Spoiled Wife, Bad President - Bab 1357 Aku Juga Tidak Tahu Apa Yang Akan Dilakukan Oleh Idiot Itu

Masalah Lusi Shen ini, tidak bisa dibilang besar atau kecil, selama dia bersedia untuk mengatakannya kepada Amanda Mu, maka Amanda Mu bisa meminta Ricky Mo untuk membantu menyelesaikannya.

Tapi Lusi Shen dari dulu bukan orang yang menghindari masalah seperti ini.

Jadi setelah makan, Amanda Mu hendak bertukar pikirannya, tapi Lusi Shen malah bergegas menyuruhnya istirahat.

Namun Lusi Shen tidak menyangka bahwa pekerjaannya dihentikan oleh perusahaan.

Amanda Mu baru saja berbaring dan berbicara dengan Ricky Mo tentang Lusi Shen, ia tidak mengantuk sama sekali.

Saat ini, ia mendengar ketukan di pintu.

“Masuk.” Amanda Mu berbalik dan duduk di tempat tidur, meninggikan suaranya.

Di ruang istirahat sederhana di lokasi syuting, pintu ruangan itu juga tidak bisa dikunci, jadi Lusi Shen langsung membuka pintunya.

“Lusi.” Melihat Lusi Shen masuk, sebuah senyuman muncul di wajah Amanda Mu.

Ruangan itu kecil, Lusi Shen berdiri di dekat pintu dan tidak masuk: "Sore ini aku harus pergi untuk menangani masalah, nanti malam aku akan kembali mencari kalian."

Mendengar perkataan Lusi Shen, tidak hanya Amanda Mu yang terkejut, namun Ricky Mo yang dari tadi memandangi ponsel juga mengangkat matanya dan melihat ke arah Lusi Shen.

Amanda Mu bertanya padanya: "Bukankah sore ini kamu masih ada adegan syuting?"

“Untuk sementara aku menghentikan pekerjaan, kebetulan ada sesuatu hal penting dan aku boleh pergi untuk menanganinya.” Melihat Amanda Mu ingin berbicara lagi, Lusi Shen pun langsung menyela: “Jangan khawatir, jika aku benar-benar tidak dapat menangani masalah ini, aku yang akan berinisiatif untuk meminta bantuanmu. "

Amanda Mu tahu sifat Lusi Shen, ia pun menganggukkan kepala.

“Oh ya, aku akan memberikan kunci mobil pada kalian, istirahatlah jika kalian merasa lelah.” Lusi Shen memasukkan kunci mobil ke tangan Amanda Mu.

Lokasi syuting sangat berantakan, Lusi Shen takut Amanda Mu dan Ricky Mo tidak bisa beradaptasi.

Amanda Mu tidak menolak.

Amanda Mu berdiri di depan pintu dan melihat Lusi Shen pergi. Setelah menoleh, dia berkata dengan kesal kepada Ricky Mo, "Apa yang sebenarnya ingin dilakukan oleh James? "

Ricky Mo baru-baru ini belajar sepatah kata dari putrinya: keinginan untuk bertahan hidup.

Ketika seorang wanita mengajukan beberapa pertanyaan yang tidak beralasan, dia tidak ingin kamu mengoreksinya, tetapi untuk mendapatkan pengakuan darimu. Bagi wanita, belajarlah untuk berpikir ke belakang.

Misalnya, Amanda Mu saat ini sedang kesal dengannya, sangat tidak beralasan.

Ricky Mo mengedipkan matanya dan berkata dengan percaya diri, "Aku juga tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh idiot itu."

Amanda Mu tertawa karena leluconnya, dia pun tidak bisa menahan tawa: "Bukankah dia adalah teman baikmu? Kamu memanggilnya idiot?"

"Tapi aku juga tidak bisa menyembunyikan kenyataan bahwa dia memang idiot."

Kata-kata Ricky Mo sanagt beralasan, dan Amanda Mu juga tidak nyaman untuk mengeluh lagi, hanya mengernyitkan hidung dan mendengus padanya.

...

Michelle Xiao berada di rumah sakit kota untuk menyelamatkan janinnya, Lusi Shen dan Metta Gu pun langsung pergi ke rumah sakit kota.

Berkendara selama dua atau tiga jam di jalan raya, ketika akan mendekati rumah sakit, Lusi Shen meminta Metta Gu membelikannya secangkir es kopi untuk menyegarkan pikirannya.

Lusi Shen selesai minum dalam satu tarikan nafas, lalu membuang cangkir kopi sekali pakai ke tempat sampah.Ketika hendak masuk ke mobil, dia secara tidak sengaja mendongak dan melihat sekelompok orang berkumpul tidak jauh dari situ.

Mereka semua mengenakan pakaian hitam, dan beberapa kamera tergantung di tubuh mereka.

“Reporter?” Metta Gu juga melihat sekelompok orang itu.

Lusi Shen berkata dengan tenang: "Parkir mobil di sini, kita naik taksi."

“Oke.” Metta Gu memarkirkan mobil setelah mengangguk padanya.

Lusi Shen menggeraikan rambutnya dan berusaha sekuat tenaga untuk menutupi wajahnya, walaupun dia memakai masker, lebih baik untuk berjaga-jaga.

Metta Gu dengan segera memanggil taksi. Setelah Lusi Shen naik ke mobil, sopir taksi itu meliriknya dari kaca spion. Meski memakai masker dengan rambut acak-acakan hingga terlihat sedikit aneh, namun dapat terlihat dari dari sosoknya bahwa dia adalah gadis cantik..

Sopir itu memastikan lagi dan bertanya: "Hanya berputar di sekitar rumah sakit?"

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu