Spoiled Wife, Bad President - Bab 1019 Permintaanmu Juga Tidak Berlebihan

Charles Mo melirik Kenzo Li, ia sedikit membungkukkan badannya, lalu mendekati telinga Amanda Mu dan berkata, "Kak Amanda, aku akan keluar dulu, aku menunggumu di depan pintu, jika ada sesuatu, langsung panggil aku."

Setelah selesai berbicara, dia menatap Kenzo Li dengan tatapan peringatan, lalu berbalik dan keluar.

Hanya Kenzo Li dan Amanda Mu yang tersisa di ruangan tersebut.

Ruangan ini adalah kantor Kenzo Li.

Ricky Mo rela menghabiskan banyak uang, meski hanya digunakan untuk eksperimen yang dilakukan oleh Kenzo Li, namun ada benda dan fasilitas yang memang seharusnya ada, semuanya sangat lengkap.

Ruangan itu sunyi, Kenzo Li berdiri di dekat meja, dan Amanda Mu di kursi roda.

Keduanya saling memandang, mereka terdiam untuk waktu yang lama.

Akhirnya, Kenzo Li memecah keheningan, ia berkata: "Apakah kamu sudah sarapan?"

Nada bicaranya sangat natural dan akrab, seolah-olah mereka masih berteman baik seperti dulu.

Amanda Mu menundukkan matanya dan berkata pelan, "Aku sudah sarapan."

Kenzo Li mengangguk: "Apakah sudah minum?"

Setelah berbicara, dia pun tertawa, suara tawanya terdengar mencela diri sendiri.

Ini juga bukan rumahnya, dia tidak harus bertindak seolah-olah dia menyambut kedatangan seorang teman.

Kenzo Li membungkuk dan duduk di kursi, dengan kaki disilangkan dan satu tangan di atas meja, ia bertanya: "Apakah Ricky tahu kamu datang menemuiku?"

Nada acuh tak acuh menunjukkan bahwa dia tidak peduli dengan pertanyaan ini, tetapi hanya bertanya dengan santai.

Amanda Mu tentu saja tahu dengan sangat jelas, jadi dia tidak bermaksud menjawab pertanyaan ini.

"Aku tidak tahu kesepakatan apa yang kamu dan Ricky telah buat, hingga akhirnya bersedia datang ke sini bersama Ricky, tapi aku hanya berharap kamu tidak muncul di depan Joanna."

Amanda Mu sekarang sudah tidak peduli, dia tidak peduli dengan masalah yang begitu kacau tersebut.

Ia hanya berharap Joanna Mo dan Ricky Mo bisa baik-baik saja.

Adapun yang lain, dia tidak bisa dan tidak mau mengendalikannya.

Saat itu, Kenzo Li hampir membakar Joanna Mo sampai mati.Untungnya, Joanna Mo saat itu masih kecil, bekas luka pun sembuh dengan sangat cepat.

Tapi Amanda Mu khawatir setelah melihatnya, Joanna Mo akan memikirkan hal-hal buruk.

Ekspresi wajah Kenzo Li sedikit membeku, dia segera membuang muka: "Apakah kamu datang menemuiku karena hal tersebut?"

Amanda Mu hanya menatapnya dengan tatapan kosong.

Kenzo Li melanjutkan: "Aku pikir kamu datang ke sini untuk menanyakan kondisi kesehatanmu."

Dia berbicara sambil memandang Amanda Mu.

Ekspresi Amanda Mu tidak berubah, atau mengatakan apapun, tapi Kenzo Li tiba-tiba mengerti sesuatu.

Dia menegakkan tubuh, lalu berkata: "Amanda, kamu bukan orang yang mudah tenang, dan kondisi kesehatanmu belum mencapai titik terburuk."

Amanda Mu memberi "Oh", jelas tidak terlalu peduli dengan masalah ini.

Hanya melanjutkan: "Aku harap kamu dapat menyetujui permintaanku."

Kenzo Li dapat melihat bahwa Amanda Mu tidak terlalu peduli dengan kondisi kesehatan sendiri, ia samar-samar dapat memahami bahwa Amanda Mu mungkin sangat pesimis dengan pengobatan tersebut.

Dia sudah lama tidak bertemu dengan Amanda Mu.

Saat datang kesini, ia teringat akan kondisi kesehatan Amanda Mu saat ini.

Kondisi kesehatannya ternyata lebih baik dari yang dibayangkan Kenzo Li.

Yang mengejutkan Kenzo Li adalah Amanda Mu tidak aktif dalam menjalani pengobatan.

Melihat Amanda Mu masih menatap dirinya, Kenzo Li pun tertawa sinis: "Aku sekarang hidup dengan mengandalkan bantuan orang lain, permintaanmu juga tidak berlebihan, aku tentu saja akan menuruti kata-katamu."

“Iya.” Amanda Mu menjawab dan memutar kursi roda lalu keluar, dari posisi Kenzo Li, hanya bisa terlihat bahu tipis dan lengan kurusnya.