Spoiled Wife, Bad President - Bab 355 Ada Yang Aneh Di Pulau

Ini dapat dilihat bahwa obsesi Peter Si terhadap Katarina Su memang sangat dalam.

Peter Si sangat licik, bagaimana mungkin dia tidak tahu bahwa Katarina Su ini palsu.

Bahkan jika dia tahu bahwa Katarina Su itu palsu, Peter Si akan tetap memperlakukannya seolah-olah dia adalah Katarina Su yang asli.

Setelah memahami ini, hati Amanda Mu merasa sedikit lega.

Tapi dia tetap saja tidak bisa tidur sepanjang malam.

……

Keesokan harinya.

Peter Si mengirim seseorang datang dan mengatakan bahwa dia ingin mengundang Ricky Mo untuk bermain golf.

Fasilitas di pulau ini sangat lengkap, ada lapangan golf.

Ketika Amanda Mu dan lainnya tiba, Peter Si membawa tongkat golf dan bermain golf sendiri di sana di bawah terik matahari.

Mendengar ada gerakan di belakangnya, dia memberi isyarat kepada Ricky Mo.

Amanda Mu ingin pergi bersama Ricky Mo tapi dihentikan oleh Ricky Mo:”Kamu tunggu aku di sini.”

Setelah itu, dia melihat ke arah Doni.

Doni mengangguk ke arah Ricky Mo.

Dia sudah bertahun-tahun ikut dengan Ricky Mo setidaknya dia memahami apa yang dimaksud Ricky Mo.

Amanda Mu menyaksikan Ricky Mo dan Peter Si bermain golf dari jauh, sepertinya tidak ada komunikasi sama sekali.

Melihat keduanya bermain semakin jauh, Amanda Mu berjalan bolak-balik di tempat dengan gelisah.

Tiba-tiba Doni berkata:”Nyonya, kamu tidak perlu khawatir, tuan muda punya rencana.”

Raut muka Amanda Mu sedikit membeku:”Rencana apa?”

Doni berhati-hati melihat ke arah Peter Si, kemudian dia menunduk melihat arloji yang ada di pergelangan tangannya dan membawa Amanda Mu pergi diam-diam.

Amanda Mu berjalan sambil bertanya:”Ricky Mo ada rencana apa?”

Doni berbicara pelan dan cepat:”Peter Si datang menggunakan kapal, kemarin malam kami sudah mengutus orang untuk memeriksa situasi di atas kapal, dari sini menuju kapal sangat dekat, kita bisa langsung naik ke atas kapal nanti.

“Apa maksudnya? Apakah Ricky Mo mengutus orang ke vila Peter Si untuk mencuri anak itu?” Setelah Amanda Mu selesai bicara, dia memperhatikan sekeliling dengan hati-hati.

Tidak menunggu Doni menjelaskan, Amanda Mu sudah melihat dua pengawal yang familiar berjalan menghampiri sambil menggendong dua anak.

Cara pria menggendong anak tidak begitu benar, salah satu anak itu menangis kencang, satunya lagi matanya berair, tetapi tidak bersuara sambil memandang kesana kemari dengan rasa ingin tahu.

Amanda Mu berjalan mendekat, mengulurkan tangannya yang gemetaran, hatinya sedih tapi bahagia, dia tiba-tiba tidak tahu harus mengambil anak yang mana, air matanya terus berjatuhan.

Joanna Mo dibawa pergi ketika dia baru dilahirkan, Amanda Mu juga tidak terlalu terampil dalam menggendong anak tapi jauh lebih baik dari kedua pengawal itu.

Dia menggendong anak yang tidak menangis itu dan air matanya mengalir lebih deras lagi.

Anak yang hampir berumur tiga bulan, sudah tumbuh menjadi sangat cantik, rambutnya hitam, seputih salju, mata bulat seperti anggur hitam, dia melihat Amanda Mu menangis tapi dia malah mengoceh dan tertawa dan tanpa sadar menyentuh wajah Amanda Mu.

Amanda Mu menangis tanpa suara:”Aku tahu ... ... kamu adalah Joannaku.”

Doni berkata:”Nyonya, kita tidak bisa lama di sini, kita naik ke kapal dulu.”

Amanda Mu melirik ke arah lapangan golf di belakangnya, dia menggendong anak sambil berjalan mengikuti Doni.

Dia tidak tahu, bagaimana cara orang-orang Ricky Mo merebut kedua anak itu kembali, tapi orang yang ada di atas kapal semuanya orang-orang Ricky Mo.

Orang yang mengemudikan kapal diancam oleh anak buah Ricky Mo.

Sekarang Amanda Mu baru memiliki kesempatan untuk melihat kedua anak dengan cermat.

Dia terkejut setelah menemukan bahwa anak yang satunya lagi adalah anak laki-laki.

Anak yang barusan dia gendong itu adalah Joanna!

“Joanna.” Amanda Mu memeluknya dan menciumnya, tidak mau melepaskannya.

Amanda Mu menyentuh tangannya, menyentuh kaki kecilnya ... ... dia sangat bahagia.

Joanna Mo tidak menangis, dia memandang Amanda Mu dengan gembira dan terlihat sangat bahagia.

Setelah beberapa saat, Joanna Mo mulai menangis.

Amanda Mu memeluknya sambil menghiburnya dengan lembut, dia bertanya dengan suara rendah:”Sayang, sudah lapar ya?”

Ketika dia datang, dia dan Ricky Mo menyiapkan banyak barang, susu bubuk, popok, baju ada semuanya ... ...

Dia pergi membuatkan susu untuk Joanna Mo, tapi dia tidak mau melepaskannya.

Setelah susunya selesai, Joanna Mo minum susunya dengan patuh dan tertidur.

Pada saat ini, Amanda Mu bertanya kepada Doni:”Apakah Ricky Mo belum kembali?”

Doni mengerutkan keningnya sedikit:”Masih belum.”

Amanda Mu menunduk sambil menatap anak itu, dia mengatup-ngatupkan bibirnya dan berkata:”Aku akan pergi melihatnya.”

Dia berbicara dan menyerahkan anak itu kepada Doni.

Doni memiliki seorang putra dengan mantan istrinya jadi dia cukup cekatan dalam menggendong anak.

Dia mengambil anak itu dan berkata dengan khawatir:”Nyonya, aku saja yang pergi.”

Amanda Mu bertanya:”Kalian bisa mengambil kedua anak ini dan orang-orang Peter Si pasti sudah kalian bereskan, bukan?”

Doni mengangguk, Amanda Mu melanjutkan perkataannya:”Sekarang hanya ada Ricky Mo dan Peter Si di atas pulau ini, jadi ini sangat aman.”

Doni merasa apa yang dikatakan oleh Amanda Mu sangat masuk akal, dia tahu Amanda Mu khawatir jadi dia tidak menghentikannya.

……

Amanda Mu kembali ke lapangan golf dan menemukan bahwa Ricky Mo dan Peter Si masih bermain dengan sangat serius.

Peter Si seolah-olah tidak khawatir Ricky Mo akan menggunakan kesempatan ini untuk menyuruh Doni untuk menemukan anaknya.

Ini membuat Amanda Mu curiga.

Peter Si adalah orang yang sangat licik, bagaimana dia bisa ceroboh seperti ini?

Amanda Mu tidak menghampiri mereka tapi berdiri melihat mereka dari kejauhan.

Pada saat ini, terdengar suara langkah cepat dari belakang.

Masih ada orang lain lagi?

Amanda Mu berbalik dengan panik dan melihat Katarina Su bergegas berlari menuju kemari.

Amanda Mu memandang ke arah Ricky Mo lagi sebelum dia berjalan cepat ke arah Katarina Su:”Katarina? Kenapa kamu masih ada di sini, aku pikir kamu sudah pergi bersama mereka.”

“Nyonya, aku pikir ada yang aneh di pulau ini, lebih baik segera pergi.” Dahi Katarina Su berkeringat tipis, ini jelas karena dia berlari cepat ke sini.

Raut muka Amanda Mu membeku:”Keanehan apa?”

Ekspresi Katarina Su berubah, ada sedikit ketakutan di matanya:”Aku khawatir tuan muda masih membutuhkanku jadi aku tidak ikut pergi dengan mereka, ketika aku turun, aku melihat di dalam rumah ada ... ... bom.”

Kata terakhir diucapkan dengan sangat jelas oleh Katarina Su.

Raut muka Amanda Mu tiba-tiba berubah, dia berbalik dan berlari ke arah Ricky Mo.

Katarina Su memanggilnya dari belakang:”Nyonya!”

Otak Amanda Mu kosong saat ini, dia sama sekali tidak bisa mendengar suara orang lain saat ini.

Dia sudah tahu bahwa semuanya tidak akan berjalan selancar ini.

Dia tahu bahwa Peter Si yang gila itu tidak akan membiarkan mereka melakukannya dengan mudah.

Ricky Mo baru saja memasukkan satu bola dan melihat ke belakang seolah-olah merasakan sesuatu.

“Amanda Mu?”

Bukankah seharusnya dia berada di atas kapal sekarang? Kenapa dia kembali lagi!

Amanda Mu sudah berada di depan Ricky Mo dan menatap Peter Si dengan waspada.

Peter Si mencondongkan kepalanya dan melihatnya, suaranya seraknya terdengar lembut dan cepat:”Amanda sudah datang!”

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu