Spoiled Wife, Bad President - Bab 976 Berpura-pura Mabuk Tidak Ada Gunanya

James Gu duduk di kursi di sebelah Ricky Mo sambil nyengir.

Dia merasa lemah, dan suara saat dia duduk agak keras.

Seluruh tubuh berbau alkohol.

Ricky Mo mengerutkan kening dan menoleh padanya, "Berapa banyak yang kamu minum?"

"Setengah botol ..." Ekspresi James Gu agak linglung, menatap Ricky Mo sebentar sebelum kata-kata itu keluar.

Lalu dia berbicara dan berkata: "Arak putih."

James Gu memiliki lidah yang besar, dan menoleh untuk membuat ekpresi dengan Joanna Mo.

Joanna Mo mengerutkan bibirnya dan berkata dengan jijik, "Paman Gu, kamu sangat kekanakan."

James Gu "hehe" tersenyum, terlihat sedikit konyol.

Alis Ricky Mo menegang, dan dia memandang Charles Mo: "Pergi ke pelayan dan minta mereka untuk memasak semangkuk sup pereda mabuk dan antar kesini."

"Tidak, tidak ..." James Gu dengan cepat menyela ketika dia mendengar kata-kata itu, bersandar dan duduk: "Tidak perlu!"

Dia mencondongkan tubuh ke telinga Ricky Mo dan berbisik, "Mari kita tunggu Lusi Shen datang."

Ricky Mo: "..."

Meskipun James Gu berbisik kepada Ricky Mo, dia sudah mabuk dan lupa menurunkan volumenya. Semua orang di ruangan mendengar dia berbicara.

Mata Joanna Mo bersinar ketika dia mendengar ini: "Bibi Shen akan datang?"

"Ssst," James Gu meletakkan jari telunjuknya di antara bibirnya dan membuat gerakan diam.

Joanna Mo menoleh untuk melihat Amanda Mu dengan tatapan yang tidak bisa dijelaskan, wajahnya yang kecil penuh dengan pertanyaan besar.

Kenapa Paman Gu begitu aneh?

Amanda Mu hanya tersenyum dan berkata kepada Joanna Mo, "Ini adalah rahasia Paman Gu."

"Rahasia ..." Oke, jangan tanya.

...

Ricky Mo tidak peduli dengan apa yang dikatakan James Gu.

Dia masih meminta pelayan untuk datang dan membiarkan mereka memasak sup untuk James Gu.

"Aku tidak menginginkannya! Aku tidak ingin meminumnya!"

James Gu tercebur di kursi, seperti anak kecil.

Ricky Mo tidak tahan lagi dan menendangnya: "Diam."

James Gu "mendesis" dan memeluk kakinya dengan kepala tertunduk.

Amanda Mu memelototi Ricky Mo: "Mengapa kamu menendangnya."

"Buat dia bangun," Ricky Mo memberi James Gu pandangan dingin: "Tidak ada gunanya berpura-pura mabuk, lebih baik minum sebotol lagi."

James Gu membeku dan mengangkat kepalanya dengan batuk ringan.

Dia tersenyum: "Ricky, jangan hancurkan panggungku seperti ini, sungguh ..."

James Gu menghela nafas, tampak tak berdaya.

“Tidak mabuk?” Amanda Mu memandang James Gu dengan heran.

Ricky Mo menjelaskan dengan lirih, "Minum sudah dipraktikkan sejak kecil, dan tidak mudah mabuk."

Amanda Mu terdiam: "Apa yang ingin kamu lakukan?"

"Aku tidak ingin melakukan apa-apa, hanya ..." James Gu menggaruk kepalanya dan berkata dengan malu, "Dia telah mengabaikanku selama beberapa hari."

Adegan itu agak aneh diam untuk sementara waktu.

Semua orang mengalihkan pandangan kepada James Gu.

"Untuk apa kalian melihat aku seperti itu, aku hanya ..." kata James Gu, tiba-tiba menurunkan volumenya: "Tidak ada jalan lain."

Amanda Mu bersandar dengan ringan, tidak tahu harus berkata apa.

Kedua orang itu berkeliling, tetapi mereka tidak bersama.

Charles Mo memiliki ekspresi menonton pertunjukan, dan kemudian dia berkata dengan terkejut: "Kamu belum mengejar Lusi Shen?"

James Gu tersedak, lalu berkata dengan dingin, "Diam, bocah."

Pada saat ini, ada ketukan di pintu di luar.

James Gu segera bersandar di sandaran kursi, lengannya terkulai lemah, berpura-pura mabuk, menoleh dan berkata kepada mereka, "Dia di sini, jangan merusak."

Setelah berbicara, James Gu menutup matanya dan pura-pura tidur.

Saat berikutnya, pintu didorong terbuka.

Orang yang datang bukan Lusi Shen.