Spoiled Wife, Bad President - Bab 1368 Nona Shen, Selamat Bekerja Sama

Metta Gu memesan kopi untuk Jesper Tang, tetapi ia masih tidak mengerti mengapa Lusi Shen melakukan hal seperti ini.

Tapi kalau dipikir-pikir dari sudut lain, ada sesuatu hal hingga Lusi Shen harus meminta bantuan pada Jesper Tang, sangat beralasan jika dia meminta manajernya untuk melakukan hal ini, dia terlalu bodoh.

Hmm

...

Terdengar ketukan di pintu.

Jesper Tang bergerak sebentar, ia dari tadi duduk di depan laptop hingga membuat leher sakit, ia pun bangkit dan berjalan menuju ruang tamu.

Begitu membuka pintu, seorang pelayan pun menganggukkan kepala: "Tuan Tang, aku datang ke sini untuk mengantarkan kopi."

“Aku tidak memesan kopi.” Malam ini dia masih ada rapat, dia berencana untuk meminum kopi, tetapi dia belum memesannya.

Pelayan: "Orang lain yang memesan kopi ini untukmu."

Wajah Jesper Tang terlihat tidak begitu baik: "Aku tidak punya teman di sini."

Kali ini dia datang ke kota ini untuk perjalanan bisnis, dan perusahaan yang ingin bekerja sama dengannya bahkan tidak tahu di mana dia tinggal, jadi itu hanya hotel yang bisa membocorkan rahasianya.

Pelayan juga tahu bahwa Jesper Tang telah salah paham, dia pun buru-buru berkata: "Hotel kami selalu menghormati privasi klien, apalagi Tuan Tang adalah klien VIP kami, seorang wanita bernama Metta Gu, dia hanya menyebut nama dan memesan kopi ini untuk Anda, kami hanya bisa melakukan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan klien kami ... "

Jesper Tang sedikit terkejut, ekspresinya menjadi tenang: "Ternyata seperti itu, terima kasih."

Dia mengambil kopi dari tangan pelayan, berbalik dan menutup pintu, meninggalkan pelayan yang berdiri di depan pintu dengan ekspresi bingung.

...

Keesokan paginya.

Lusi Shen membawa Metta Gu ke restoran hotel untuk sarapan.

Ketika Metta Gu pergi untuk mengambil sarapan, dia melihat sekeliling dengan teliti. Setelah kembali ke tempat duduknya, dia berkata kepada Lusi Shen: "Aku tidak melihat Jesper."

Lusi Shen juga tidak berbicara, hanya melihat di belakang ... Metta Gu.

Metta Gu tidak mengerti apa yang sedang terjadi, dia mendengar suara laki-laki di belakangnya: "Nona Gu mencariku?"

Metta Gu kaget, piring makan di tangannya hampir jatuh, Jesper Tang pun mengulurkan tangan untuk membantunya.

“Terima kasih, Bos Tang, Selamat pagi.” Metta Gu mengira ada sesuatu hal yang ingin ditanyakan Lusi Shen kepada Jesper Tang, jadi dia sangat sungkan begitu membuka suara.

"Terima kasih untuk kopinya, Nona Gu."

Setelah melepaskan tangannya, Jesper Tang mengucapkan terima kasih lagi, ia pun duduk di sebelah Metta Gu, lalu mengangguk kepada Lusi Shen yang duduk di seberang meja: "Nona Shen."

Lusi Shen dengan tenang menyapa Jesper Tang: "Apakah tadi malam Tuan Tang tidur nyenyak?"

“Lumayan nyenyak, aku agak sibuk bekerja, jadi aku tidak tertidur ketika rapat karena kopi Nona Gu.” Jesper Tang menyebut nama Metta Gu lagi, dia juga mengatakan sesuatu yang tampak seperti lelucon dengan membawa perasaan yang serius, membuat orang-orang merasa senang.

"Hanya secangkir kopi, Bos Tang terlalu sungkan."

Dia menyebutkan perihal kopi dua kali berturut-turut, membuat Metta Gu sedikit malu, apalagi itu karena Lusi Shen yang menyuruhnya untuk mengantar kopi tersebut.

Jesper Tang tidak menjawab lagi, ia pun menoleh untuk melihat ke Lusi Shen: "Sikap Nona Shen jauh lebih baik daripada ketika bertemu di lokasi syuting hari itu."

Lusi Shen tersenyum tipis: "Jika Bos Tang bersedia membantuku, maka kondisiku akan lebih baik."

Bahkan Metta Gu bisa mengerti bahwa ada sesuatu dalam perkataan Lusi Shen.

“Selama aku bisa membantu, aku pasti akan melakukan yang terbaik. Bagaimanapun, Nona Shen adalah aktris yang sangat aku kagumi.” Jesper Tang tersenyum dan berbicara dengan sangat tulus.

Metta Gu memandang Lusi Shen, lalu memandan Jesper Tang, mereka memiliki senyum profesional yang sama di wajah mereka, ritme obrolan kedua orang ini cukup cepat, baru mengobrol beberapa kalimat, obrolan sudah masuk ke perihal "membantu" dan "kagum".

Lusi Shen terlihat lebih tulus daripada Jesper Tang: "Jika beruntung, aku akan mendukung produk Perusahaan YK, aku sangat berharap."

Jesper Tang menunjukkan ekspresi puas, mengeluarkan sebuah kotak kecil, meletakkannya di atas meja dan mendorongnya di depan Lusi Shen: "Nona Shen, selamat bekerja sama."

Novel Terkait

Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu