Spoiled Wife, Bad President - Bab 572 Tidak Begitu Penting

Ekspresi wajah Amanda Mu sedikit berubah, dia berbalik untuk melihat Ricky Mo: "Apa maksud dari kata-kata yang dia ucapkan? Berapa banyak hal yang sebenarnya masih kamu sembunyikan dari aku?"

Ricky Mo diam, tidak ada ekspresi pada tatapan matanya yang dingin.

Tetapi saat ini Amanda Mu sangat membenci sikap dirinya yang seperti ini.

Amanda Mu berteriak: "Ricky, cepat katakan!"

Doni yang berdiri di sisi Ricky Mo, wajahnya tampak sedikit terkejut setelah mendengarkan kata-kata Kerwin Li.

Jelas, ternyata Ricky Mo tidak hanya tidak memberi tahu Amanda Mu tentang masalah ini, tetapi juga tidak memberi tahu Doni.

Susan Jing, ibu Ricky, adalah ikatan simpul yang tidak bisa dilepaskan oleh Ricky Mo.

Sebelum ini, Amanda Mu selalu merasa sangat percaya diri dan berpikir bahwa dirinya sangat mengerti Ricky Mo, dan merasa bahwa ia memiliki posisi yang sangat penting di hati Ricky Mo.

Namun, jika sekarang ibu Ricky Mo dibandingkan dengannya, ini adalah jawaban yang tidak bisa dijelaskan.

Dia bahkan mulai meragukan niat Ricky Mo untuk menahannya di villa beberapa hari ini.

Apakah dia takut dia akan berinisiatif untuk mencari orang yang menculik Joanna Mo, atau dia diam karena dia tidak berpikir jernih tentang apakah akan menggunakan dirinya untuk menukar ibunya, sehingga takut bahwa dirinya akan pergi?

Seketika, semua jenis dugaan dan emosi masuk ke hati Amanda Mu.

Tetapi pada akhirnya ia tenang kembali.

Bukankah ibu Ricky Mo sudah bunuh diri dalam kasus penculikan saat itu?

Ricky Mo mengabaikan Amanda Mu, tetapi mengangkat tangannya tanpa ekspresi, memberi isyarat pada bawahannya untuk siap bergerak.

Dia tidak berniat untuk berbicara omong kosong dengan Kerwin Li, Kerwin Li juga tidak bisa membawa Amanda Mu pergi.

Orang-orang yang dibawa oleh Kerwin Li tidak sebanyak Ricky Mo, dan tentu saja pada akhirnya mereka bukan lawan Ricky Mo.

Tetapi yang membuat Amanda Mu heran adalah bahwa pada saat terakhir, Kerwin Li jelas memiliki kesempatan untuk menahannya, tetapi Kerwin Li tidak menahannya, tetapi sebaliknya menunjukkan pandangan yang menenangkan ke arah dirinya.

Amanda Mu merasa bahwa Kerwin Li sangat aneh.

Ketika pikirannya entah pergi kemana, Ricky Mo sudah berkelahi dengan Kerwin Li.

Pukulan Ricky Mo sangat berat, setiap pukulan langsung menyerang titik kunci Kerwin Li. Kerwin Li tentu saja bukan lawannya, dan ia berulang kali memukulnya hingga mundur ke belakang.

Pada saat ini, Amanda Mu tidak peduli tentang perkelahian antara Ricky Mo dan Kerwin Li. Ricky Mo pasti tidak akan rugi karena dia membawa begitu banyak orang. Jika Kerwin Li benar-benar kaki tangan yang menculik Joanna Mo, maka dia memang layak untuk dipukuli.

Amanda Mu langsung pergi menghampiri Doni dan bertanya, "Apa yang terjadi? Kata-kata yang diucapkan oleh Kerwin tadi maksudnya... apakah ibu Ricky masih hidup?"

"Nyonya Muda, kamu bertanya kepada aku tentang ini, aku juga tidak tahu. aku juga mendengarnya untuk pertama kali hari ini." Doni menggelengkan kepalanya, dan dia sama tidak tahunya dengan Amanda Mu.

Ricky Mo dan Kerwin Li yang sedang berkelahi di sana telah berhenti.

Kerwin Li jatuh ke tanah dalam keadaan terengah-engah sambil memegang dadanya, bahkan baju Ricky Mo tidak berantakan, ekspresi wajahnya tampak sangat dingin.

“Pergi.” Dia merapikan bajunya sejenak dengan ekspresi wajah acuh tak acuh, sedikit pun tidak terlihat bahwa dia baru saja berkelahi dengan seseorang.

...

Amanda Mu pulang ke vila, dan Kerwin Li juga dibawa pulang.

Begitu dia memasuki villa, Ricky Mo menarik tangan Amanda Mu sambil berjalan naik ke atas. Ricky Mo berjalan sangat cepat di sepanjang jalan, dan kekuatan tangannya juga hebat. Tidak peduli bagaimana Amanda Mu memberontak, dia tidak bisa melepaskan diri.

Sampai memasuki kamar, Ricky Mo melepaskan tangannya.

“Peng” pintu dibanting dengan keras.

