Spoiled Wife, Bad President - Bab 775 Kamu Serius, Dan Aku Benar-benar Mengenalinya

Amanda Mu membawa Ericko Xie maju tanpa tujuan.

Ericko Xie melihat bahwa dia tidak pernah bermaksud berhenti, jadi dia harus memperhatikan restoran apa yang ada di luar, dan dia memilih untuk memintanya berhenti.

Ericko Xie memilih restoran Jiangnan dengan minyak kental dan saus merah, pertama kali dia memakannya, dia pikir rasanya enak.

Amanda Mu duduk di seberangnya, lengan terlipat dan menyaksikan Ericko Xie melahap makan.

Bahkan jika makan dengan terburu-buru, penampilan Ericko Xie masih cukup bagus.

Dia dan Ricky Mo adalah tipe orang yang sama, mereka memiliki latar belakang yang baik, dan mereka dilahirkan dengan kemewahan, bahkan ketika mereka melahapnya makanan terburu-buru, mereka masih tidak bisa menyembunyikan kemewahan itu.

Amanda Mu mengambil napas dalam-dalam dan berbalik untuk melihat ke luar jendela.

Di luar, tidak tahu kapan mulai gerimis. Orang-orang yang lewat berjalan terburu-buru. Beberapa orang memegang payung dan beberapa berlari dalam hujan.

Dan dia adalah orang yang tidak membutuhkan payung.

Ketika badai benar-benar datang, payungnya tidak bisa diandalkan.

Amanda Mu tiba-tiba memiliki keinginan untuk berbicara.

"Ketika masih sangat kecil, aku disukai orang-orang, dan prestasiku juga bagus. Tapi ibuku ingin menyenangkan ayah dan kakak perempuanku, jadi menyuruh aku untuk tidak belajar terlalu keras, dan tidak memberi aku gaun cantik dan jepit rambut yang indah. Dia menyuruhku untuk tidak merebut sorotan orang dari kakak perempuanku "

"Aku berpikir pada waktu itu bahwa selama aku mendengarkan ibu, dia akan mencintaiku. Tetapi sampai dia dewasa, keluarga Ricky Mo menyuruh kakakku menikahinya, dan ibu menyuruh aku mengantikan kakakku menikah, karna ada rumor yang beredar bahwa Ricky Mo cacat pada saat itu. Itulah pertama kalinya aku merasa hidup ini sangat pahit. "

"Setelah menikah dengan Keluarga Mo, banyak hal terjadi, dan aku dan Ricky Mo juga mengalami banyak hal, tetapi kami berakhir bersama. Pada saat itu, aku merasa bahwa aku adalah wanita paling bahagia di dunia, tetapi akhirnya sekarang aku terpisah dari Ricky Mo."

Amanda Mu mengatakan ini, dan tertawa kecil.

Pada awal dia mulai berbicara, Ericko Xie tidak makanan lagi dan mendengarkannya dengan tenang.

Dia sedikit menggerakkan bibirnya, dan berkata, "Masalah Ricky Mo sebelumnya, aku sudah dengar. Pada saat itu, tempat di mana ayah aku sangat mengaguminya adalah kesabaran Ricky Mo."

"Ricky Mo adalah pria paling kuat yang pernah kulihat." Bahkan pada langkah ini, Amanda Mu tidak akan mengatakan bahwa Ricky Mo jahat.

Ericko Xie menghela nafas: "Memangnya kenapa kalau dia hebat? Dia milik orang lain sekarang, dan kamu sendiri yang mengirimnya."

Setelah selesai berbicara, dia menyadari bahwa dia telah mengatakan sesuatu yang tidak seharusnya dia katakan, dan berkata dengan canggung: "Amanda Mu, aku minta maaf, itu ..."

"Kamu benar, aku memang mengirimnya keluar dengan tangan, tetapi dia mendorongku lebih dulu! Kami tidak saling berhutang, dan aku tidak menyesalinya." Dalam beberapa kata terakhir, Amanda Mu hampir berbicara darin sela giginya.

Sang ibu meninggalkannya, dan Ricky Mo akhirnya mendorongnya pergi.

Di dunia ini, tidak ada yang bisa selalu bisa menjadi pelindung untuk kamu, semuanya hanya bisa berjuang untuk diri sendiri.

Dia tidak menyesal!

Jangan pernah menyesali apa yang telah dilakukan!

Ericko Xie memandang Amanda Mu dengan hati-hati. Tekad di matanya tampaknya tidak menipu. Dia tersenyum dan berpura-pura berkata dengan ringan: "Dalam hal ini, kamu mungkin juga boleh mempertimbangkan aku?"

Amanda Mu melihat ke belakang, menatapnya seperti orang bodoh, dan kemudian memalingkan muka.

"Tatapan apa itu? Tidak tertarik padaku?" Wajah Erico Xie tidak yakin: "Anak muda yang kaya! Terlihat tampan! Dalam hal perasaan juga bersih dan rapi, tidak pernah ceroboh, aku berkata serius pada kamu! Pikirkan itu! "

Amanda Mu terkejut dengan keseriusan dalam nadanya.

Pertama kali dia bertemu, dia tahu bahwa Ericko Xie ingin merendamnya dan sangat tertarik padanya.

Tetapi pada saat itu minatnya pada wanita hanyalah minat pria terhadap wanita cantik, bukan dengan dia juga bisa dengan wanita lain.

Kemudian, setelah dia tahu identitasnya, dia mengambil inisiatif untuk membantunya keluar dari ketidakpuasan dengan Ricky Mo.

Seperti yang dia katakan sendiri, dia adalah orang yang rapi, dan karena dia memutuskan untuk membantunya, dia tidak akan memburunya lagi.

Amanda Mu juga berpikir bahwa Ericko Xie sudah lama memikirkannya, tetapi tidak menyangka dia mengatakan hal seperti itu pada saat seperti itu.

Melihat Amanda Mu berlama-lama, Ericko Xie melanjutkan: "Tenang, aku tidak mengambil keuntungan dari kerapuhan kamu sekarang, dan ingin mengambil keuntungan dari orang. Kamu bisa memikirkannya lebih lama, aku menunggu kamu."

Ericko Xie merentangkan tangannya dan mengatakan itu tidak masalah.

Amanda Mu memandangnya sejenak, dan tiba-tiba berkata: "Jika kamu dapat membantu aku memenangkan gugatan, aku akan mempertimbangkannya."

Ericko Xie berdiri "Sreett" dan membungkuk ke depan, berteriak: "Sungguh!"

Beberapa tamu di meja sebelah melihat ke sini, dan Ericko Xie meminta maaf dan meminta maaf kepada mereka sebelum melihat kembali ke Amanda Mu dengan wajah serius: "Kamu berkata serius, atau sedang mempermainkan aku? "

“Kamu serius, dan aku benar-benar mengenalinya,” Amanda Mu memandang matanya dan perlahan-lahan mengeluarkan suara.

Mata Ericko Xie bersinar dengan sukacita, dan senyum di wajahnya melebar. Dia menampar meja dan berbalik untuk mengambil pakaiannya: "Tidak makan lagi, ayo jalan, aku antar kamu pulang! Aku akan kembali lagi mengatur informasi, aku harus membantu Kamu memenangkan kasus ini! "

Ericko Xie tampak sangat bahagia, dan Amanda Mu berdiri diam dan berjalan keluar.

Kali ini, Ericko Xie menghentikan Amanda Mu dari mengemudi. Setelah mengendarai Amanda Mu untuk mengantar Amanda Mu pulang, dia mengusir Amanda Mu lagi.

Sebelum pergi, dia berkata: "Aku akan datang ke kamu besok. Aku pinjam dulu mobil Kamu dan akan kembalikan ke kamu besok."

Amanda Mu berdiri di lantai bawah, menyaksikan mobil itu menghilang.

Malam itu cerah dengan hujan, dan hanya butuh waktu singkat untuk membasahi rambutnya. Angin berhembus dan aku merasa sangat kedinginan.

Amanda Mu berdiri dengan pesona sejenak, sebelum perlahan berbalik dan berjalan menuju lift.

...

Suatu malam hujan ringan, suhu benar-benar dingin.

Amanda Mu pergi tidur malam ini dan bangun sebentar. Ketika dia bangun keesokan paginya, dia pusing dan tidak bisa mengeluarkan suara seperti dia diisi dengan kapas di tenggorokannya.

Begitu dia berganti pakaian dan keluar dari kamar mandi, pintunya diketuk.

Siapa yang akan datang sepagi ini?

Amanda Mu berjalan ke pintu dan melihat melalui mata kucing. Kemudian dia melihat wajah tampan Erico Xie. Ketika dia mengubah tugasnya yang biasa, dia tersenyum dengan halus.

Amanda Mu membuka pintu, meremas suara dari tenggorokannya: "Kamu kenapa datang..."

Ericko Xie bertanya kepadanya: "Apa yang terjadi dengan tenggorokan kamu?"

Amanda Mu menggelengkan kepalanya, menunjukkan bahwa dia baik-baik saja, dan berbalik dan berjalan ke dalam.

Ericko Xie masuk dari belakang, memegang sarapan di tangannya.

Amanda Mu pertama-tama menuangkan Ericko Xie segelas air, dan kemudian menuangkan air untuk menyiapkan obat flu.

Ericko Xie melihatnya meminum obat dan dengan cepat berkata, "Aku membawa sarapan, kamu makan sarapan sebelum minum obat."

Amanda Mu memikirkannya dan mengangguk.

Keduanya duduk di meja makan sebelum mereka mulai makan, dan bel pintu berdering lagi.

Amanda Mu memikirkan sesuatu, berhenti sebentar, dan Ericko Xie berdiri: "Aku bantu kamu lihat siapa orang itu."