Spoiled Wife, Bad President - Bab 494 Apakah Menarik?

Setelah Amanda Mu dan Lusi Shen berpisah, dia membawa Joanna Mo pergi ke tempat parkir.

Mungkin kata-kata Lusi Shen mengenai hatinya maka dia sedikit melamun.

Dia baru mengendong Joanna Mo masuk ke dalam mobil dan menbantunya mengenakan sabuk pengaman dan mendengar ada suara hak tinggi di belakangnya.

Amanda Mu tidak terlalu memperhatikannya karena memang banyak orang yang berlalu lalang di tempat parkir.

Sampai dia menutup pintu belakang dan berbalik, dia melihat Sisca Mu datang memegang tasnya, dia melipat kedua lengannya dan berdiri pada jarak satu meter sambil melihatnya.

Sekarang adalah akhir musim gugur, Amanda Mu mengenakan sweater tipis sedangkan Sisca Mu hanya mengenakan atasan tipis dan rok yang sangat tipis, dia juga mengenakan stocking transparan hitam dan sepatu hak tinggi.

Sisca Mu sedikit mengangkat dagunya, lipstik merah di bibirnya sangat tebal, dia berkata dengan malas:”Kebetulan sekali.”

Wajah Amanda Mu tanpa ekspresi dan melihatnya:”Benarkah, aku pikir itu bukan kebetulan.”

Tempat dia dan Lusi Shen bertemu hanya sebuah mal yang tidak begitu besar, Sisca Mu adalah orang yang suka tampil, tentu saja dia tidak akan muncul di mal kecil seperti ini.

Ini berarti, Sisca Mu datang karena dia melihatnya.

Sedangkan sejak kapan dia mengikutinya maka Amanda Mu tidak terlalu jelas.

“Dulu aku benar-benar meremehkanmu, sewaktu kecil kamu pura-pura bodoh ketika berada di keluarga Mu karena ingin menyenangkan ibu kandungmu kan? Sayangnya, tidak peduli apa yang kamu lakukan, ibu kandungmu tetap paling memperhatikanku dan kamu selalu membenciku di dalam hati kan?”

Sisca Mu berkata dan melangkah maju dengan perlahan dan kedua matanya menatapnya:”Maka, setelah kamu dewasa, kamu selalu melawanku! Kamu juga membuat Peterku mati!”

Setiap kali Sisca Mu mencarinya, dia akan mengungkit Peter Si, ketika mengungkit Peter Si maka Sisca Mu akan seperti orang gila.

Amanda Mu tidak terpengaruh oleh Sisca Mu, dia berkata dengan tenang:”Karena kamu sudah bertanya maka aku akan memberitahumu, jika mau dikatakan benci, orang yang aku benci seharusnya adalah ibu tirimu, ada cinta maka baru ada benci.”

Setelah Sisca Mu mendengarnya, dia tersenyum dingin:”Jangan berkata seperti itu, kamu jelas-jelas membenciku tapi kamu sengaja bersikap seperti seorang yang baik hati, aku paling benci orang yang suka berpura-pura sepertimu!”

Tidak ada gunanya jika banyak bicara dengan orang seperti Sisca Mu jadi Amanda Mu tidak mau berbicara dengannya lagi.

Amanda Mu berbalik dan ingin masuk mobil, tapi Sisca Mu segera menghampiri dan menariknya.

Amanda Mu tampak sedikit marah dan berkata dengan tidak sabar:”Sisca Mu, apakah kamu sudah hampir kehilangan pekerjaan? Kamu tidak pergi kerja, begitu keluar, kamu mengikutiku, apakah menurutmu ini menarik?”

Sisca Mu memegang lengannya dengan keras dan sudut bibirnya terlihat senyum yang aneh:”Tentu saja menarik, ketika aku berpikir, aku mengikutimu dan aku bisa membunuhmu untuk balas dendam buat Peter maka aku akan merasa sangat menarik.”

Amanda Mu teringat bahwa Joanna Mo masih berada di dalam mobil, hatinya sedikit panik.

Untungnya, jendelanya hanya bisa dilihat dari satu arah dan sangat kedap suara, kita bisa melihat dari dalam tapi yang di luar tidak bisa melihat bagian dalam.

Jadi, Sisca Mu tidak bisa melihat bahwa di dalam ada Joanna Mo.

“Jika ada waktu, minta managermu untuk membantumu mencari sebuah rumah sakit yang bagus, takutnya kamu akan menjadi gila dulu sebelum balas dendam kepadaku.”

Amanda Mu selesai bicara dan melepaskan tangan Sisca Mu dengan keras, dia berjalan ke sisi lain dan menarik pintu mobil dan duduk di dalam.

Dia akan mengemudi, dia ingat bahwa terakhir kali Sisca Mu melakukan sesuatu di mobil Kenzo Li maka dia tidak berani menjalankan mobilnya.

Sisca Mu tidak segera pergi setelah didorong oleh Amanda Mu.

Tiba-tiba, dia melirik barisan belakang mobil Amanda Mu, melalui jendela mobil, dia samar-samar melihat bahwa sepertinya masih ada orang duduk di dalam.

Tapi karena terhalang maka dia tidak bisa melihatnya dengan jelas.

Dia terus membungkuk dan mendekati jendela depan, dia menempel di kaca untuk melihat ke dalam.

Mobil Amanda Mu tidak terlalu mahal maka bahan kaca jendelanya tidak terlalu bagus maka jika menempel di jendela maka bisa melihat bahwa seorang anak duduk di dalamnya tapi wajahnya tidak bisa dilihat dengan jelas.

“Apa yang sedang kamu lakukan!”

Terdengar suara penjaga keamanan dari kejauhan.

Amanda Mu sekarang baru menyadari bahwa Sisca Mu masih belum pergi.

Sisca Mu setidaknya seorang tokoh publik, ketika dia melihat penjaga keamanan datang maka dia segera berdiri dan pergi.

Ketika penjaga keamanannya pergi, Amanda Mu baru saja turun.

Orang-orang selalu ramah kepada orang-orang yang terlihat baik.

Ketika penjaga keamanan melihat Amanda Mu, dia bertanya penuh perhatian:”Tadi ada seorang wanita yang melihat mobilmu dengan tampang mencurigakan, dia tidak melakukan sesuatu kan?”

Amanda Mu tahu bahwa penjaga keamanan berbicara tentang Sisca Mu, dia berkata sambil tersenyum:”Aku juga tidak yakin, apakah aku bisa meminta bantuanmu untuk mengecek rem mobilku?”

“Boleh.”

Penjaga keamanan membantu Amanda Mu memeriksa rem mobilnya, setelah memastikan tidak ada masalah, Amanda Mu baru pergi mengemudikan mobilnya.

Terdengar suara imut Joanna Mo dari belakang:”Ibu, bibi itu ... ... “

Amanda Mu melihatnya dai kaca belakang dan bertanya:”Kenapa dengan bibi itu?”

Tangan Joanna Mo masih memegang boneka yang diberikan Lusi Shen tadi dengan erat dan berkata dengan lembut:”Dia barusan melihatku.”

Amanda Mu berkata dengan hangat:”Joannaku begitu imut makanya dia melihatmu.”

Joanna Mo tertawa dan matanya menjadi sipit:”Ibu juga imut.”

Senyum di wajah Amanda Mu terlihat lebih dalam.

Dia teringat bahwa Ricky Mo sebelumnya pernah mengatakan bahwa sifat Joanna Mo mirip dengannya.

Jika dilihat sekarang, sifat Joanna Mo benar-benar tidak mirip dengannya, sewaktu dia kecil mulutnya tidak semanis mulut Joanna Mo.

Segera, ekspresi di wajahnya memudar.

Sejak kapan Sisca Mu mengikutinya?

Seseorang yang tidak masuk akal seperti Sisca Mu, kali ini tidak merusak rem mobilnya.

Apakah dia tidak menggunakan metode yang sama untuk kedua kali?

Tetapi, setiap kali Sisca Mu melihatnya, dia terlihat sangat ingin membunuhnya, maka dia tidak akan melepaskan setiap kesempatan untuk membunuhnya.

Meskipun Sisca Mu pernah menggunakan metode merusak rem mobilnya, Sisca Mu tidak akan keberatan jika menggunakannya sekali lagi.

Amanda Mu masih belum mengerti sampai dia pulang ke rumah.

Mungkin karena dia dipengaruhi oleh kata-kata Lusi Shen, ketika memasak makan malam, Amanda Mu memasak setengah makanan kesukaan Ricky Mo dan setengahnya lagi makanan kesukaan Joanna Mo.

Ricky Mo pulang cepat.

Setelah dia tinggal di rumah Amanda Mu, dia hampir tidak pernah bekerja lembur, jika ada pekerjaan yang belum selesai, dia akan membawanya pulang ke rumah.

Ketika dia pulang, Joanna Mo sedang menggambar di meja kerjanya.

Dia duduk di kursi dan tidak bisa mencapai mejanya maka dia langsung berdiri di atas kursi Ricky Mo dan kertas di depannya berantakan penuh coretan.

Ketika melihat Ricky Mo pulang, Joanna Mo memperlihatkan gambarnya dengan antusias kepadanya:”Ayah, ini adalah kamu, ini adalah ibu, ini adalah aku.”

Amanda Mu kebetulan keluar sambil membawa makanannya, Joanna Mo memanggilnya:”Ibu, lihat lukisanku.”

Amanda Mu meletakkan makanannya dan berjalan menghampirinya.

Joanna Mo menunjuk ke arah garis merah:”Ini adalah ibu!”

Amanda Mu tersenyum:”Cantik sekali.”

Joanna Mo menunjuk ke arah garis berwarna hijau dan memperlihatkan kepada Ricky Mo:”Ini Rici Mo.”

“Mengapa berwarna hijau?”

“Karena cabe hijau berwarna hijau!”

Ricky Mo terdiam sesaat, dia melirik Amanda Mu dan berkata dengan nada serius:”Bagus.”

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu