Spoiled Wife, Bad President - Bab 1429 Modal Di belakang Lusi Shen

Begitu Metta Gu selesai bicara, ponselnya mati karna kehabisan baterai.

Metta Gu memberi isyarat kepada Lusi Shen untuk melihat ponselnya: "Lihat, ponselnya mati lagi."

Lusi Shen tertawa: "Apakah begitu berlebihan?"

"Ini sama sekali tidak berlebihan, kamu telah terkenal, terkenal yang belum pernah terjadi sebelumnya! aku telah menghubungi perusahaan dan mengirim lebih banyak pengawal!"

Nada bicara Metta Gu sangat serius.

Lusi Shen tertegun sejenak: "Xavier Li dan Bryan Wen sama-sama terkenal. Mereka juga seharusnya juga punya penggemar dan popularitas. Kenapa statistikku yang terbaik, aku juga tidak ada apa-apanya..."

Metta Gu tertawa hehe: "Banyak dari penggemar mereka juga pindah menyukai artis atau aktor lain, kamu adalah artis baru terpanas di Internet."

"..."

...

Lusi Shen tidak hanya mendapat berbagai undangan tanpa henti, tapi fans Weibo juga semakin bertambah.

Departemen Perdagangan perusahaan juga menelepon Metta Gu untuk berkomunikasi dengan Lusi Shen tentang kegiatan tersebut.

Lusi Shen sekarang berkonsentrasi pada pembuatan film "Lost City 2", dan hanya ketika syuting sedang berlibur atau saat adegan disesuaikan, dia dapat memiliki waktu untuk merekam "Me and My Life".

Jelas sangat sibuk.

Tetapi popularitas dan ketenaran Lusi Shen saat ini terlalu tinggi, tentu saja perusahaan berusaha sebaik mungkin untuk memanfaatkannya untuk menghasilkan uang.

James Gu adalah bosnya, tetapi dia tidak diharuskan untuk campur tangan dalam segala hal.vSetiap departemen memiliki pengaturannya sendiri.

Karena masalah ini, Lusi Shen sengaja meluangkan waktu untuk melakukan pertemuan dengan perusahaan. Kontraknya dengan Shengding akan segera habis. Perusahaan masih ingin memanfaatkannya untuk menghasilkan lebih banyak uang.

Lusi Shen terlalu lelah karena syuting seharian penuh, dan dia tidak memiliki energi ekstra untuk berdebat dengan orang-orang ini. Metta Gu mencoba yang terbaik untuk mengatasi semua argumen dan bersikeras untuk tidak membebani Lusi Shen.

Namun akhirnya mendapat beberapa kegiatan.

Sebelum tidur, Metta Gu masih memberitahunya bagaimana mengatur itinerary dan bagaimana menemukan waktu untuk datang dan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Lusi Shen mendengarkan kegiatan tersebut, dan lega bahwa semuanya akan diatur oleh Metta Gu.

Untungnya, keesokan harinya syuting di sore hari, Lusi Shen baru bangun pukul sepuluh.

Begitu bangun, mendengar suara kecil Metta Gu.

Lusi Shen duduk di ranjang, melihat sekeliling, dan melihat Metta Gu berdiri di balkon luar menjawab telepon.

Pintu balkon tidak ditutup rapat, menyisakan celah, sehingga suara Metta Gu bisa terdengar samar.

"Dia belum bangun ..."

"... Aku akan mengurus ini, aku mengerti ..."

Nada suara Metta Gu terdengar sedikit serius.

Apa ada masalah?

Lusi Shen berguling dan turun dari tempat tidur dan berjalan menuju balkon.

Pendengaran Metta Gu sangat tajam, Lusi Shen baru saja berjalan menuju pintu balkon, sebelum mendorong pintu, Metta Gu berbalik.

Melihat Lusi Shen, dia tertegun sejenak, dan berkata kepada orang di ujung telepon: "Aku tahu, sampai disini dulu."

Setelah itu, Metta Gu menutup telepon dan tersenyum pada Lusi Shen: "Kakak Lusi, sudah bangun."

Lusi Shen bertanya padanya, "Ada masalah apa?"

"Tidak apa-apa, bukankah popularitasmu meroket sekarang? Ada orang yang cemburu, dan mereka menyebarkan desas-desus jelek tentangmu di Internet, itu semua adalah hal sepele. kamu cepatlah mandi. Aku akan memesankan makanan untukmu, dan setelah makan baru aku bicarakan lagi. "

Metta Gu mendorong Lusi Shen ke kamar mandi.

“Oke.” Lusi Shen tidak keberatan, tetapi ketika dia memasuki kamar mandi, dia membawa ponselnya.

Dia menyalakan telepon sambil menggosok giginya.

Dia tidak perlu mencari di Internet secara khusus, begitu dia menghidupkan telepon, dia mendapat dorongan.

"Awal dari jalan Lusi Shen menuju ketenaran ..."

"Modal di belakang Lusi Shen ..."

Ada beberapa feed berita seperti ini, dan semuanya memiliki tanda "api".