Spoiled Wife, Bad President - Bab 938 Dia Punya Aku

Ricky Mo menatap Joanna Mo dari ketinggian.

Joanna Mo hari ini mengenakan dress putih dengan motif bunga.

Kulit Joanna Mo putih, juga terlihat warna pink yang sehat, kelihatan penuh dengan aura kehidupan.

Ricky Mo mengulurkan tangan dan mengelus kepala Joanna Mo, "Kamu tidak perlu khawatir masalah ibu, ibu mempunyai aku."

Joanna Mo membesarkan mata, "Oh."

..............

Amanda Mu dengan begitu tinggal di villa Ricky Mo.

Ricky Mo setiap hari menemani Amanda Mu.

Pagi hari bangun bersama dengan Amanda Mu di waktu yang tetap, makan, lalu jalan santai bersama dengan Amanda Mu.

Terkadang membawa Joanna Mo, terkadang Joanna Mo ingin lanjut tidur, jadi mereka pun pergi berdua.

Amanda Mu semakin diam, juga tidak terlalu banyak bicara.

Alasan utamanya bukan karena tidak ingin bicara, tapi tidak ada yang bisa dibicarakan.

Ricky Mo juga bukan orang yang banyak bicara. Saat Amanda Mu tidak bicara, Ricky Mo tentu juga tidak akan bicara.

Kebanyakan, mereka berdua terdiam.

Setelah makan siang, Ricky Mo akan mengantar Amanda Mu kembali ke kamar untuk tidur siang.

Setelah Amanda Mu tertidur, Ricky Mo pergi ke ruang baca untuk bekerja.

Sedangkan Doni Shi, setiap hari akan di jam ini mengirimkan beberapa dokumen kepada Ricky Mo.

Tiga hari berturut-turut seperti ini terus.

Saat hari keempat siangnya, Ricky Mo mengantar Amanda Mu kembali ke kamar untuk tidur siang seperti biasanya.

Amanda Mu terbaring di ranjang, menatap langit-langit kamar, lalu perlahan-lahan menutup mata dan tidur.

Dia berpikir, yang jelas juga tidak ngantuk, jadi dia tidak tidur, hanya memejamkan mata saja.

Saat memejamkan mata, pendengaran juga akan berubah menjadi sangat baik.

Ricky Mo tidak langsung keluar, duduk di samping ranjang tidak mengeluarkan bunyi apapun.

Kalau bukan karena tidak ada suara pintu, Amanda Mu bahkan mengira Ricky Mo sudah keluar.

Amanda Mu memejamkan mata, dan membuka telinga lebar-lebar untuk mendengar pergerakan di samping ranjang.

Tidak tahu berapa lama kemudian, sangat lama sampai Amanda Mu hampir terlelap, akhirnya ada pergerakan di samping ranjang.

Kemudian, dia mendengar suara pintu ditutup.

Amanda Mu membuka mata, di samping ranjang sudah tidak ada suara Ricky Mo lagi, kamar pintu juga ditutup.

Dia menoleh, melihat ke arah samping ranjang.

Kursi roda masih ada di sana.

Mengenai masalah ini, meskipun Ricky Mo bergerak dengan pelan, tapi kadang kala Amanda Mu tetap akan bersikeras duduk di kursi roda.

Tapi setiap kali dia mau duduk di kursi roda, Ricky Mo akan tidak terlalu senang.

Amanda Mu bergerak sulit menahan tubuh bagian atasnya, mengulurkan tangan, mengerahkan kekuatan besar baru bisa mencapai kursi roda.

Karena kaki tidak bisa mengerahkan tenaga, maka gerakan yang sangat sederhana bagi manusia normal, juga berubah menjadi rumit.

Sampai akhirnya kursi roda ditarik ke sini, Amanda Mu sudah keringatan.

Duduk ke atas kursi roda juga bukanlah hal yang mudah.

Tapi juga bukan sangat sulit.

Amanda Mu dengan kekuatan pinggang, duduk ke atas kursi roda.

Amanda Mu menghela napas panjang, baru menggeser roda, pergi ke arah pintu.

Setelah Amanda Mu pulang, hampir semua lantai di rumah dilapisi dengan karpet.

Kursi roda kalau bergerak di atas karpet agak sulit, tapi ada satu keuntungan, yaitu tidak ada suara.

Amanda Mu menggerakan kursi roda ke tangga.

Dia melihat jam, sudah mau jam 2.

Sebelumnya baru makan baru jam 12.

Ternyata duduk di atas kursi roda dan menggerakan kursi roda keluar menghabiskan begitu banyak waktu.

Doni Shi setiap hari datang tepat waktu.

Ricky Mo biasanya jam 3 baru kembali kamar.

Jadi artinya, Doni Shi seharusnya sudah akan keluar sebentar lagi.

Sama seperti sebelumnya, pelayan kalau tidak ada perintah dari Ricky Mo tidak boleh naik ke lantai atas.

Amanda Mu duduk di atas kursi roda, menunggu di ujung tangga, menunggu Doni Shi keluar.

Saat jam dua awal, pintu ruang baca dibuka dari dalam.