Amanda Mu dikejutkan oleh suara pintu keras tersebut, tetapi dengan cepat ia menenangkan dirinya.

"Membuatku tertidur? Lari di tengah malam?" Ricky Mo menatapnya dengan tersenyum sini, tatapan matanya sangat dingin seolah ingin menelannya: "Amanda, dari waktu ke waktu kamu benar-benar melawan batas kesabaranku! "

Ricky Mo melangkah maju, tetapi Amanda Mu tidak menyerah. Dia bahkan maju selangkah, dan wajahnya tampak lebih buruk dari Ricky Mo: "Aku melawan batas kesabaranmu? Apakah kamu bukan seperti itu?" "

“Amanda!” Ricky Mo hampir menyebut namanya dengan geram, ekspresinya tampak sangat tertekan, seolah-olah akan meledak di detik berikutnya.

Amanda Mu selalu takut akan kemarahan Ricky Mo, tetapi sekarang dia telah terpana oleh kemarahan, hingga begitu banyak gangguan di hatinya.

"Joanna diculik dan kamu tidak memberitahuku? Kamu juga tidak memberitahuku masalah mengenai Ibumu? Ricky, apa sebenarnya posisi aku di hatimu?"

"Ketika kamu pergi ke negara M sendirian untuk mencari Kenzo, apakah kamu memberitahuku?"

"Jika aku memberitahumu, apakah kamu akan membiarkan aku datang ke negara M untuk mencarinya?"

"Heh." Ricky Mo mencibir: "Apakah kamu sedang menyalahkan aku?"

“Tentu saja aku tidak berani menyalahkanmu.” Amanda Mu mendorongnya dan berjalan menuju pintu.

Dia berjalan menuju pintu, mengulurkan tangan dan memegang gagang pintu, tetapi tiba-tiba berhenti, berbalik menghadapnya dan berkata, "Ricky, kamu tidak berani memberi tahu aku tentang ibumu, karena kamu bersalah, kamu merasa sangat gelisah, kamu sedang ragu apakah harus menggunakan aku untuk ibumu atau tidak."

Setelah Amanda Mu selesai berbicara, dia tersenyum mencela diri sendiri dan berbisik, "Aku mengenalmu lebih baik daripada yang kamu bayangkan."

Dulu, Ricky Mo bisa menggunakannya untuk menguji Peter Si, sekarang, dia juga sama gelisahnya karena masalah mengenai ibunya.

Amanda Mu dulu berpikir bahwa dirinya adalah orang yang sangat penting bagi Ricky Mo, itu hanya karena tidak ada perbandingan.

Jika ada cukup perbandingan, maka bagi Ricky Mo, dia tidak begitu penting.

Ketika Amanda Mu selesai berbicara, dia membuka pintu dan keluar.

Ketika dia turun, dia melihat Doni seorang diri berdiri sambil merokok di halaman.

Dia membuka pintu dan untuk mendatanginya. Ketika Doni melihat kedatangannya, dia memadamkan rokok di tangannya: "Nyonya Muda."

“Di mana Kerwin?” Amanda Mu bertanya.

Doni menunjuk ke villa dan berkata, "Di ruang belakang, ada orang yang menjaganya."

"Aku akan pergi menemuinya." Saat Amanda Mu hendak berbalik, tiba-tiba Doni menghentikannya: "Tuan Muda hanya ..."

Amanda Mu menghentikan langkahnya, ia mengambil napas dalam-dalam dan berkata, "Asisten Shi, kamu tidak perlu membantu Ricky menjelaskan hal ini, aku mengerti bahwa kamu telah mengikutinya selama hampir sepuluh tahun, dan kamu telah melalui begitu banyak hal bersamanya, tetapi dalam benaknya, kita mungkin tidak sepenting yang kita kira. "

Doni menggerakkan bibirnya, akhirnya menghela nafas, tidak mengatakan apa-apa lagi.

Ketika Amanda Mu pergi menemui Kerwin Li, Kerwin sedang berbaring sambil melamun di tempat tidur.

Setelah Amanda Mu mendekat, matanya melihat tubuh Kerwin Li dari atas ke bawah, dan bertanya, "Apakah mereka memberimu obat?"

“Aku baik-baik saja, aku tidak perlu obat,” Kerwin Li menatapnya dan berkata sambil tersenyum.

Nada suaranya persis sama dengan Kenzo Li.

Mungkin juga karena dia dan Kenzo Li terlihat sangat mirip, sehingga Amanda Mu tidak bisa membencinya.

Amanda Mu tidak berbicara, ia mengulurkan tangannya dan menekan dadanya dengan kuat.

Kerwin Li menarik napas kesakitan, dan ekspresi wajahnya berubah.

“Ini yang kamu katakan baik-baik saja?” Amanda Mu mencibir.

Kerwin Li tersenyum lagi: "Jika aku mengatakan ada masalah pada tubuhku, apakah kamu mau memberiku obat?"

Amanda Mu menarik tangannya, tersirat sedikit pertanyaan dalam nada suaranya: "Apakah kamu tahu? Sikapmu seperti ini, sangat mirip seperti Kenzo."