Spoiled Wife, Bad President - Bab 209 Resepsi Pernikahan

Lusi Shen kembali mengirim Amanda Mu ekspresi "acuh": "Aku bersungguh-sungguh, toh sekarang kamu juga lajang."

Dikatakan Lusi seperti ini, Amanda Mu kembali teringat masalah pernikahan.

Di surat nikah yang tertulis adalah nama Ricky Mo dan Sisca Mu.

Setelah dia menikah dengan Ricky Mo, sampai sekarang juga belum pernah melihat surat nikah mereka berdua, jadi dia dan Ricky Mo sama-sama tidak tahu nama di surat nikah itu siapa.

Sedangkan foto surat nikah itu Peter Si yang mengirimkan ke Sisca Mu.

Sisca Mu muncul sebagai korban, tidak peduli seberapa kacau kehidupan pribadinya, asal secara hukum dia adalah istri sah Ricky Mo, Amanda Mu bersama dengannya hanya sebatas "orang ketiga".

Selesai Lusi Shen berbicara, dia sadar sepertinya ucapannya ada yang salah.

"Bukan, maksudku adalah……" Lusi Shen berusaha menjelaskan.

"Tidak apa." Sebaliknya Amanda Mu menenangkan dia.

Telepon ditutup, Amanda Mu mencari Ricky Mo.

Ricky Mo belum pergi ke kantor, sedang sibuk menyelesaikan urusan Amanda Mu.

Hari pertama adalah kemunculan berita mengenai James Gu menyukai sesama jenis, hari kedua adalah dua artis besar di dunia hiburan mengungkap hubungan percintaan.

Hari ini sudah hari ketiga, berita yang muncul dua hari ini, sebagian besar sudah mengalihkan perhatian warganet, sudah tidak ada lagi orang yang membahas masalah Amanda Mu.

Sedangkan semua yang muncul di topik pencarian adalah artis Media Shengding.

Amanda Mu lebih paham dari siapapun, semua ini Ricky Mo yang melakukan.

Masalah berita di internet sudah selesai, sekarang tersisa masalah surat nikah.

Beberapa hari ini Sisca Mu juga tidak menjalani hari dengan baik, dia terus dikurung oleh Kelvin Mu di rumah, tidak membiarkan dia keluar, juga tidak membiarkan dia bertemu dengan Peter Si.

Kelvin Mu seorang yang keras, dia sangat mengerti sifat Sisca Mu.

Kalau di saat seperti ini membiarkan Sisca Mu keluar, dia pasti akan sembarang berbicara di depan media.

Dia sekarang hanya ingin agar Perusahaan Mu bisa tenang, tidak lagi membuat masalah dengan keluarga Mo.

……

Pintu ruang baca Ricky Mo tidak tertutup rapat, Amanda Mu mendorong sedikit, pintu sudah terbuka.

Dia belum masuk, sudah terdengar suara Ricky Mo yang serak dari dalam.

"Kamu benar-benar mengira aku tidak tahu kasus penculikan ibu saat itu ada hubunganya denganmu? Kamu melakukan sesuatu yang tidak diketahui orang, apa perlu sampai harus mengambil hati Kelvin Mu? Bahkan sekarang urusan surat nikahku kamu juga mau ikut campur?"

Di dalam ruang baca hanya menyalakan satu lampu meja, Ricky Mo berdiri di bayangannya, suaranya dingin sampai menusuk tulang.

Tiba-tiba, dia mengangkat kepala melihat dari celah pintu bayangan Amanda Mu.

Dia terdiam, langsung menutup telepon.

Amanda Mu melangkahkan kaki berjalan mendekat: "Aku ingin menanyakan masalah surat nikah."

Tatapan Ricky Mo dalam, menekan kemarahannya, nada bicaranya melembut: "Masalah ini kamu tidak perlu khawatir."

"Aku hanya ingin menanyakan sebenarnya apa yang terjadi." Pemikiran Amanda Mu saat ini sedikit kacau.

Di dalam hatinya dia pasti menyukai Ricky Mo.

Setelah mengetahui dia dan Ricky tidak memiliki surat nikah, pikirannya kosong sejenak, ternyata ada kesedihan yang tidak bisa dijelaskan.

Tidak ada surat nikah, mereka sama sekali tidak diakui secara hukum, seperti ini, kalau suatu hari dia ingin meninggalkan Ricky Mo, juga bisa dengan bebas meninggalkan.

Ricky Mo seorang laki-laki yang tidak mudah ditebak dan berbahaya, saat dia memutuskan untuk bersama dengannya, jelas-jelas tahu seperti itu tapi dia masih bersedia.

Tapi, tiba-tiba, dia memiliki satu jalan keluar……

Ricky Mo menatap dia lekat-lekat, tatapannya dalam.

Amanda Mu yang tadinya saling bertatapan mata dengannya, tapi ditatap seperti ini membuat dia merasa takut ketahuan, seolah Ricky Mo mengetahui pemikiran dalam hatinya.

