Spoiled Wife, Bad President - Bab 802 Ini Benar-benar Kamu

Amanda Mu tahu bahwa tidak ada gunanya menyalahkan penjaga keamanan saat ini.

Dia menelepon James Gu secara langsung.

James Gu mungkin ada di dalam ruang pribadi, jadi dia tidak menjawab telepon.

Dia menutup telepon dan menelepon Lusi Shen lagi.

Lusi Shen mengangkat dengan cepat: "Amanda."

Amanda Mu bertanya kepadanya, "Bagaimana kabarnya? Apakah ada melihat seseorang?"

Lusi Shen: "Tidak ada, kamu di mana?"

"Salah satu CCTV koridor rusak. Aku baru saja menelepon James Gu. Dia tidak menjawabnya. Aku sekarang akan pergi ke koridor di mana pemantauannya rusak."

"Oke." Lusi Shen tahu bahwa menenangkan dia pada saat ini tidak ada gunanya. Dia berkata lagi, "Joanna Mo adalah anak baik dan akan dilindungi langit. Tidak akan ada yang terjadi apa-apa, dan tentu saja tidak ada yang akan terjadi apa-apa."

"Ya."

Amanda Mu menutup telepon dan meninggalkan ruang pemantauan.

Dia pergi ke koridor di mana CCTV yang rusak.

Ada tiga ruangan di koridor ini, semuanya ruangan pribadi yang mewah.

Amanda Mu menahan seorang pelayan: "Ketuk pintu dan beri tahu para tamu di dalam bahwa Direktur Gu akan memberi mereka bir."

"Tapi Direktur Gu..." Pelayan itu ragu-ragu.

Amanda Mu tidak memberinya kesempatan untuk berbicara, dan mendorongnya langsung: "Mau masuk atau kehilangan pekerjaan."

Pelayan tidak punya pilihan selain mengetuk pintu.

Amanda Mu melirik pintu, di dalamnya ada orang duduk di sekitar meja, dan ada yang dikenal dan ada yang tidak dikenal.

Setelah pelayan keluar, Amanda Mu mendorong lagi untuk mengetuk pintu ruangan lain.

Ada lebih sedikit orang di dalam ruangan daripada sebelumnya, dan ada beberapa yang dikenal.

Lagipula, lingkaran ini sangat besar, dan begitu pula orang-orang di dalam lingkaran itu.

Akhirnya tiba di ruangan terakhir.

Pelayan itu mengetuk pintu untuk waktu yang lama, dan tidak ada jawaban.

Ketika dia melihat kembali pada Amanda Mu, dia melihat bahwa Amanda Mu tampak serius.

Amanda Mu berkata, "Terima kasih, kamu pergilah."

Setelah pelayan pergi, Amanda Mu mengulurkan tangan dan mengetuk dua kali.

Masih belum ada tanggapan.

Amanda Mu berdiri di pintu sejenak, mengulurkan tangan dan mendorong pintu terbuka.

Lampu di dalam kotak redup.

Hanya ada satu orang yang duduk di meja makan bundar.

Setelah melihat wajah pria itu dengan jelas, hati Amanda Mu yang menggantung juga kembali ke posisi semula.

Dia memandang Ricky Mo yang duduk di meja makan dan berkata dengan tenang, "Ini benar-benar kamu."

Hanya ada beberapa orang yang dekat dengan Joanna Mo. Dia pintar dan cerdas, dan dia waspada. Yang lain tidak pernah bisa menipu dia dengan permen makanan ringan dan mainan.

Setelah kepanikan awal, Amanda Mu menjadi tenang setelah mencari beberapa saat.

Siapa yang bisa membuat Joanna Mo mengejarnya begitu dia melihatnya, siapa lagi selain Ricky Mo?

Cuaca di akhir Juni sudah panas, mengenakan kemeja hitam dan rambutnya dipangkas rapi.

Tidak tahu apakah itu karena dia memotong rambutnya lagi, dia tampak lebih kurus.

Ricky Mo hanya mengangkat alisnya sedikit dan tidak berbicara.

Amanda Mu menutup pintu ruangan dan berjalan ke seberang dari Ricky Mo dan bertanya kepadanya, "Di mana Joanna Mo?"

"Sekarang tahu cari aku untuk mengambil Joanna Mo? Waktu itu ketika dipernikahan kamu memasang video Maggie Su, bukankah nyalimu cukup besar?" Mata Ricky Mo sedalam danau, dengan emosi yang Amanda Mu tidak bisa mengerti.

"Kamu sengaja cari Joanna Mo, dan sekarang menyembunyikannya, apakah itu sebagai balas dendam karena aku menempatkan video Maggie Su di pesta pernikahan?"

Setelah Amanda Mu selesai berbicara, Ricky Mo menyipitkan matanya dengan tidak pasti.

Amanda Mu terkekeh, membungkuk, meletakkan tangannya di atas meja, sepasang mata kucing tertuju pada Ricky Mo, dan berkata dengan sangat lambat: "Kamu pikir... aku akan percaya?"

Pori-pori Ricky Mo tiba-tiba menyusut, ekspresinya canggung.