Spoiled Wife, Bad President - Bab 944 Tidak Akan Semangat Menjalani Hidup

Ricky Mo terkejut ketika mendengar kata-kata itu, lalu duduk di kursi di sebelahnya.

“Kejadian waktu kecil?” Dia tampak sangat tertarik dengan apa yang dimimpikan oleh Amanda Mu.

Amanda Mu mengangguk, dengan wajah lembut ia berkata: "Ya, aku bermimpi ketika aku masih sangat kecil."

Kemudian, Amanda Mu berkata dengan nada santai: "Aku belajar dengan baik saat kecil."

Ricky Mo mendongak: "Benarkah?"

Amanda Mu dapat merasakan bahwa Ricky Mo sedang dalam suasana hati yang buruk, tetapi dia masih menemaninya berbicara dengan sabar.

Amanda Mu memandangnya dan tiba-tiba tersenyum: "Aku juga bermimpi tentang apa yang terjadi padamu di jalan tua itu."

Ekspresi di mata Ricky Mo telah mengalami perubahan yang halus.

Amanda Mu bertanya kepadanya, "Apakah kamu benar-benar melarikan diri dari rumah hari itu?"

"Iya."

"Karena ibumu?"

Amanda Mu ingat bahwa kejadian terjadi tidak lama setelah kecelakaan yang terjadi pada ibu Ricky Mo.

Meskipun Ricky Mo saat ini seperti bisa melakukan segalanya, namun pada saat itu Ricky Mo hanya seorang anak berusia sebelas tahun.

Pengaruh masalah ibunya terhadap dirinya pasti sedemikian besar sehingga karakternya saat ini agak berbeda dari orang biasa.

Sol sepatu terdengar sunyi, sepertinya sedang mempertimbangkan bagaimana mengatakannya.

Setelah beberapa saat, dia berkata tanpa tergesa-gesa: "Suasana hatiku agak sedih pada saat itu, tetapi kemudian aku dihibur oleh gadis kecil yang mengatakan bahwa ibunya telah memperlakukannya dengan sangat buruk."

Lelucon yang serius.

Amanda Mu pura-pura marah dan mengulurkan tangan untuk mendorongnya: "Apakah kamu harus berbicara seperti itu? Kamu juga tidak mempertimbangkan suasana hatiku."

Ricky Mo melengkungkan bibirnya dan menunjukkan senyum yang tidak terlalu jelas: "Tapi sebenarnya, aku benar-benar terhibur oleh kata-katamu."

Jika bukan karena Amanda Mu, pada hari itu dia mungkin tidak akan semangat menjalani hidup.

Tetapi tekanan psikologis yang dia alami terlalu besar untuk ditanggung.

Tidak ada yang bisa memahami rasa sakitnya, dan tidak ada yang mau mengerti.

Pada saat itu, dalam pikiran Amanda Mu, ia menyimpulkan bahwa Novia Xiao adalah seorang ibu yang tidak memenuhi tanggung jawab apa pun.

Tapi Amanda Mu membuat alasan untuk Novia Xiao.

Dan ibunya melindungi dia sampai mati, jika dia mati seperti itu, dia akan mengecewakan ibunya.

Ibunya sangat mencintainya.

"Aku tidak menyangka, kamu selalu menyimpan pulpen itu di sana, aku bahkan sudah lupa tentang itu. Kemudian, ketika aku melihat pulpen itu bersamamu, aku tidak mengingatnya sama sekali."

Ricky Mo sedikit menyipitkan matanya.

Amanda Mu segera tersenyum dengan senang, lalu berkata, "Ketika aku menggantikan Sisca untuk menikahi denganmu, kamu juga tidak mengenaliku!"

Ricky Mo terdiam sesaat, ekspresinya menjadi serius.

Amanda Mu bertanya dengan ragu: "Hmm bukan, kamu mengenaliku saat pertama kali melihatku, kan?"

"Tidak." Ricky Mo berkata dengan tenang, "Alasan utamanya adalah karena kamu terlalu jelek."

Wajah Amanda Mu seketika suram, dia menyebut namanya dengan berhenti di setiap kata: "Ricky Mo!"

Ricky Mo memegang tangannya: "Kamu sendiri yang mau membicarakan hal ini."

Amanda Mu mendengus, ekspresinya tidak nyaman: "Seleramu juga cukup berat, kamu bahkan bisa menciumku wajah jelekku."

Ricky Mo tidak membantah, mencondongkan tubuh ke depan, "Benarkah?"

Postur tubuh Ricky Mo ingin menciumi dirinya.

Pada saat ini, pintu ruang istirahat dibuka dengan pelan, lalu terdengat suara "sreet" yang pelan.

Ricky Mo seketika berhenti, ia menegakkan tubuh dan menoleh melihat ke arah pintu.

Doni merasa sedikit cangung ketika membuka pintu.

Dia menyentuh tubuhnya sendiri dan sedikit mengangguk, "Tuan Muda, hasil pemeriksaan Nyonya Muda keluar."