Spoiled Wife, Bad President - Bab 1154 Kembali Ke Rumah Lama

Ricky Mo tidak berbicara, tapi menatap Amanda Mu dengan lekat.

Dia tahu bahwa Ricky Mo tidak akan mendengarkan apa yang dia katakan, dia selalu mengukuhkan pikirannya sendiri.

Amanda Mu memalingkan wajahnya agar dia tidak melihat matanya yang memerah, lalu berkata sambil tersenyum: "Ayo pergi, kita pulang, dokter berkata kamu tidak ada masalah dan kamu tidak perlu dirawat di rumah sakit."

“Ya,” Ricky Mo menanggapi dengan lemah.

“Ayo pergi.” Amanda Mu memimpin tangannya dan berjalan ke depan.

Namun kemudian, dia digendong oleh Ricky Mo.

“Ricky!” Amanda Mu menatapnya dengan marah: “Aku sudah bilang padamu, aku baik-baik saja”.

“Aku tahu kamu baik-baik saja atau tidak.” Ricky Mo menatapnya, lalu mengangkat kakinya dan melangkah keluar.

Amanda Mu tahu bahwa dia tidak bisa menahannya.

Dia awalnya berpikir bahwa dia tidak ingin membuat Gilson Zhan begitu lelah, tetapi dia memikirkannya sejenak, mungkin dengan menuruti Gilson Zhan akan membuatnya sembuh lebih cepat.

Memikirkan hal ini, dia merasa hatinya lebih tenang, merangkul lehernya, dan berbisik: "Sebenarnya aku hanya sedikit lelah."

Ricky Mo mendengus dingin, tidak ingin berbicara dengannya.

Tapi Amanda Mu tersenyum dan berkata padanya: "Ada yang ingin aku bicarakan denganmu."

Ricky Mo berkata, "Katakan saja."

“Bagaimana kalau kita kembali ke Kota J, aku sudah rindu dengan rumah.” Ucap Amanda Mu dengan suara pelan.

Ricky Mo tidak langsung menjawab.

Amanda Mu tahu apa yang seang dia pikirkan.

“Kamu sedang memikirkan masalah Charles, kan?” Amanda Mu bertanya padanya.

Ricky Mo hanya diam, Amanda Mu menganggapnya sebagai pengakuan darinya.

“Kita telah pergi terlalu lama, apalagi kita meninggalkan seorang anak sekecil Joanna di rumah, dia pasti merindukan kita, aku juga sangat merindukannya.” Amanda Mu menghela nafas dan lanjut berkata: “Mengenai masalah Charles, kamu bisa melakukan apapun tapi kamu juga harus menerima takdir, kamu dapat mengutus seseorang di sini untuk mencari keberadaannya, kita lebih baik pulang dulu. "

Dia dan Ricky Mo sudah mengalami banyak hal. Tubuh Ricky Mo sudah tidak tahan lagi karena kelelahan. Dia tahu bahwa di dalam hati Ricky Mo, Charles Mo begitu penting baginya, dia juga memperlakukan Charles Mo sebagai adiknya sendiri.

Namun, di dalam hatinya, yang terpenting adalah Ricky Mo.

Sifat manusia itu egois.

Dia juga tidak berpikir dirinya adalah orang yang baik hati.

Langkah Ricky Mo jelas melambat.

Amanda Mu tahu bahwa dia sedang memikirkan apa yang dia katakan.

Amanda Mu tidak mendesaknya untuk segera menjawabnya.

Dengan segera, saat mereka keluar dari rumah sakit, Doni datang dengan membawa mobil, lalu mereka pun masuk ke dalam mobil dan kembali ke hotel.

Begitu tiba ke hotel, Ricky Mo pertama kali menanyakan keberadaan Charles Mo.

Namun hasilnya tetap mengecewakan.

Tidak ada informasi apapun.

Amanda Mu menyarankan: "Menurutku, Charles mungkin tidak berada di Kota R lagi, kita dapat memperluas daerah pencarian untuk menemukannya."

Ricky Mo menatapnya dan mengulurkan tangan padanya.

Amanda Mu menyerahkan tangannya dengan ekspresi bingung, dia ditarik ke dalam pelukannya dan memeluknya dengan erat.

Amanda Mu bertanya padanya, "Ada apa?"

“Kita pulang saja.” Suara Ricky Mo sangat lembut: “Bawa ibu pulang.”

“Baiklah, bagaimana kalau kita kembali ke rumah lama dan tinggal di sana?” Rumah tua yang dikatakan Amanda Mu adalah rumah yang dibakar untuk melarikan diri dan ada rumah yang diperbaiki oleh Ricky Mo di bagian belakang.

Ada kenangan indah pertama dia dan Ricky Mo di rumah itu.

Jika sudah kembali ke rumah tua, Ricky Mo mungkin lebih bahagia dan dapat sembuh lebih cepat.

"Oke." Ricky Mo berhenti sejenak, lalu berkata, "Kubur ibu di belakang rumah."

Amanda Mu mengangguk: "Oke, Joanna belum pernah bertemu neneknya, ibu juga pasti ingin melihat Joanna."