Spoiled Wife, Bad President - Bab 376 Kita Pernah Kenal Dulu

Stevi Mo dan Maggie Su bertemu ketika mereka sekolah di luar negeri, mereka tidak pernah bertengkar selama ini dan bisa dibilang mereka teman sejati.

Mereka berdua sedang emosional, tentu saja nada bicara mereka tidak enak di dengar.

Stevi Mo marah sambil tersenyum:”Apakah kamu menyalahkanku sekarang?”

Maggie Su mengatupkan bibirnya, nada bicaranya dingin:”Tidak.”

Suasananya sangat tegang, situasi di luar hampir di luar kendali, para pembantu itu tidak berani mendekat.

Stevi Mo sedang marah dengan Ricky Mo, dia merasa Maggie Su juga sedang menyalahkannya.

Dia menatap Maggie Su dengan marah:”Maggie, berapa banyak peluang yang telah aku buat untukmu selama tiga tahun ini, aku bersedia berbohong kepada Ricky Mo, itu karena kamu sendiri yang tidak berguna! Amanda Mu baru menikah dengannya tapi dia sudah cinta mati dengannya, kamu telah menghabiskan waktu selama tiga tahun, dia masih tidak memiliki sedikit perasaan pun padamu, aku sarankan kamu untuk menyerah saja!”

Maggie Su sangat menonjol sejak masih kecil, ketika dia berada di tempat Ricky Mo, dia dipermalukan di sini, sekarang Stevi Mo membandingkannya dengan orang yang tiga tahun lalu sudah terkubur di dasar laut, dia mana mungkin menerima penghinaan seperti ini.

“Stevi, kata-kata ini sudah lama kamu pendam dalam hati kan?” Maggie Su tersenyum dingin:”Apakah kamu tidak khawatir aku akan menceritakan masa lalu Ricky Mo kepadanya?”

Ketika Stevi Mo mendengarnya, wajahnya berubah dan tersenyum mencibir:”Kamu tidak akan melakukannya, kamu jangan lupa, kamu juga ikut membohonginya, bagaimanapun juga aku adalah kakak kandungnya, meskipun dia ingat masa lalunya, menurutmu, dia akan mencari masalah denganku atau denganmu?”

“Kamu ... ... “

“Tenang sedikit, jangan terlalu emosi, kita sudah berteman lama, kita saling mengerti, kita sedang berada dalam lubang yang sama, kita tidak boleh berantem, benar kan?”

Maggie Su menjawabnya setelah waktu yang lama:”Benar.”

……

Ricky Mo membawa Joanna ke Jade Imperial.

Dalam tiga tahun ini, Stevi Mo tidak mengizinkannya untuk berhubungan dengan James Gu, maka tentu saja dia dan James Gu tidak pernah datang ke Jade Imperial.

Itu bukan karena dia mendengarkan kata-kata Stevi Mo tapi karena dia tidak mau berada dalam kesulitan.

Sekarang dia merasa Stevi Mo semakin menyebalkan dan dia tidak ingin tinggal di kediaman Mo lagi.

Malam ini, dia akan mencari satu tempat untuk tinggal semalam.

Begitu dia masuk ke dalam Jade Imperial, dia merasa dekorasi Jade Imperial bagus dan sangat berkarakter.

Ricky Mo memesan sebuah suite, setelah pergi ke kamar untuk meletakkan barangnya, dia membawa Joanna Mo untuk makan di restoran.

Dia sudah sibuk semalaman, ketika makan sudah jam delapan malam.

Apalagi Joanna Mo yang hanya seorang anak kecil, bahkan dia juga merasa sedikit lapar.

Begitu hidangannya datang, Joanna Mo tidak sabar dan bangun dari kursi makan anak-anak, dia memegang sumpit untuk bersiap makan.

Ricky Mo berkata:”Duduk.”

Joanna Mo hanya bisa duduk kembali, dia berkata dengan sedih:”Aku sangat lapar ... ... “

Ricky Mo mengambil nasi tanpa mengatakan apa-apa, kemudian mengambilkan sayur dan mencampurkannya, dia mengambil serbet dan meletakkannya di bawah lehernya kemudian memberikan mangkok itu ke depannya.

Gerakan ini dilakukan dengan sangat terampil.

Beberapa wanita di meja sebelah sudah mulai membahas tentang Ricky Mo.

Beberapa tahun belakangan, Ricky Mo sering muncul dalam berita, sudah ada orang yang mengenalinya, tapi tidak ada yang berani mendekat untuk menyapanya.

Ketika Joanna Mo masih beberapa bulan dan masih minum susu, nafsu makannya sudah terlihat luar biasa, dia akan memasukkan apa saja ke dalam mulutnya.

Tidak perlu mengkhawatirkannya dalam urusan makan.

Ricky Mo menatap Joanna Mo yang sedang makan dengan lahap, dia mengerutkan keningnya:”Makan pelan sedikit.”

Mana mungkin Joanna Mo mempedulikan apa yang dia katakan, dia memegang sumpit sambil memasukkan nasi ke dalam mulutnya.

Pada saat ini, sup masih belum disajikan, Ricky Mo memberinya minum sedikit.

Ketika Lusi Shen masuk dengan kru, dia melihat adegan ini.

Seorang lelaki tinggi besar duduk di meja, satu tangannya memegang gelas air dan satu tangannya lagi memegang tisu, meskipun tidak banyak ekspresi di wajahnya, sepasang matanya yang hitam mengamati gadis kecil yang sedang makan.

Orang-orang di samping Lusi Shen juga memperhatikan Ricky Mo.

“Bukankah itu presiden direktur perusahaan Mo?”

“Dia juga makan di sini ya, siapa anak kecil itu? Apakah anak luar nikahnya?”

“Seharusnya, terlihat sedikit mirip ... ... “

“Gen keluarga Mo baik sekali, Ricky Mo begitu tampan, putrinya juga begitu imut ... ... “

Pembahasan mereka telah menyimpang dari pusat topik, ketika melihat Lusi shen tidak pergi, dia mengingatkannya:”Lusi Shen, apa yang kamu lihat? Ayo pergi.”

Lusi Shen bangun dari lamunannya, dia buru-buru berkata:”Kalian pergi dulu, aku ada sedikit urusan.”

“Baiklah, kami pergi dulu, kamu cepat sedikit.”

Setelah mereka pergi, Lusi Shen melihat sekeliling dan berjalan ke arah Ricky Mo.

Dalam beberapa tahun ini, media Shengding dikelola oleh James Gu, mungkin karena itu maka Lusi Shen tidak takut dia akan ditangkap kamera paparazzi di sini.

Lagipula James Gu akan membantunya menyelesaikannya.

Lusi Shen langsung berjalan ke depan meja Ricky Mo.

“Makan pelan sedikit, tidak ada yang akan berebut denganmu.” Ricky Mo sedang berbicara dengan pelan bersama Joanna Mo.

Lusi Shen sedikit batuk untuk melancarkan tenggorokannya, dia memanggilnya:”Bos besar.”

Setelah dia selesai berbicara, pandangan matanya tidak bisa tidak untuk melirik Joanna Mo.

Apakah itu putri Amanda Mu dan Ricky Mo, Joanna Mo?

Lucu ... ... lucu sekali!

Hidungnya lucu, matanya juga, ketika dia sedang makan terlihat imut sekali!

Setelah Ricky Mo mendengarnya, dia menoleh untuk melihat Lusi Shen.

Dia merasa sedikit mengenalnya tapi tidak bisa menyebutkan namanya, karena wanita yang ingin berkenalan dengannya banyak sekali.

Namun, sepertinya wanita ini berbeda dari wanita yang sering datang menyapanya karena pandangan matanya terus melihat Joanna Mo.

Ricky Mo meletakkan gelas yang ada di tangannya, dia bertanya dengan dingin:”Kamu panggil aku apa?”

Lusi Shen merasa sangat sulit untuk memalingkan pandangannya dari Joanna Mo, meskipun dia tidak pernah bicara dengan Ricky Mo selama tiga tahun ini, tapi ketakutan pada Ricky Mo masih ada, dia langsung meluruskan punggungnya dan berdiri tegak seperti anak sekolah dasar.

Lusi Shen memanggilnya dengan tulus:”Bos besar!”

Ricky Mo memikirkannya sebentar dan berkata:”Apakah kamu artis di bawah media Shengding?”

“Ya.” Lusi shen menjawabnya, dia tidak bisa menahan dirinya untuk melihat Joanna Mo:”Putrimu lucu sekali.”

“Aku tidak mengumumkan bahwa aku mempunyai seorang putri, kamu sepertinya tidak kaget sama sekali.” Mungkin karena Lusi Shen tidak terlihat menjijikkan seperti para wanita lainnya, maka dia bersedia berbicara sebentar dengannya.

Ekspresi wajah Lusi Shen membeku, dia memikirkan Amanda Mu dan dia menghela napas:”Karena kita sudah kenal sebelumnya.”

Mata Ricky Mo tiba-tiba menjadi tajam.

Lusi Shen menelan ludah dan berkata:”Aku mengatakan yang sebenarnya.”

Meskipun sudah berlalu selama tiga tahun, pandangan mata bos besar masih sangat mengerikan!

“Ayah, masih mau!”

Suara Joanna Mo memecahkan suasana.

Ricky Mo memalingkan kepalanya, dia tidak mengatakan apa-apa dan mencampurkan nasi untuk Joanna Mo.

Joanna Mo memalingkan kepalanya untuk melihat Lusi Shen, Lusi Shen juga sedang melihatnya.

Kemudian, Joanna Mo memanggilnya sambil tersenyum:’Kakak cantik.”

Lusi Shen merasa dirinya sangat senang sekali.