Spoiled Wife, Bad President - Bab 30 Kamu Mau Kami Bertengkar

Amanda Mu berlari ke toilet, melihat wajahnya yang jelek itu, tidak mengerti kenapa 'Charles Mo' terus saja menggoda dia.

Amanda Mu juga bukan tidak pernah mendengar, ada beberapa orang yang memiliki kebiasaan yang aneh.

Apa benar-benar hanya karena dia adalah kakak ipar sepupunya, jadi merasa lebih menantang?

Begitu pemikiran ini muncul, Amanda Mu merasa belakang tubuhnya dingin.

Pertama kali bertemu dengan 'Charles Mo', Amanda Mu mengira 'Charles Mo' seorang playboy.

Tapi saat 'Charles Mo' terluka oleh senjata tajam waktu itu, membuat Amanda Mu berubah pemikirannya tentang 'Charles Mo'.

Wajah 'Charles Mo' tampan, latar belakang keluarganya baik, berpendirian teguh, melihat ini semua, Amanda Mu bisa memastikan, 'Charles Mo' bukan orang sembarangan.

Tapi laki-laki ini, kenapa terus……menggoda dia?

……

Karena ada yang Amanda Mu pikirkan, jadi Amanda Mu memasak dengan tidak tenang.

Setelah menghamburkan dua potong daging, Amanda Mu baru tersadar dari lamunannya.

Amanda Mu kali ini percaya pada 'Charles Mo', memasak beberapa macam makanan yang disebutkan tadi.

Amanda Mu baru selesai memasak, mendengar suara mobil datang.

Ricky Mo kembali?

Kalau dia keluar sekarang, apa bisa bertemu dengan Ricky Mo?

Berpikir seperti ini, hatinya sedikit tegang.

Saat Amanda Mu selesai melepas celemek dan keluar, dia hanya melihat Doni seorang.

Doni membawa setumpuk dokumen masuk ke rumah, saat melihat Amanda Mu, Doni terpaku, mengerutkan kening, dengan hormat memberi salam: "Nyonya."

Amanda Mu menganggukkan kepala, bertanya: "Ricky Mo sudah kembali?"

"Tuan muda sudah naik ke atas." Sudah lewat berapa hari, Doni sudah terbiasa membantu Ricky Mo berbohong.

Amanda Mu sedikit terkejut, tapi juga tidak berpikir banyak: "Dia belum makan kan? Kebetulan aku baru selesai masak."

Doni adalah orang yang pintar, tentu mengerti apa yang dimaksud Amanda Mu.

"Aku antar dokumen dulu untuk Tuan muda, nanti aku tanyakan apa mau turun ke bawah makan, atau diantar ke atas."

"Terima kasih."

……

Doni membawa setumpuk berkas pergi ke ruang baca Ricky Mo.

Ricky Mo sedang menelepon.

Mendengar pintu dibuka, tidak perlu membalikkan kepala juga tahu kalau itu Doni.

Saat Ricky Mo selesai menelepon, Doni sudah selesai mengeluarkan semua dokumen itu dan diletakkan rapi diatas meja.

Melihat Doni belum pergi, Ricky Mo bertanya: "Masih ada urusan apa?"

"Nyonya memasak untukmu."

Mendengar ucapan ini, Ricky Mo tidak langsung menjawab, setelah itu baru berkata dengan datar: "Oh, oke."

Doni merasa, sejak Nyonya masuk ke rumah ini, Tuan muda makin aneh.

……

Amanda Mu terus menunggu, masih belum kelihatan Doni turun.

Saat Amanda Mu akan naik ke atas, dia melihat 'Charles Mo' berjalan turun ke lantai bawah.

Dengan waspada Amanda Mu melihat dia, melangkah mundur, tidak bisa menahan bertanya: "Bukannya kamu bilang malam ini ada pesta makan?"

"Iya." Ricky Mo menjawab, berjalan melewati Amanda Mu, menuju ruang makan.

Aroma makanan yang ada diatas meja sangat harum sekali, selain tiga jenis makanan yang disebutkan tadi, Amanda Mu masih memasak ayam goreng.

Amanda Mu mengerutkan alis, berjalan mengikuti: "Lalu kenapa kamu masih belum pergi?"

"Apa aku bilang mau pergi?" Ricky Mo duduk di kursi, dengan tatapan datar melihat Amanda Mu.

Tapi, Amanda Mu merasa dia sedang berlagak!

