Spoiled Wife, Bad President - Bab 574 Kamu Telah Mengkhianatinya

Kerwin Li berkata bahwa dia tahu informasi mengenai ibu Ricky Mo.

Entah apakah Kerwin Li benar-benar tahu informasi mengenai ibu Ricky Mo atau tidak, yang jelas ini adalah godaan besar bagi Ricky Mo.

Ini adalah masalah yang tak terpecahkan di hati Ricky Mo, itu adalah kelemahan Ricky Mo dan saat ini dalam keadaan darurat

Setelah beberapa saat, Ricky Mo pun berkata: "Kerwin, tidak memiliki bukti bahwa dia masih hidup."

“Kerwin, tidak akan mengatakan itu tanpa alasan.” Meskipun Amanda Mu tidak memahami Kerwin Li, tapi dia bisa merasakan bahwa Kerwin Li tidak akan melakukan hal-hal yang dia tidak yakini.

Ketika mendengar kata-kata terakhirnya, Ricky Mo segera berkata: "Masalah ini berakhir di sini, kamu tidak perlu khawatir."

"Bagaiamana rencanamu? Bagaimana rencanamu untuk menemukan Joanna? Aku tidak peduli apa yang kamu lakukan terhadap Kerwin! Ini sudah lebih dari seminggu!" Amanda Mu terlalu khawatir tentang Joanna Mo.

Ricky Mo cemberut, ia tidak berbicara, dan berbalik untuk berjalan ke arah lain.

Arah langkah kakinya adalah kamar tempat Kerwin Li berada.

Ricky Mo pergi ke kamar Kerwin Li dan keluar setelah beberapa saat.

Amanda Mu duduk di ruang utama untuk menunggunya keluar.

Melihat Ricky Mo masuk, Amanda Mu bertanya kepadanya, "Apa yang kamu tanyakan padanya?"

Ricky Mo tidak berbicara dan langsung naik ke atas.

Tidak sampai sosoknya menghilang, Amanda Mu pun mengambil napas dalam-dalam dan masuk ke dalam perenungan yang dalam.

Dia berada di ruang utama untuk waktu yang lama dan tidak naik ke atas, Ricky Mo juga tidak turun untuk menemuinya.

Jika di keadaan normal, Ricky Mo pasti sudah turun untuk menemuinya.

Ricky Mo teringat tentang ibunya, dan Amanda Mu teringat akan Joanna Mo, keduanya memikirkan urusan masing-masing, hati mereka kacau, dan tidak ada pikiran sama sekali.

Amanda Mu duduk di ruang utama sampai tengah malam, akhirnya dia keluar dari ruang utama disertai dengan tekad.

...

“Peng”, suara keras pintu dibuka dari luar.

Kerwin Li yang tertidur hingga terbangun oleh suara pintu yang terbuka.

Sebelum dia bangkit, lampu di kamar dinyalakan.

Kerwin Li mengulurkan tangan untuk mengucek matanya, dan ketika dia membuka lengannya, dia melihat Amanda Mu berjalan menuju tempat tidur.

Ekspresi kekhawatiran melintas di matanya, seolah-olah dia tidak menyangka Amanda Mu akan mendatanginya saat ini.

Dia menyandarkan dirinya di kepala tempat tidur, menatap Amanda Mu dalam diam, menunggunya berbicara.

Amanda Mu berjalan ke tempat tidur, dengan posisi berdiri ia menatapnya: "Apakah kata-kata sebelumnya masih berlaku?"

Kerwin Li menunjukan ekspresi sedikit terkejut di matanya, dan kemudian perlahan menunjukkan senyum: "Masih."

Amanda Mu berkata: "Aku masih punya pertanyaan."

Kerwin Li menatapnya dan memberi isyarat padanya untuk lanjut berkata.

“Joanna, bagaimana kabar dia sekarang?” Kata-kata Amanda Mu mengungkapkan sedikit kehati-hatian yang tak terlihat.

“Menurutmu, aku memiliki niat untuk menganiaya anak kecil?” Kerwin Li tersenyum seolah mengeluh tentang pertanyaannya.

Mendengar dia berkata seperti ini, Amanda Mu merasa sedikit lega.

Dia percaya kata-kata Kerwin Li dan percaya dia tidak akan menyakiti Joanna Mo.

Meskipun dia tidak menyakiti Joanna Mo, tapi Joanna Mo terlalu kecil, dia pasti dibawa ke tempat yang benar-benar asing oleh sekelompok orang asing, bisa dibayangkan seberapa takut yang dia rasakan?

Tidak perlu memikirkan hal semacam ini terlalu dalam. Begitu berpikir terlalu dalam, Amanda Mu akan diliputi oleh perasaan menyalahkan diri sendiri.

Amanda Mu mengeluarkan pisau dari sakunya dan menyerahkannya kepada Kerwin Li: "Kamu bisa pergi dengan menyanderaku, Ricky pasti tidak akan memperlakukanmu macam-macam."

Kerwin Li menatapnya, tatapan matanya sedikit rumit, tidak tahu juga apa yang dia pikirkan.

Dia bangkit dan mengenakan jaketnya, membawa Amanda Mu pergi dengan menggunakan pisau.

Saat penjaga di halaman menyaksikan Kerwin Li menyandera Amanda Mu, dia pun segera meminta seseorang untuk memberi tahu Ricky Mo.

Begitu Doni mendengar kabar tersebut, ia terlebih dulu keluar untuk pergi melihatnya.

Dia melihat Kerwin Li menyandera Amanda Mu, dia tertegun sejenak, dan kemudian bingung apa yang harus dilakukan.

Ricky Mo segera turun dari lantai atas, ia masih mengenakan pakaian siang tadi, bahkan rambutnya sedikit pun tidak berantakan.

Amanda Mu tahu bahwa Ricky Mo sama seperti dia, tidak tidur.

Setelah turun, dia langsung berjalan menghampiri Amanda Mu dan Kerwin Li, dan para pengawal mundur ke kedua sisi untuk memberi jalan baginya.

Cahaya redup menghantam wajah Ricky Mo, membuat wajahnya yang sudah dingin menjadi lebih gelap.

Amanda Mu hanya menatapnya, dan kemudian dia melihat dengan jelas ekspresi di bawah matanya, dia menundukkan matanya dengan cepat, tidak membiarkannya merasakan emosi di bawah matanya.

Ricky Mo pasti sudah menduga bahwa Kerwin Li bisa menyanderanya karena sepenuhnya idenya sendiri.

Pisau yang dilekatkan Kerwin Li di leher Amanda Mu semakin erat, lalu ia berkata dengan suara yang tegas: "Ricky, jika kau ingin dia hidup, biarkan aku pergi sekarang."

Hampir segera, Amanda Mu merasakan hawa dingin dan tekanan dari Ricky Mo.

Dia sepertinya marah dengan kata-kata Kerwin Li.

Ricky Mo memandang Kerwin Li dengan ekspresi wajah menghina, serta membawa nada sindiran pada kata-katanya: "Apakah kamu memililki kemampuan untuk melakukan hal ini?"

Kerwin Li juga tidak marah, tetapi malah menjelaskan dengan sangat serius: "Aku benar-benar tidak memiliki kemampuan ini, tetapi sepertinya ini berguna bagimu."

Wajah Ricky Mo sedikit lebih dingin, tangan yang tergantung di sampingnya langsung mengepal. Dia mengarahkan pandangannya pada Amanda Mu.

Dari saat dia turun hingga sekarang, Amanda Mu tidak berani menatapnya, dan Ricky Mo tentu saja tahu apa yang sedang terjadi.

“Amanda.” Ricky Mo memanggil namanya.

Amanda Mu menggigit bibirnya dan menatap Ricky Mo dengan ekspresi terpaksa.

Begitu dia mendongak, dia melirik mata Ricky Mo yang dalam.

Keduanya saling menatap selama beberapa detik. Emosi rumit di mata Ricky Mo perlahan menghilang, hanya menyisakan ketenangan dan ketidakpedulian.

"Apakah kamu tidak takut? Sejak aku berdiri di sini sampai sekarang, kamu belum meminta bantuanku sama sekali." Ricky Mo bertanya dengan nada bicara yang dingin, tanpa sedikit pun jejak perasaan.

Hati Amanda Mu seketika tegang.

Dia samar-samar merasa bahwa Ricky Mo tampaknya ingin mengatakan sesuatu.

Dia telah melihat melalui pikiran Amanda Mu. Kata-katanya seperti ingin memberitahu Amanda Mu bahwa cara yang dilakukannya ini membuat dirinya sangat marah, tetapi dia bersedia memberinya kesempatan lagi.

Meskipun dia disandera oleh Kerwin Li, Ricky Mo masih mudah untuk menyelamatkan dirinya dari tangan Kerwin Li.

Kerwin Li melirik Ricky Mo, lalu memandang Amanda Mu ke samping, dan berbisik di telinganya: "Rencanamu tampaknya telah ditebak oleh Ricky, tatapan matanya terlihat sangat kecewa, dia pikir kamu telah mengkhianatinya, bagaimana menurutmu? "

Hati Amanda Mu terguncang dengan ganas, dan kata-kata Kerwin Li menyadarkannya.

Ricky Mo berpikir dia mengkhianatinya!

Dia menatap Ricky Mo dengan tajam yang berdiri di sana tanpa bergerak, tubuhnya ramping dan tinggi, tetapi menunjukkan jejak kesepian.

Ada getaran sesaat di hati Amanda Mu.

Namun, ketika dia memikirkan Joanna Mo, getaran di hatinya menghilang.

Tujuan Kerwin Li tidak diketahui, dia juga tidak takut, ancaman dan bujukan tidak berguna baginya.

Mengikuti Kerwin Li adalah satu-satunya cara tercepat untuk bisa bertemu dengan Joanna Mo.

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu