Spoiled Wife, Bad President - Bab 859 Permusuhan Satu Sama Lain

Mata Ericko Xie langsung menatap Ricky Mo, dengan sedikit kejutan di matanya.

Dia memandang Ricky Mo dengan heran, seolah-olah dia tidak yakin Ricky Mo akan ada di sini.

Pada saat ini, Ricky Mo berbisik di telinga Amanda Mu: "Dia memperhatikan kamu, pergi dan tanyakan padanya untuk apa memcari kamu."

Amanda Mu melotot marah ke Ricky Mo: "Dia sedang melihat kamu!"

"Pergilah ke sana."

Setelah Ricky Mo selesai berbicara, dia keluar dari mobil terlebih dahulu dan berjalan ke samping untuk membuka pintu untuk Amanda Mu.

Amanda Mu mengerutkan bibirnya dan keluar dari mobil.

Dia berjalan ke Ericko Xie dengan ekspresi tenang dan nada biasanya: "Kapan kamu kembali?"

“Pagi,” Ericko Xie mengerutkan bibirnya, berbicara dengan Amanda Mu, tetapi memandangnya ke Ricky Mo di belakangnya.

Adegannya agak canggung.

Amanda Mu juga merasa sedikit canggung.

Amanda Mu hanya bisa berpura-pura tidak melihat Erico Xie mengawasi Ricky Mo sepanjang waktu, dan dan berusaha keras berkata, "Bagaimana dengan urusan kamu?"

"Masih mencari Kenzo Li, tetapi dia seharusnya akan segera muncul." Ericko Xie berhenti: "Lagi pula, Ricky Mo sudah kembali, Kenzo Li pasti mencarinya juga."

Dia akhirnya menyebut-nyebut Ricky Mo, tetapi Amanda Mu lega.

Ericko Xie berjalan beberapa langkah ke depan, melewati Amanda Mu, dan berjalan langsung ke Ricky Mo: "Ricky Mo, sudah lama tidak bertemu."

“Tuan Xie sepertinya tidak ingin melihatku.” Ricky Mo mengangkat matanya, ekspresinya tenang, dan tidak ada emosi yang terdengar dalam suaranya.

Ericko Xie mendengus dan berkata dengan makna yang dalam, "Bukankah kamu sama?"

Mata kedua pria itu saling bermusuhan.

Amanda Mu mencium bau api.

Dia melangkah mundur beberapa langkah, dan berkata dengan keras, "Karena kalian sedang mengobrol, maka lanjutkan pembicaraan, aku pulang untuk makan malam."

Setelah berbicara, berjalan langsung ke pintu masuk lift.

Ketika Ricky Mo dan Ericko Xie melihat ke atas, pintu lift telah ditutup dan dia sudah naik lift.

...

Keesokan harinya, Amanda Mu tidak pernah melihat Ricky Mo lagi.

Ricky Mo tidak datang ke rumah untuk melihat dokumen untuknya, juga tidak menjemputnya ketika dia pergi kerja.

Amanda Mu pergi ke tempat parkir bawah tanah dan hendak pulang ke rumah. Begitu dia masuk ke dalam mobil, dia menerima telepon dari Emelyn Qin.

"The Lost City 2 sudah diatur, Desember."

“Oke, sudah tahu.” Amanda Mu menyalakan mobil sambil menjawab telepon.

Di telepon, Emelyn Qin melanjutkan: "Sudah memberi tahu sangat awal, kuharap kamu dapat meluangkan waktu untuk berpartisipasi dalam konferensi pers 'The Lost City 2'."

Untuk bagian pertama "The Lost City", Amanda Mu tidak berpartisipasi dalam konferensi pers.

Saat menjual skrip, ia berusaha melarikan diri ke negara asing dan menghindari Ricky Mo.

Ketika mulai, dia koma karena ledakan di pulau itu.

Dia merindukan rilis drama pertama dalam hidupnya.

Sekarang memikirkannya, masih merasa sedikit menyesal.

"Nanti, cukup memberi tahu aku waktu yang spesifik, dan aku akan meluangkan waktu untuk menghadiri konferensi pers." Tidak peduli seberapa sibuk dia, dia dapat meluangkan waktu.

Tidak peduli seberapa sibuk, tetap dapat meluangkan waktu.

Ingin bertemu seseorang, tidak peduli betapa sulitnya itu juga bisa ketemu.

Setelah mendengar apa yang dikatakan Amanda Mu, Emelyn Qin merasa lega.

Amanda Mu menutup telepon. Saat mengemudi, dia masih sedikit tidak nyaman.

Ricky Mo sebenarnya datang menjemputnya selama dua hari setelah bekerja.

Amanda Mu tidak tahu di mana dia tinggal, dan hanya bisa melihatnya ketika Ricky Mo akan muncul.

Yang paling dia benci adalah bahwa Ricky Mo tidak mengatakan apa-apa dan selalu membuat keputusan sendiri.