Amanda Mu memalingkan wajah: "Lupakan kalau tidak ingin mengatakan."

"Setelah menyelesaikan masalah kali ini, kita adakan resepsi pernikahan."

Suara Ricky Mo yang tidak cepat dan tidak lambat terdengar di kegelapan ruang baca, setelah suaranya terdengar di telinga Amanda Mu, tidak keluar lagi, melainkan berulang kali menusuk ke dalam telinganya.

Mengadakan resepsi pernikahan?

Amanda Mu sedikit terkejut: "Apa?"

"Kita belum pernah mengadakan pesta pernikahan, beberapa waktu ini, kamu bisa berpikir, nanti kita mau bulan madu kemana, mau di dalam negeri atau di luar negeri boleh saja."

Nada bicara Ricky Mo kuat, sama sekali tidak memberi Amanda Mu kesempatan untuk menolak.

Tapi Amanda Mu masih membuka mulut berkata: "Tidak perlu repot sampai seperti itu, nanti di bicarakan lagi."

Sekarang dia tidak terlalu berminat terhadap hal-hal ini.

Ricky Mo tentu bisa merasakan, meskipun Amanda Mu tidak bertengkar hebat dengannya, juga tidak terlalu sedih, mengenai masalah diantara mereka berdua, sangat jelas tidak sebaik dulu.

Begitu ucapannya berlalu, dia merasakan raut wajah Ricky Mo berubah.

……

Amanda Mu beberapa hari ini tidak perlu pergi bekerja, juga tidak perlu keluar rumah, hanya fokus dengan laptopnya menulis naskah film.

Keesokan paginya, Ricky Mo keluar rumah.

Amanda Mu juga tidak menanyakan dia kemana.

Dia sudah lelah menulis naskah, turun ke bawah menuangkan air, sekaligus menyalakan televisi duduk di sofa.

Begitu menyalakan televisi, yang muncul adalah Sisca Mu yang sedang diwawancara oleh wartawan.

Raut wajah Sisca Mu terlihat sangat pucat, wajah yang pucat itu seperti seorang yang baru sembuh dari penyakit serius.

Dua hari lalu saat dia bertemu dengan Sisca Mu, bukankah Sisca Mu masih baik-baik saja?

"Foto surat nikah itu aku yang memotret dan mengunggah."

"Aku hanya ingin masuk dunia hiburan, hanya ingin terkenal saja."

"Surat nikah itu palsu."

"Amanda Mu adalah istri sah Ricky Mo, aku sendiri yang ingin mencari ketenaran dengan cara seperti itu……"

Saat Sisca Mu mengucapkan lalimat-kalimat ini, wajahnya kaku, ekspresinya tegang.

Salah satu dari wartawan itu bertanya dengan berani: "Permisi tanya Nona Sisca Mu, kenapa kamu bisa berinisiatif mengungkap surat nikah itu palsu, siapa yang sedang memaksa kamu?"

Sisca Mu membelalakan matanya, berteriak histeris: "Bukan! Surat nikah itu aku yang membuat, foto itu aku yang memotret! Amanda Mu adalah adikku, aku tidak bisa melakukan hal ini! Ini kesalahanku!"

Beberapa wartawan di belakang kembali menanyakan beberapa pertanyaan, tapi Amanda Mu tidak terlalu mempedulikan.

Perhatiannya tertuju pada Sisca Mu.

Sisca Mu yang dia kenal selama ini, sulit dipercaya Sisca Mu bisa mengakui kesalahan.

Sisca Mu bisa memberikan klarifikasi seperti ini di depan media, pasti ada hubungannya dengan Ricky Mo.

Hanya saja tidak tahu cara apa yang digunakan Ricky Mo, memaksa Sisca Mu sampai seperti ini.

Mengganti beberapa saluran televisi, semuanya sedang menyiarkan wawancara Sisca Mu.

Amanda Mu merasa tidak tertarik, kemudian memutar satu film lama.

Film ditonton sampai setengah, Ricky Mo kembali.

Dia langsung berjalan menghampiri Amanda Mu, menyibakkan poni ingin mencium dia.

Amanda Mu menghindarkan wajahnya, gerakan Ricky Mo lebih cepat, ciuman masih bisa mendarat di wajahnya, suaranya lembut seperti biasanya: "Besok pergi mencoba gaun pengantin."

Dia berbicara sambil mendekap Amanda Mu dalam pelukannya.

Amanda Mu memalingkan kepala melihat ke samping: "Naskahku belum selesai ditulis, agak sibuk."

"Selesai mencoba pulang ke rumah tulis lagi."

"Tidak bisa, kebetulan aku lagi ada ide."

Raut wajah Ricky Mo tiba-tiba menjadi dingin, memegang dagunya, sepertinya sudah tidak bisa tahan lagi, terdengar suaranya berkata: "Amanda Mu, coba sekali lagi kamu menolak aku."

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu