Spoiled Wife, Bad President - Bab 475 Berubah Berarti Kalah

Ricky Mo jelas kesal dengan nada bicara Amanda Mu, meskipun cahaya lilin sedikit redup, tapi jarak mereka berdua begitu dekat, Amanda Mu masih bisa melihat dengan jelas bahwa wajah Ricky Mo berubah.

Keduanya saling bertatapan untuk sementara waktu.

Ricky Mo mundur ke belakang dan berkata duluan:”Karena Joanna.”

Amanda Mu merasa kesal dan tersenyum:”Joanna masih kecil, kamu bisa mencarikan ibu tiri yang lembut, baik dan cantik untuknya, lagipula kamu tidak suka padaku, biarkan saja aku menghilang, jika tidak ketika aku kembali nanti, aku akan merebut hak asuh Joanna denganmu.”

Ricky Mo tidak segera berbicara dan suasana di kamar kembali terasa hening.

Amanda Mu barusan mengatakannya dengan gembira dan saat ini dia menjadi sedikit gelisah.

Ricky Mo tiba-tiba meniup lilinnya, dia tidak bisa melihat wajah Ricky Mo di kegelapan, tapi dia bisa merasa tekanan udara rendah dari tubuhnya.

Detik berikutnya, terdengar suaranya dalam kegelapan:”Amanda Mu, aku memberimu kesempatan untuk mengatur kembali bahasamu.”

Amanda Mu mengepalkan tangannya, dia mengatupkan mulutnya dan berkata:” ... ... aku lapar.”

Dia tidak menjawab pertanyaan Ricky Mo secara langsung dan ini bisa dianggap kalah.

Ricky Mo tidak bicara lagi, dia berbalik dan berjalan keluar.

Amanda Mu segera mengikutinya.

Tidak tahu apakah mata Ricky Mo memiliki fungsi untuk melihat dalam kegelapan, dia berjalan dengan cepat ke depan sedangkan Amanda Mu hanya bisa mengikutinya dengan langkah yang pelan.

Dia hampir saja jatuh ketika turun dari tangga.

“Ah---“

Dia baru berteriak dan langsung merasa bahwa sebuah lengan datang ke arahnya dan melingkar di pinggangnya.

Amanda Mu langsung meraih tangan Ricky Mo dengan cepat dan memegangnya dengan erat.

Ricky Mo juga tidak mendorongnya dan dia turun ke tangga seperti ini bersamanya.

Ruang di lantai bawah ada sebuah meja kayu yang tua dan di atasnya dinyalakan sebatang lilin dan ada beberapa mangkok makanan, seekor kucing berjongkok di sudut meja dan orang tua itu sedang memegang sepotong daging di depan kucing itu, dia tersenyum lembut melihat kucing itu makan.

Ketika orang tua itu melihat Ricky Mo dan Amanda Mu turun, senyum di wajahnya lebih lembut lagi:”Kalian sudah datang ya, ayo cepat makan.”

Setelah Amanda Mu dan Ricky Mo duduk, orang tua itu bertanya dengan penuh perhatian kepadanya:”Demamnya sudah turun?”

Amanda Mu tersenyum dan berkata dengan lembut:”Aku sudah merasa jauh lebih baik sekarang, terima kasih paman telah mengizinkan kami di sini.”

“Baguslah jika seperti itu.” Orang tua itu juga ikut tersenyum

Ada tiga macam masakan, salah satunya adalah sayuran hijau, satunya lagi adalah daging masak kentang, satunya lagi adalah asinan sayur.

Makanan rumah yang sangat sederhana.

Amanda Mu makan beberapa suap dan menemukan itu adalah daging asap.

Ketika orang tua melihatnya makan, dia bertanya dengan nada yang hangat:”Apakah kamu suka makanannya? Kami di desa tidak ada makanan lain selain sayuran hijau dan daging asap, kamu makan sedikit ya.”

Amanda mu mengangguk:”Sangat enak.”

Paman ini mau mengizinkan mereka tinggal sudah merupakan satu keberuntungan, dia juga mengundang mereka makan, tentu saja mereka sangat bersyukur mana mungkin masih berani pilih-pilih.

Amanda Mu bisa segera menyesuaikan dirinya dan berpaling melihat Ricky Mo.

Ricky Mo makan dengan tenang sama seperti ketika dia makan di rumah.

Dia sedikit terkejut, bukankah tuan muda Mo biasanya sangat pilih-pilih makanan, tidak disangka dia bisa menyesuaikan diri.

Orang tua suka mengobrol saat makan.

Amanda Mu terus menemaninya berbicara, dia juga tahu kondisi dasar orang tua itu.

Istrinya meninggal sepuluh tahun yang lalu, anak-anaknya juga pergi ke kota, dia selama ini tinggal seorang diri di desa.

Setelah makan, Amanda Mu mau pergi mencuci piring, tapi orang tua itu tidak membiarkannya mencuci.

Amanda Mu tidak bisa berbuat apa-apa, dia mendorong Ricky Mo yang ada di sampingnya:”Kamu yang cuci.”

Dia bertengkar dengan Ricky Mo sebelumnya, dia pikir Ricky Mo tidak akan mempedulikannya, tidak disangka dia benar-benar pergi ke dapur untuk mencuci piring.

Orang tua itu melihat Ricky Mo yang pergi cuci maka dia tidak menghentikannya.

Setelah Ricky Mo pergi ke dapur, pria tua itu tersenyum kepada Amanda Mu:”Hubungan kalian baik sekali, sama seperti aku dan istriku dulu.”

Amanda Mu tertegun sejenak dan berkata:” ... ... benarkah?”

Tidak tahu bagaimana paman itu melihat bahwa hubungannya dan Ricky Mo baik.

Setelah orang tua itu selesai berbicara, dia tersenyum kepada Amanda Mu, dia tidak berbicara lagi dan dia mulai bermain dengan kucing.

Amanda Mu bangun dan pergi ke dapur.

Dapur di desa juga sangat sederhana, karena memasak menggunakan kayu bakar, lantai dapur berdebu dan di langit-langit juga berdebu.

Ketika Amanda Mu melihatnya sendiri, dia sedikit terkejut, dia melihat Ricky Mo berdiri diam dan mencuci piring di depan tungku perapian, ini membuat Amanda Mu sedikit curiga, apakah Ricky Mo telah berganti dengan orang lain.

Karena dia sejak kecil adalah tuan muda yang tumbuh di keluarga kaya, dulu ketika dia mengundangnya makan, jika restoran yang mereka kunjungi sedikit sederhana maka dia akan merasa terpaksa.

Amanda Mu berjalan menghampirinya dan berkata:”Aku saja yang cuci.”

“Berdiri jauh sedikit.” Ricky Mo berkata tapi gerakan di tangannya tidak berhenti.

Dia memegang kain sambil menyeka mangkuk satu per satu dengan sabar dan tidak terlihat terpaksa atau kesal sama seperti dia biasa menangani pekerjaan kantornya.

Amanda Mu berdiri di samping dan melihat Ricky Mo mencuci piring dengan sabar kemudian mengeringkan dan meletakkannya kembali.

Setelah dia menyelesaikan piring terakhir, dia berjalan ke depan Amanda Mu, dia mengulurkan tangan untuk menyentuh dahinya, kemudian dia menyentuh dahinya sendiri dan dia segera mengerutkan keningnya.

Masih agak panas.

Memeriksa suhu di dahi sebenarnya adalah perbuatan yang sangat intim.

Untuk sesaat, Amanda Mu merasa Ricky Mo yang dulu telah kembali.

Setelah Ricky Mo memeriksa suhu di dahinya, dia mengambil setengah baskom air dingin dan meletakkannya di samping dan berkata dengan ringan:”Kamu sendiri yang bawa ini ke atas nanti dan kompres dengan air dingin pada malam hari.”

Nada bicaranya tidak terdengar perhatian tapi Amanda Mu sudah merasa sangat puas.

Dia mengangguk:”Ya.”

……

Setelah membersihkan badan, Amanda Mu membawa air itu ke atas, dia membasahi handuk yang dipakai sebelumnya, berbaring di tempat tidur dan meletakkannya di dahi kembali.

Dia menutup matanya sambil memikirkan sesuatu.

Tidak ada banyak kamar di rumah paman ini, Ricky Mo malam ini akan tidur bersamanya atau juga bisa tidur dengan paman itu.

Dia merasa sepertinya Ricky Mo mungkin lebih memilih untuk tidur bersamanya.

Dengan berpikir seperti ini, dia tertidur.

Tidak tahu berapa lama, Amanda Mu merasa ada orang yang mengambil handuk di dahinya, dia membuka matanya dan melihat Ricky Mo sedang duduk di samping sambil mengambil handuknya, dia berbalik dan membasahinya di dalam baskom, setelah mengeringkannya, dia meletakkannya kembali di dahi Amanda Mu.

Pada saat ini Amanda Mu menemukan bahwa kamar sudah sangat terang, dia melihat sumber cahaya dan menemukan Ricky Mo menyalakan senter ponsel.

Meskipun ponselnya tidak dapat dipakai tapi senternya masih bisa dipakai.

Dia memiringkan kepalanya, Ricky Mo sulit untuk meletakkan handuknya, dia berkata dengan suara yang pelan:”Jangan bergerak.”

Amanda Mu buru-buru berbaring dengan benar, sehingga Ricky Mo bisa meletakkan handuk di dahinya.

Setelah Ricky Mo meletakkan handuknya, dia mengambil ponselnya.

Amanda Mu bertanya padanya:”Sudah jam berapa? Kamu barusan pergi ke mana?”

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
3 tahun yang lalu