamu tidak boleh memanggil wanita itu datang ke rumahku.”

Doni membuka mulutnya, kata yang ingin dia katakan berputar di mulutnya dan akhirnya menjawabnya dengan patuh:”Baik, aku mengerti.”

Meskipun tidak tahu apa yang terjadi antara Ricky Mo dan Amanda Mu sebelumnya, tapi melihat tampang Ricky Mo yang seperti ini Doni tahu bahwa saat ini harus mendengarkan kata-kata Ricky Mo.

Dia sangat memahami temperamen Ricky Mo.

Setelah Ricky Mo mendengarnya, dia berkata tanpa ekspresi:”Keluarlah.”

Doni berbalik dan berjalan keluar, ketika dia akan menutup pintunya, dia melihat Ricky Mo memegang sumpit sedang memakan mienya.

Gerakan Doni menutup pintu menjadi agak kaku.

Bukankah barusan baru mengatakan ke depannya tidak boleh membiarkan Amanda Mu datang ke sini tanpa izin darinya?

Dia mengatakannya dengan begitu tegas tapi sekarang dia malah memakan mie buatan Amanda Mu?

Jadi, apakah dia harus memanggil Amanda Mu datang ke sini lagi?

……

Ketika Amanda Mu sampai ke rumah Lusi Shen, Lusi Shen dan Joanna Mo masih bersemangat menonton film kartun.

Sekarang sudah jam sebelas lewat, mereka berdua tertawa terbahak-bahak dan terlihat sangat bersemangat.

Ketika Lusi Shen mendengar suara pintu, dia berbalik melihat ke arah Amanda Mu:”Amanda, kamu sudah pulang.”

“Masih menonton TV.” Amanda Mu menghampiri dan duduk di sebelah Joanna Mo.

Joanna Mo memalingkan kepala dan melihatnya sekilas dan memanggilnya dengan cepat:”Ibu.”

Kemudian dia memalingkan kepala untuk melanjutkan menonton film kartunnya.

Amanda Mu tidak tahu harus berbuat apa, pesonanya ternyata tidak sebesar film kartun.

Lusi Shen mendekati Amanda Mu dari belakang dan duduk di samping Amanda Mu dan berkata dengan pelan:”Joanna sangat patuh.”

“Sudah merepotkanmu.” Amanda Mu berkata dengan pelan.

Lusi Shen bertanya:”Bagaimana keadaan bos besar?”

“Meskipun dia hilang ingatan, tapi amarahnya sangat besar.” Amanda Mu merasa sedikit tidak berdaya dengan apa yang telah dilakukan oleh Ricky Mo sebelumnya.

Amanda Mu mengatakan secara sederhana kepada Lusi Shen dan langsung membawa Joanna Mo pergi tidur.

Sekarang sudah sangat malam, sebenarnya Joanna Mo hanya kelihatan bersemangat saja, dia sudah mengantuk hanya saja dia menahannya demi menonton film kartun.

Joanna Mo segera tertidur.

Setelah menidurkan Joanna Mo, Amanda Mu pergi mandi.

Ketika keluar, dia bersandar di tempat tidur dan menatap Joanna Mo sebentar.

Joanna Mo dan Ricky Mo terlihat sangat mirip, terutama sepasang matanya itu.

Ketika memikirkan Ricky Mo, Amanda Mu hanya bisa menghela napas sedikit.

Banyak masalah yang terjadi hari ini, seolah-olah tidak memberi Amanda Mu untuk memikirkannya dan memaksa Amanda Mu harus menerima kondisi dirinya sendiri dan juga kondisi Ricky Mo.

Melihat Ricky Mo seperti itu, hatinya sangat sedih tapi sekarang bukan waktunya untuk bersedih.

Joanna Mo membutuhkannya, Ricky Mo juga membutuhkannya.

Dulu, Ricky Mo mengatur segalanya, kali ini, biarkan dia yang membantunya.

Amanda Mu menunduk sambil memegang ponselnya, dia mencari nomor Ricky Mo di dalam kontak telepon dan mengiriminya sebuah pesan teks:”Selamat malam.”

Setelah mengirimkan pesannya, dia menatap ponsel sambil melamun.

Setelah beberapa saat, tiba-tiba ponselnya bergetar.

Hati Amanda Mu kaget, dia melihat ponselnya dengan sedikit panik dan menemukan itu adalah pesan dari operator.

Pelan-pelan saja.

……

Hari berikutnya.

Amanda Mu menghubungi Doni dan mengatakan sedikit masalah tentang hipnotis yang dia dengar dari Kenzo Li.

Doni mengatakan kepada Amanda Mu tentang Stevi Mo yang membawa Ricky Mo ke tempat hipnotis.

Setelah Amanda Mu mendengarnya, dia terdiam sejenak dan berkata:”Dia benar-benar berusaha keras.”

Apakah Stevi Mo begitu membenci dirinya?

Pertama dia ingin dia mati, kemudian dia membawa Ricky Mo untuk mengunci ingatannya melalui hipnotis.

Meskipun Stevi Mo tidak langsung melakukan sesuatu terhadap Amanda Mu tapi apa yang dilakukan oleh Stevi Mo benar-benar mengincar dirinya.

Sisca Mu secara terang-terangan ingin membunuh Amanda Mu, Stevi Mo lebih pintar tapi targetnya tetap Amanda Mu.

Hanya saja, perhitungan Stevi Mo masih tetap salah.

Amanda Mu tidak akan membiarkannya berhasil, dia akan menyembuhkan Ricky Mo.

“Apakah Stevi Mo benar-benar tidak berbohong? Apakah dia benar-benar tidak pernah melihat wajah dokter Li itu, atau itu semua hanya alasannya saja?”

Stevi Mo adalah wanita yang sangat pintar, dia sangat berhati-hati dalam melakukan sesuatu.

Waktu itu ketika dia mencari dokter hipnotis untuk mengunci ingatan Ricky Mo, pasti masalah ini dilakukan dengan sangat rahasia.

Karena dia tidak ingin orang lain tahu tentang masalah ini, bagaimana mungkin dia bahkan tidak melihat wajah dokter hipnotis itu dan langsung menyetujui dia menghipnotis Ricky Mo?

Karena Stevi Mo takut masalahnya terbongkar, dia seharusnya akan memikirkan solusi yang sempurna, dia tentu saja akan mencari dan menggunakan kelemahan dokter itu untuk mencegah dokter itu membocorkannya.

Doni terdiam sejenak dan berkata:” ... ... seharusnya dia tidak berbohong.”

Stevi Mo waktu itu nyawanya sedang terancam, mana mungkin dia berbohong.

Tapi waktu itu Ricky Mo ingin mencekik Stevi Mo sampai mati, Doni memikirkan masalah ini dan akhirnya dia tidak mengatakannya.

“Ya.” Meskipun Amanda Mu berkata seperti itu, tapi dia sudah memutuskan untuk pergi mencari Stevi Mo.

Setelah menutup teleponnya, Amanda Mu berbalik dan melihat Joanna Mo dan Lusi Shen yang tidak tahu bangun sejak kapan, duduk di sofa dan melihatnya.

Amanda Mu tertegun sebentar dan berkata sambil tersenyum:”Selamat pagi.”

“Selamat pagi.” Joanna Mo baru bangun, suaranya terdengar kecil dan imut.

“Sarapannya sudah jadi, pergi cuci muka dan makan.” Amanda Mu berkata sambil berjalan menghampirinya dan mengendongnya ke kamar mandi.

Setelah selesai cuci muka, Joanna Mo langsung berlari ke ruang makan.

Setelah Amanda Mu mencuci tangannya, dia berbicara kepada Lusi Shen:”Aku sebentar lagi akan keluar untuk mencari Stevi Mo.”

“Buat apa kamu mencarinya?” Lusi Shen mencibir:”Nona besar Mo itu, sifat kendalinya sangat kuat, jika kamu pergi mencarinya, apakah dia akan sopan kepadamu?”

Amanda Mu tersenyum dan matanya terlihat dingin:”Kamu sepertinya mengatakan aku akan sopan kepadanya.”

“Ei, nada bicaramu tidak seperti Amanda Mu yang aku kenal.” Lusi Shen memandangnya dan menggodanya.

“Kita sudah lama kenal, tentu saja aku akan berubah, aku sekarang adalah ibu Joanna, juga istri Ricky Mo ... ... “ Amanda Mu mengerutkan keningnya:”Aku hampir lupa, Stevi Mo sudah membantu mengurus perceraianku dengan Ricky Mo.”

Lusi Shen berkata dan menyentuh lengannya dengan lebay:”Amanda, nada bicaramu makin lama makin mirip dengan ayah Joanna dan terdengar aneh.”

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu