Spoiled Wife, Bad President - Bab 1044 Jangan Membuat Lelucon Seperti Ini

Manajemen sekolah Charles Mo sangat ketat, jika ingin meninggalkan sekolah, maka harus mengajukan surat izin, dia sebelumnya kembali karena sesuatu terjadi pada Ricky Mo.

Tapi dia muncul di sini saat ini.

Charles Mo juga tidak berbicara, tapi menatap Amanda Mu dengan tatapan mata aneh.

Amanda Mu mengerutkan kening, menoleh ke samping, dan melihat bahwa Ella Liang telah jatuh di lantai.

Amanda Mu tidak bereaksi untuk beberapa saat.

Dia menatap Ella Liang yang berada di lantai selama beberapa detik, dan setelah memastikan bahwa itu memang Ella Liang, dia menoleh untuk melihat Charles Mo, "Apa yang terjadi dengan Ella?"

Charles Mo masih tidak mengatakan apa pun.

Melihat Charles Mo yang begitu aneh, Amanda Mu menduga sesuatu hal yang tidak baik.

Tapi dia tidak mau mempercayainya.

Amanda Mu dengan tenang berkata, "Charles, apakah kamu bisa membantuku memanggil seseorang untuk memeriksa keadaa Ella? Dia mungkin sakit."

"Dia tidak sakit." Charles Mo berjalan menuju Amanda Mu dengan langkah pelan, lalu menunjukkan ekspresi acuh yang belum pernah ditunjukkan sebelumnya. "Dia pingsan karena baru saja dipukul olehku."

Amanda Mu kaget dan memandang Charles Mo dengan tidak percaya.

Kemudian dia membohongi dirinya sendiri dan tersenyum lagi, "Charles, jangan membuat lelucon seperti ini, cuaca sangat dingin, di bawah tanah juga dingin, tolong bantu bangunkan Ella."

Reaksi Charles Mo dari awal kemunculannya hingga sekarang seolah menjelaskan satu hal, dia datang karena ingin menyerang Amanda Mu.

Adapun alasannya, Amanda Mu tak mau memikirkannya terlalu dalam.

Dia percaya bahwa Charles Mo adalah anak yang baik.

Dia menyasikan Charles Mo tumbuh hingga dewasa.

Bahkan orang seperti Ricky Mo yang begitu acuh tak acuh, ketika Keluarga Mo dalam keadaan paling kacau, dia tetap ingin membuat Charles Mo tetap tenang dan tidak membiarkan perasaan Charles Mo terluka.

Dia tidak percaya bahwa Charles Mo akan mengkhianati mereka.

Charles Mo memandang Amanda Mu tanpa ekspresi, tanpa kedekatan dan kelembutan seperti biasanya, "Kak Amanda, aku akan membuatmu merasa bersalah."

Amanda Mu mengulurkan tangan dan meraba-raba tubuhnya, ia pun barus teringat bahwa dia sudah lama tidak menggunakan ponsel.

Dan Charles Mo telah berjalan mendatangi Amanda Mu.

Amanda Mu duduk di kursi roda dan tidak punya tempat untuk melarikan diri, dia hanya merasakan sakit di bagian belakang lehernya, lalu dia kehilangan kesadaran.

Saat kehilangan kesadaran, Amanda Mu masih berpikir bahwa Ricky Mo pasti akan marah besar lagi.

...

Ricky Mo kembali ke kota dengan mengemudikan mobil, ia langsung pergi ke TK tempat Joanna Mo sekolah.

Ketika dia tiba, Doni sudah menunggunya di pintu taman kanak-kanak.

Tubuh Joanna Mo sangat pendek, Ricky Mo melihat keluar melalui jendela mobil dan hanya melihat setengah tubuh Doni.

Setelah membuka pintu dan keluar dari mobil, ia pun melihat Joanna Mo berdiri di samping Doni.

Ketika Joanna Mo melihat Ricky Mo, dia pindah ke belakang Doni Shi dengan perasaan bersalah.

Ricky Mo meliriknya, "Kita belum terlalu lama berpisah, bahkan kamu tidak bisa memanggil Papa?"

Wajah Ricky Mo tidak memiliki ekspresi, Joanna Mo berkedip, wajar saja, dia juga tidak tahu apakah Ricky Mo sedang marah atau tidak.

Tetapi dia juga mengambil inisiatif untuk berbicara dengannya, berpikir bahwa dia tidak begitu marah.

Joanna Mo menangkupkan tangan di depannya, berjalan ke depan dengan setengah langkah kecil, dan dengan patuh memanggil "Papa."

Ricky Mo meliriknya, tidak mengatakan apa pun lagi, lalu berjalan masuk.

Saat Doni hendak ikut masuk ke dalam, ia mendapati bahwa Joanna Mo tetap berdiri di tempat, tidak ikut berjalan masuk ke dalam, jadi dia menoleh dan melihatnya "Joanna, ayo masuk."

Joanna Mo menatapnya, lalu memandang Ricky Mo yang berjalan ke depan.

Dengan kaki pendeknya, dia berlari ke sisi Ricky Mo, dengan ragu-ragu mengulurkan tangan untuk menarik lengan bajunya.

Sejak dia berlari ke sisinya, Ricky Mo bahkan sudah tahu.

Setelah dia meraih lengan baju Ricky Mo, dia memiringkan kepalanya untuk menatapnya, seolah dia sedikit ragu mengapa dia tidak melepaskan tangannya.