Sebenarnya siang tadi di rumah Amanda Mu, Ricky Mo juga tidak makan terlalu banyak, sudah lapar dari tadi, mengambil sumpit langsung makan.

Amanda Mu menghampiri mau mengambil sumpit yang ada di tangannya: "Ini bukan buat kamu……"

Ricky Mo sudah menebak Amanda Mu akan mengambil sumpitnya, jadi dia terlebih dahulu menghindar, kemudian, Amanda Mu langsung mendekat.

Amanda Mu mengulurkan tangan menutupi wajah dan kepalanya, saat dia jatuh ke pelukan Ricky Mo, terdengar 'Charles Mo' berkata: "Kakak sepupu ada di rumah, kamu berani jatuh ke pelukanku seperti ini, kamu mau kami bertengkar?"

Amanda Mu melepas tangan dari wajah dan kepalanya, begitu membuka mata, bertatapan mata dengan 'Charles Mo'.

'Charles Mo' masih duduk diatas kursi, sedangkan Amanda Mu jatuh di atas pahanya, Amanda Mu jatuh ke pelukannya!

Mereka berdua sangat dekat sekali, kalau dilihat orang lain……

Amanda Mu terkejut sampai raut wajahnya berubah, berusaha mau berdiri, Doni masuk ke ruang makan.

"Tuan muda berkata……" Doni terkejut melihat pemandangan ini.

Tapi Doni segera mengatur ekspresinya kembali, berkata dengan tenang: "Tuan muda berkata dia tidak lapar."

Kemudian, Doni segera berbalik dan meninggalkan ruang makan.

Apa yang Doni lihat?

Tuan muda dan Nyonya di ruang makan……

Tidak benar, Tuan muda sekarang sedang berpura-pura menjadi 'Charles Mo', sebagai bawahan Tuan muda, reaksinya barusan apa terlalu datar?"

Apa mau kembali lagi…… Lupakan, dia tidak berani kembali mengganggu Tuan muda.

……

Di dalam ruang makan.

Amanda Mu terpaku melihat Doni yang datang kemudian pergi dengan cepat.

Ricky Mo melihat raut wajah Amanda Mu yang berubah, merasa senang, kemudian berkata: "Kamu tebak apa Doni akan memberitahu kakak sepupu tentang masalah kita berdua?"

Amanda Mu langsung membantah: "Kita berdua tidak ada apa-apa!"

Amanda Mu berontak ingin berdiri, tapi Ricky Mo tidak melepaskan, kelihatannya Ricky Mo juga tidak mengeluarkan banyak tenaga, Amanda Mu masih belum bisa lepas.

Amanda Mu marah dan ingin cepat berdiri, telinganya merah: "Charles Mo! Kamu keterlaluan!"

Ricky Mo melihat telinganya merah, tapi raut wajahnya tidak berubah, Ricky Mo merasa aneh, menundukkan kepala mendekat, melihat wajahnya seperti dioleskan sesuatu.

Ricky Mo menyipitkan mata, menggunakan jari tangan menyentuh wajahnya.

Ricky Mo mengangkat jarinya, bagian wajah yang disentuh jari tangannya berubah menjadi putih.

Kenapa ini?

Amanda Mu mengambil kesempatan ini untuk berdiri, meninggalkan pelukannya, menutup wajah yang baru disentuh Ricky Mo.

Amanda Mu beranjak, Ricky Mo tersadar dari lamunannya.

Ricky Mo menundukkan kepala melihat jari tangannya, ada cream berwarna coklat menempel.

Ricky Mo berdiri berjalan mendekat ke Amanda Mu.

Ricky Mo berjalan dengan sangat pelan, setiap langkah membuat Amanda Mu ketakutan, Ricky Mo berjalan selangkah, Amanda Mu mundur selangkah.

Berjalan mundur sampai ke tembok, tidak bisa berjalan mundur lagi, Ricky Mo menunjukkan jari tangan ke depan wajah Amanda Mu, dengan suara yang menakutkan bertanya: "Apa ini?"

Karena takut ketahuan, Amanda Mu meninggikan suaranya: "Kosmetik yang digunakan perempuan, kamu tidak tahu?"

Ricky Mo tidak akan membiarkan hal ini begitu saja.

Tatapan mata yang tajam menatap Amanda Mu, tersenyum dingin berkata: "Kalian perempuan suka cream warna gelap seperti ini?"

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu