Spoiled Wife, Bad President - Bab 256 Putus Hubungan

Ricky Mo menggendong Amanda Mu turun ke lantai bawah, lalu melihat Peter Si yang berjalan mendekat.

Peter Si melihat sejenak Amanda Mu yang ada di pelukan Ricky Mo, seperti tersenyum tapi juga tidak tersenyum: "Kenapa? Buru-buru seperti ini mau membawa Amanda Mu kemana? Aku ingat sekarang Amanda Mu adalah orang yang bisa dicurigai."

Raut wajah Ricky Mo dingin seperti es melihat Peter Si: "Urus dirimu sendiri."

Peter Si tidak suka ditatap Ricky Mo dengan tatapan yang dingin seperti ini.

Peter Si tidak lagi berbicara, Ricky Mo langsung melewati dia dan pergi meninggalkan.

Doni memberhentikan mobil di depan pintu, melihat Ricky Mo menggendong Amanda Mu, langsung membukakan pintu mobil untuknya.

Ricky Mo naik mobil, Doni berputar lalu masuk mobil dan mengendarainya.

Setelah tiba di villa, Ricky Mo menggendong Amanda Mu naik ke lantai atas.

Saat ini, bibi Hu keluar dari dapur: "Tuan muda."

Ricky Mo terkejut: "Bibi Hu?"

Malam tahun baru, Ricky Mo dan Amanda Mu pulang ke rumah lama, tentu saja memberikan bibi Hu dan pelayan lainnya libur.

Bibi Hu berjalan mendekat, melihat sejenak Amanda Mu yang ada di pelukan Ricky Mo, dengan cemas bertanya: "Tuan muda, apa yang terjadi? Nyonya tidak apa-apa kan? Pagi hari ini aku melihat berita di koran aku segera kembali."

Ricky Mo berkata dengan datar: "Tidak apa-apa."

Setelah itu, kembali naik tangga ke lantai atas.

Baru berjalan beberapa langkah, dia kembali menghentikan langkahnya, membalikkan kepala melihat ke arah bibi Hu: "Beberapa hari ini, akan merepotkan bibi Hu."

Bibi Hu tidak setuju dan berkata: "Tuan muda ini bicara apa, merawat Nyonya, hal yang seharusnya saya lakukan."

Ricky Mo meletakkan Amanda Mu ke atas kasur, menyalakan pemanas, membetulkan selimut untuknya, berdiri di samping kasur melihat dia beberapa saat, baru setelah itu pergi meninggalkan.

……

Saat Amanda Mu terbangun, merasa leher bagian belakang terasa sakit.

"Nyonya, sudah bangun?"

Suara bibi Hu?

Amanda Mu menoleh melihat, orang yang berdiri di samping kasur, benar bibi Hu?

"Bibi Hu? Kenapa kamu bisa disini?" Amanda Mu berbicara, sambil menggerakkan tubuhnya mau berdiri.

Bibi Hu bergegas membantu dia: "Tuan yang mengantarmu kembali, sekarang ini di villa Tuan."

Mendengar ini, Amanda Mu melihat ke sekeliling, baru menyadari sudah bukan di kamar rumah tua lagi.

"Ricky Mo yang mengantar aku kembali? Dia dimana?" Amanda Mu memegang pergelangan tangan bibi Hu dan bertanya.

Bibi Hu berkata: "Setelah Tuan mengantar kamu kemari dia langsung pergi, pergi kemana aku tidak tahu."

Amanda Mu menggertakkan gigi, memaki: "Ricky Mo bajingan!"

Saat di rumah tua, dia merasa dirinya bisa mendengar kejujuran dari Ricky Mo.

Tapi akhirnya, Ricky Mo laki-laki busuk itu, langsung membuatnya pingsan.

Ini sangat sesuai dengan cara Ricky Mo melakukan sesuatu.

Di saat yang bersamaan, ini juga membuat Amanda Mu lebih yakin, Ricky Mo pasti ada sesuatu yang disembunyikan darinya, sama sekali bukan sedang mencurigai dia.

Amanda Mu barusan memaki Ricky Mo dengan suara yang sangat kecil, bibi Hu tidak mendengar jelas, tidak bisa menahan kemudian bertanya: "Nyonya, apa yang kamu katakan?"

Amanda Mu langsung menggelengkan kepala, bertanya dengan tersenyum: "Tidak ada apa-apa, aku hanya sedikit lapar, bibi Hu ada makanan tidak?"

"Ada, Nyonya ingin makan apa, aku bisa……"

Bibi Hu teringat Ricky Mo, setelah Amanda Mu hamil, dia berpikir keras membuatkan makanan yang enak untuk Amanda Mu, begitu mendengar Amanda Mu lapar, segera mengalihkan perhatiannya.

Bibi Hu turun ke lantai bawah membuatkan sesuatu, Amanda Mu beranjak dari kasur mengenakan jaket.

Terlihat sebuah cahaya, di lemari samping kasur terletak sebuah ponsel.

Dia berjalan mengambil ponsel itu, itu adalah ponsel yang dulu dia pakai.

Amanda Mu menggerak-gerakkan mulut, dia tahu Ricky Mo yang mengambil.

Tentang kenapa diambil, dia tidak tahu.

Masuk ke kamar mandi mencuci muka, dia baru keluar dari kamar, turun ke lantai bawah, melihat desain ruangan yang familiar, Amanda Mu bengong.

Dia dan Ricky Mo pulang ke rumah lama baru tiga sampai empat hari, kembali pulang, dia merasa seperti sudah pergi selama berabad-abad.

Bibi Hu memasak berbagai macam masakan, ada tumis sayur, kuah dan makanan penutup, semua disiapkan untuk Amanda Mu.

Setelah Amanda Mu kenyang, dia mengambil ponsel mau menelepon Ricky Mo.

Dia ingin pergi menjenguk kakek.

Dia benar-benar khawatir akan keadaan kakek.

Setelah berpikir, dia kembali ragu-ragu.

Sikap Ricky Mo terhadapnya sekarang aneh, dia berinisiatif menelepon Ricky Mo mengatakan ingin pergi menjenguk kakek, Ricky Mo pasti tidak mengijinkan dia pergi.

Amanda Mu mengambil ponsel, berpikir sambil berjalan, sampai ke ruang tamu.

Tiba-tiba, terdengar keributan dari luar.

Setelah itu, ada orang yang memanggil namanya.

"Amanda Mu, aku tahu kamu ada di dalam!"

Suara ini tidak asing, suara Sisca Mu.

Amanda Mu membawa ponsel berjalan keluar, melihat bodyguard yang menghalangi Sisca Mu dan Novia Xiao di depan pintu, di belakangnya masih ada Fernandy Mu.

Begitu Sisca Mu melihat Amanda Mu, dia tersenyum sinis: "Lama tidak berjumpa, kelihatannya kamu kurus sekali sekarang."

Amanda Mu mengerutkan alis, berkata: "Benarkah? Kelihatannya kamu gemuk sekali sekarang."

Novia Xiao juga di saat ini berbicara: "Amanda Mu, kita masuk bicara di dalam."

Bodyguard dan pelayan di villa sangat banyak sekali, meskipun Sisca Mu sangat membenci dia, juga tidak bisa berbuat apa-apa.

Amanda Mu melambaikan tangan, memberi tanda pada bodyguard untuk membiarkan mereka masuk.

Masuk ke ruang tamu, Amanda Mu duduk di sofa, Novia Xiao dan mereka berdua juga ikut duduk di samping.

Pandangan Amanda Mu menyapu mereka, kemudian membalikkan kepala ke arah bibi Hu: "Bibi Hu, ambilkan teh."

Sisca Mu bisa datang mencari dia, tidak perlu dikatakan pasti datang untuk menertawakan dia, Fernandy Mu datang untuk mengantarkan mereka, kalau Novia Xiao…… tidak tahu untuk apa dia datang.

Tidak menunggu Sisca Mu membuka suara, Amanda Mu mendahului: "Peter Si yang memberitahu kamu?"

Dia baru kembali ke villa Ricky Mo, Sisca Mu langsung datang mencari dia, pasti Peter Si yang memberitahu Sisca Mu.

"Tidak perlu kamu urus siapa yang memberitahu aku?" Sisca Mu berdehem: "Kamu benar-benar tidak takut mati, terhadap kakek Mo juga berani turun tangan."

Amanda Mu tidak banyak bicara dengannya dengannya, membalikkan kepala ke arah Novia Xiao: "Ada urusan kah?"

"Berita yang ada di koran itu benar kah? Kenapa kamu turun tangan terhadap kakek Mo, keluarga Mo tidak akan melepaskanmu!" Ekspresi wajah Novia Xiao terlihat sedikit khawatir.

Amanda Mu dengan acuh berkata: "Kalau benar?"

Sekarang tidak peduli Novia Xiao berkata apa, hati Amanda Mu tenang, tidak ada sedikitpun perubahan.

Tidak peduli, tentu saja tidak akan sedih.

Fernandy Mu yang ada di samping juga mengeluarkan suara berkata: "Amanda Mu, masalah ini bukan main-main, kamu tahu keluarga Mo punya segalanya mereka tidak terkalahkan, kita tidak bisa mengusik mereka."

"Kita?" Sorot mata Amanda Mu menyiratkan ejekan: "Ucapan ini terdengarnya seperti, kalian ingin membantu aku?"

Fernandy Mu tidak berbicara lagi.

Anggota keluarga Mu tidak tinggal lama lalu pergi.

Amanda Mu menebak, tujuan mereka, hanya sekedar untuk memastikan kebenaran berita di koran itu, akan lebih baik kalau dari awal putus hubungan dengan dia.

Novel Terkait

Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu