Spoiled Wife, Bad President - Bab 1134 Mengakui Bahwa Dirinya Adalah Seorang Pecundang.

Meski ekspresi Dodi Xie terlihat jelek, tetapi tidak sulit mendengar nadanya yang masih sangat arogan.

Meski sesuatu hal di tangannya tidak cukup untuk membiarkan Ricky Mo berada di bawah kendalinya dengan mudah, dia merasa masih memiliki peluang untuk menang, jadi dia masih tenang sekarang.

Ricky Mo mencibir ketika mendengar kata-kata itu, tetapi dia berkata kepada pengawal itu: "Kamu bawa orang ini pergi. Dia bukan tamu hotel."

Dodi Xie memandang Ricky Mo dengan merasa tidak percaya, Dodi berkata begitu banyak, jangankan didengar Ricky Mo atau tidak, bahkan Ricky Mo sama sekali mengabaikannya, seolah-olah dia tidak ada.

Amanda Mu tidak punya energi untuk peduli dengan ekspresi Dodi Xie. Dia memperhatikan apa yang Ricky Mo katakan barusan dan bertanya dengan suara kecil: "Mereka bukan orangmu?"

Matanya melihat para pengawal.

Ricky Mo hanya berkata dengan samar, "Anak buah Gilson Zhan."

Amanda Mu menanyakan lagi: "Hotel ini juga miliknya?"

“Ya.” Ricky Mo mengangguk.

Setelah mendengar kata-kata Ricky Mo, pengawal itu berjalan dan meraih kelompok Dodi Xie dan berjalan keluar.

“Kamu tahu siapa aku? Lepaskan aku!” Bentak Dodi Xie.

Amanda Mu sebenarnya hanya bertemu Gilson Zhan dua kali, tetapi Gilson Zhan memberi dia kesan yang sangat dalam, Dia benar-benar pria yang ambisius pada tujuannya tanpa peduli melanggar hukum.

Bawahannya tentu saja bukan yang biasa, tidak peduli apa kata Dodi Xie, tangkap dia dan langsung dibawa pergi.

Melihat dirinya diseret oleh pengawalnya, Dodi Xie berteriak cemas: "Ricky Mo!"

“Ricky Mo, aku mencarimu karna ada yang ingin kubicarakan padam, kurasa kita bisa duduk dan membicarakan baik-baik.” Kali ini, nada suara Dodi Xie tidak lagi sombong, tapi lebih tulus.

Dia mengatakan begitu banyak, dan semuanya diabaikan langsung oleh Ricky Mo dan menyuruhnya pergi. Dan dia dipaksa oleh Ricky Mo untuk menundukkan kepala, memaksa dia untuk menurunkan postur tubuhnya dan mengakui bahwa ia adalah seorang pecundang.

Dodi Xie juga tahu pikiran Ricky Mo, tapi dia tidak akan mudah mengakui kekalahan, akan tetapi Ricky Mo terlihat stabil dan tak tergoyahkan, dan dia benar-benar tidak berani diam saja.

Perusahaannya dibobol oleh Ricky Mo, dan badan amal di bawahnya juga masuk dalam skandal. Setelah sekian banyak, kekayaan dan reputasinya yang terkumpul akan hancur, jadi tentu saja dia tidak bisa lagi setenang sebelumnya.

Akhirnya, dia menundukkan kepalanya ke Ricky Mo.

Ricky Mo meringkuk di sudut bibir bawahnya dan melambaikan tangannya untuk memberi isyarat agar mereka membawa Dodi Xie masuk.

Pengawal itu bertindak kasar dan langsung melempar Dodi Xie ke lantai ruangan.

Dia masih memakai seragam hotel, kejadian-kejadian yang terjadi akhir-akhir ini membuatnya layu, dan dia terlihat depresi.

Amanda Mu memikirkan penampilan semangat Dodi Xie beberapa waktu lalu, dan dia menghela nafas dalam hatinya, dan dia menarik pandangannya dan berhenti menatapnya.

Tapi Dodi Xie adalah Dodi Xie.

Dia segera bangkit dari lantai, memulihkan ketenangannya yang biasa, dan menegosiasikan kondisi dengan Ricky Mo: "Selama kamu berjanji padaku satu syarat, aku akan membiarkan kamu melihat ibumu."

“Kualifikasi apa yang kamu miliki untuk menegosiasikan persyaratan denganku?” Ricky Mo menatap Dodi Xie tanpa ekspresi, dengan nada jijik.

Dodi Xie tertawa perlahan: "Aku telah mengamati kamu selama bertahun-tahun. Aku sangat memahami kamu. Nyatanya, kamu menghargai cinta. Kamu tidak bisa mengabaikan ibu kamu."

Wajah Ricky Mo tidak berubah sedikit pun: "Ibuku meninggal lebih dari sepuluh tahun yang lalu."

Dodi Xie berkata dengan penuh semangat, "Dia masih hidup!"

Ini adalah sesuatu yang bisa ditawar-menawar untuk terakhir kalinya, dan Ricky Mo harus mempercayainya.