Spoiled Wife, Bad President - Bab 1088 Menusuknya

“Aku ceroboh.” Dodi Xie menatap dingin apa yang terjadi.

Begitu Anik muncul, pengawal melangkah maju dan berhenti di depan Dodi Xie.

Anik memandang Dodi Xie dengan wajah serius, dan berkata, "Guru, kamu baik padaku sudah mengadopsiku, dan aku tidak ingin melawanmu. Jika terus bertarung seperti ini, tidak ada yang akan mendapat keuntungan, lebih baik kali ini melepaskan kita pergi. "

Saat mereka berbicara, Amanda Mu diam-diam berguling ke sudut.

Dodi Xie tidak menyuruh anak buahnya untuk membunuh Amanda Mu, jadi Amanda Mu hanya perlu menghindari tempat mereka bertarung.

Sekarang menjadi dendam antara Dodi Xie dan Kenzo Li, dan keduanya tidak akan menyakiti Amanda Mu.

Amanda Mu juga sedikit bersyukur, untungnya Ricky Mo tidak kunjung datang.

Jika Ricky Mo benar-benar datang, maka akan terjadi konfrontasi di antara ketiga pihak tersebut. Sebagai "kelemahan" Ricky Mo, dia akan ditampilkan dengan jelas di sini. Dua pihak lainnya pasti tidak akan melepaskannya.

Amanda Mu menemukan sudut terjauh dari mereka, duduk di tanah dengan tangan di dinding dan melihat mereka berhadapan.

"Selama kalian tulus, melepaskan kalian juga boleh." Sambil berbicara, Dodi Xie mengedipkan mata pada anak buahnya dan meminta mereka membawakan Amanda Mu kearahnya.

Bagi Dodi Xie, Kenzo Li tidak perlu ditakuti.

Hanya Ricky Mo yang paling dia takuti.

Ricky Mo adalah pria yang bermain kartu dengan tidak masuk akal, sombong, dan Dodi Xie tidak bisa mengendalikannya.

Jika dia tidak bisa mengendalikan Ricky Mo, dia hanya bisa menggunakan Amanda Mu untuk mengimbangi Ricky Mo.

Semula dia punya pegangan lagi di tangannya, tapi saat ini sepertinya hanya tinggal satu pegangan lagi di tangannya, Amanda Mu, dan dia tidak boleh melepaskannya.

Anik dan Dodi Xie bernegosiasi, tetapi para bawahan tidak berhenti.

Tatapan Kenzo Li melihat sekilas seseorang akan menangkap Amanda Mu, dan dia langsung melemparkan belati di tangannya.

Itu mengenai dada orang itu dengan cepat dan akurat.

Pria itu jatuh.

Amanda Mu menyaksikan pria itu jatuh di depannya dengan sedikit gemetar dan kemudian bergerak ke Anik dengan bibir tertutup rapat.

Meskipun dia membawa banyak barang dari Anik terakhir kali, dia tetap membantu mereka.

Anik juga lebih berprinsip dibanding Dodi Xie, dan harusnya lebih aman memilih Anik.

Dodi Xie mencibir dan berkata, "Sepertinya tidak perlu membicarakannya!"

Suara itu keluar dan semua orang di kedua sisi mulai bertarung.

Dodi Xie berjalan menuju Amanda Mu, dan dia hanya bisa menangkap orang itu sendiri.

Baik Anik maupun Kenzo Li tidak bisa menjaga Amanda Mu, dan Amanda Mu tidak bisa bergerak lebih cepat daripada Dodi Xie yang orang normal.

Amanda Mu dengan cepat ditangkap oleh Dodi Xie.

“Kamu lepaskan aku!” Amanda Mu tahu bahwa perjuangannya sia-sia, tetapi tetap tidak mau begitu saja menerimanya seperti ini, tidak bisa memberikan perlawanan sama sekali.

Dia muak dengan hari-hari dikurung oleh Dodi Xie untuk eksperimen.

Ini tidak seperti seseorang.

Dengan wajah muram, Dodi Xie menyeret Amanda Mu ke pintu masuk rooftop.

Kekuatannya begitu kuat sehingga Amanda Mu tidak bisa menandinginya.

Saat berjuang, Amanda Mu merasakan sesuatu di tubuhnya.

Beberapa hal yang sulit, seolah-olah tersembunyi.

Amanda Mu sangat gembira dengan keris dari Anik terakhir kali.

Ini kecil.

Apakah orang-orang ini melakukan eksperimen dengannya tanpa menggeledahnya?

Kegembiraan di hatinya hampir menenggelamkan Amanda Mu.

Di permukaan, berjuang melawan untuk mengganggu perhatian Dodi Xie, dia diam-diam mengeluarkan belati.

Amanda Mu sangat gugup beraksi di monster besar seperti Dodi Xie.

Ketika dia mengayunkan belati, dia tidak melihat posisinya dengan jelas, mengabungkan tangannya dan menusuknya dengan keras!