Spoiled Wife, Bad President - Bab 1299 Membantu Michelle Xiao Bicara

Metta Gu tidak bicara dan berkata dengan sedikit tidak senang, "Kak Lusi."

Lusi Shen mengerti perasaan hati Metta Gu sekarang. Metta Gu mungkin mengira dia akan diam saja dan meminum gelas bir ini.

Di bawah pandangan banyak orang di ruangan ini, Michelle Xiao melihat reaksi Lusi Shen, juga mengira Lusi Shen benar-benar mau minum gelas bir ini.

Tapi detik berikutnya, Lusi Shen malah berkata pelan, "Kamu menyuruhku menghargai? Menghargai siapa? Kepadamu? Siapa kamu?"

Begitu mengatakan ini, suara bisik-bisik beberapa artis di samping seketika tenang. Bahkan tidak berani bernapas terlalu kencang dan memperhatikan keadaan di sini.

Wajah Michelle Xiao juga berubah. Dia tidak menyangka Lusi Shen bukan hanya tidak menghormatinya, bahkan membuatnya malu.

Michelle Xiao akhir-akhir ini bisa dibilang sangat terkenal. Orang yang membencinya sangat banyak, yang menyangjungnya juga banyak, membuat Michelle Xiao semakin sombong, semakin tidak menghormati Lusi Shen.

Michelle Xiao mengira Lusi Shen sekarang sudah tidak terkenal, dan hanya merupakan artis kecil yang bisa sembarangan dimainkan saja.

Tapi Michelle Xiao lupa, Lusi Shen adalah orang yang terkenal pada ketangguhannya, bukanlah orang yang akan diam saja ketika ditindas.

Metta Gu di samping yang melihatnya bersemangat dan matanya bercahaya. Memang benar merupakan idolanya.

Michelle Xiao di bawah pandangan orang-orang, mempunyai perasaan tidak aman. Orang-orang ini pasti diam-diam menertawakannya di belakang. Memangnya kenapa kalau menjadi pacar James Gu. Di perusahaan sembarang artis wanita saja tidak ada yang menghormatinya.

James Gu duduk di samping Lusi Shen, sama sekali tidak bermaksud membantu Michelle Xiao.

Michelle Xiao menahan diri dan memaksakan sebuah senyuman, "Nona Shen, apa maksud perkataanmu itu. Aku hanya ingin minum segelas saja denganmu."

"Kenapa harus minum denganku. Apa mau berterima kasih karena aku menyerahkan acaraku padamu?" Lusi Shen tertawa, "Kalau begitu kamu salah. Aku bersedia memberikan acaraku, itu karena menghormati Direktur Gu."

Setelah itu, Lusi Shen mendorong gelas bir ke hadapan James Gu, berkata sambil menatap Michelle Xiao, "Bir ini, kamu lebih baik minum dengan Direktur Gu saja."

Orang-orang di sana tanpa sadar menahan napas.

Lusi Shen memang benar berjalan setapak demi setapak dari dunia hiburan, kemampuan bicaranya sangat hebat. Meski kelihatannya perkataan biasa saja, tapi malah membuat orang seketika mengerti maksudnya.

Maksud di balik perkataannya sangat terus terang juga sangat jelas: tidak menganggap Michelle Xiao penting.

Yang ini lebih menyakitkan dari pertanyaan tadi.

Orang-orang yang menonton dari samping saja sudah sedikit ketakutan. Lusi Shen ini benar-benar berani mengatakan apapun.

Michelle Xiao juga sudah tidak dapat tahan lagi, "Bukankah hanya satu gelas bir saja. Nona Shen kalau tidak bersedia menemaniku minum, maka juga tidak apa-apa. Aku minum sendiri saja."

Kalau di kondisi sekarang, Michelle Xiao tidak menyudahi sendiri, maka nanti hanya akan membuat malu diri sendiri saja.

Di saat ini, James Gu yang daritadi tidak bersuara, tiba-tiba berkata, "Kamu begitu menghormatiku, dengan begitu, apakah aku yang seharusnya minum satu gelas denganmu?'

Lusi Shen menoleh, kebetulan bertatapan dengan mata James Gu yang tidak tertebak mempunyai perasaan apa di sana.

Setelah itu James Gu mendorong kembali gelas bir yang tadi didorong oleh Lusi Shen.

Pandangan Lusi Shen tertuju pada gelas itu. Sedikit tidak mengerti apa maksud James Gu ini.

Dia mengangkat kepala, dan tanpa sengaja melihat mata Michelle Xiao yang bersinar sedang menatap James Gu dengan senang.

James Gu ... sedang membantu Michelle Xiao?

Lusi Shen yang awalnya masih tenang, seketika berubah dingin, "Direktur Gu, apa kamu benar-benar mau aku minum bir ini?"