Spoiled Wife, Bad President - Bab 728 Setelah Menjalankan Langkah Ini, Aku Akan Langsung Menyelesaikannya

Pada saat yang sama, hati Amanda Mu sedikit tegang ketika mendengar kata-katanya.

Amanda Mu bertanya: "Apa maksudmu?"

Ricky Mo mendengarkan kata-katanya dan langsung berkata: "Aku tahu kamu juga ingin hak asuh Joanna, tapi aku tidak akan memberikannya padamu."

Tangan Amanda Mu menegang saat memegang ponsel, dan suaranya penuh dengan jejak hawa dingin: "Jadi, kita masih saling pengertian satu sama lain, pikiranku sama denganmu."

Kata-kata itu terucap dan ada keheningan di telepon.

Untuk sesaat, Amanda Mu mendengar suara Ricky Mo yang dalam dan dingin: "Kalau begitu kita akan bertemu di pengadilan."

Amanda Mu hanya menjawab satu kata, dengan nada tegas: "Oke."

Kemudian dia menutup telepon.

Ponsel diletakkan di sampingnya, dan seketika tubuh Amanda Mu agak lunak, dia menopang meja agar dirinya tidak jatuh.

Pada siang hari Lusi Shen memberitahunya bahwa Ricky Mo akan menikah, dan dia dengan tenang berbicara tentang hak asuh Joanna Mo.

Namun, ketika Ricky Mo secara pribadi mengatakan kepadanya bahwa dia akan menikah dan menginginkan hak asuh Joanna Mo, Amanda Mu lebih merasa sulit untuk menerimanya.

Dia tidak pernah memikirkannya sebelumnya, suatu hari dia akan bertemu dengan Ricky Mo di pengadilan hanya untuk memperjuangkan hak asuh Joanna Mo.

Amanda Mu melihat keluar dari dapur, kebetulan dia bisa melihat Joanna Mo bersandar di meja untuk membaca buku komik, banyak huruf yang masih belum dimengerti olehnya, ia hanya melihat gambar-gambarnya. Satu tangan menunjuk ke sana, dan dia masih menggumamkan sesuatu di mulutnya. .

Melihat Joanna Mo seperti ini, tangan Amanda Mu di atas meja perlahan-lahan mengencang. Bagaimanapun, dia tidak bisa membiarkan Joanna Mo dan Maggie Su hidup bersama.

Hak asuh Joanna Mo, dia harus mendapatkannya, meskipun dengan cara yang tidak bermoral ...

...

Setelah Ricky Mo menutup telepon, ia menyandarkan kedua sikunya di atas meja dan menyatukan sepuluh jari untuk menekan di dahinya.

Doni mengetuk pintu dan masuk: "Tuan Muda, apakah kamu belum pulang kerja?"

Ricky Mo juga tidak mengangkat kepala, suaranya serak: "Joanna tidak ada di rumah, aku tidak pulang malam ini, kamu pulang saja lebih awal."

Memandangnya seperti ini, Doni pun tidak tega dan berkata: "Tuan, apakah kamu harus sampai pada situasi seperti ini dengan Nyonya Muda?"

Ricky Mo tidak berbicara. Setelah beberapa saat, dia menegakkan tubuhnya, menarik tangannya dan mengangkat kepalanya.

Matanya dipenuhi dengan hal-hal yang tidak bisa Doni pahami, begitu suram, seolah-olah dia tidak bisa melihatnya secara sekilas.

"Ini adalah langkah terakhir. Setelah menjalankan langkah ini, aku akan langsung menyelesaikannya." Suara Ricky Mo masih terdengar serak, dan ada kelelahan yang jarang terdengar oleh Doni

"Menurutku……"

Doni juga ingin memberi saran pada Ricky Mo, dia selalu merasa bahwa Ricky Mo sebenarnya tidak membutuhkan seseorang untuk melakukan hal-hal seperti ini.

Keduanya telah memiliki pemahaman yang mendalam selama bertahun-tahun, begitu Doni berbicara, Ricky Mo tahu apa yang akan dikatakan olehnya.

Dia memotong kata-kata Dini: "Kamu tidak harus mengatakannya, pulanglah."

Doni menghela nafas, terpaksa berbalik dan pergi.

Dia seharusnya tahu bahwa dia tidak bisa membujuk Ricky Mo.

Meskipun Amanda Mu datang, dia mungkin tidak dapat membujuknya.

Setelah Ricky Mo memutuskan sesuatu hal, tidak ada yang bisa membujuknya.

...

Keesokan harinya adalah hari Sabtu, Amanda Mu bermaksud mengajak Joanna Mo bermain.

Joanna Mo masih sangat tertarik dengan taman bermain.

Di pertengahan jalan, Amanda Mu melakukan panggilan kepada Lusi Shen, dengan ekspresi sedih di wajahnya: "Jika bukan karena ada pengumuman, aku akan pergi bermain dengan kalian."

“Lebih baik kamu bekerja dengan baik!” Amanda Mu menarik Joanna Mo: “Sapa Bibi Lusi.”

Joanna Mo tersenyum senang, dia tidak lupa untuk pamer dengan Lusi Shen: "Bibi Lusi, kita akan segara makan kentang goreng ~"

"Aku sangat menyedihkan, aku tidak ada kentang goreng untuk dimakan," Lusi Shen mengeluh dan pura-pura bersikap begitu menyedihkan terhadap Joanna Mo.

Joanna Mo melemparkan ciuman untuk Lusi Shen : "Kamu harus bekerja keras!"

Lusi Shen merasa terhibur olehnya, jadi dia berpura-pura mendengus.

Amanda Mu mengakhiri panggilan video dengan Lusi Shen dan mengajak Amanda Mu makan kentang goreng.

Ibu dan putrinya ini bermain sepanjang hari dan sangat lelah ketika mereka pulang. Ketika dia membantu Joanna Mo untuk mandi, Joanna Mo sudah tertidur.

Setelah dia membawa Joanna Mo kembali ke kamarnya, dia mencari tahu tentang lembaga hukum di Kota J khusus untuk kasus-kasus hak asuh anak.

Ricky Mo secara pribadi mengatakan kepadanya bahwa dia akan menikah, yang berarti bahwa masalah ini sangat mendesak.

Dia sekarang akan mulai bersiap untuk masalah ini, dan dia perlu tahu bahwa dia memiliki peluang bagus untuk memenangkan hak asuh dari Ricky Mo.

Tetapi masih ada satu masalah, mereka tidak pernah mengumumkan kepada publik keberadaan Joanna Mo. Begitu mereka mengajukan tuntutan hukum, mereka kemungkinan akan mengekspos Joanna Mo.

Dengan identitas seperti Ricky Mo, pasti akan ada seseorang yang ingin mengambil foto Joanna Mo.

Dia tidak ingin Joanna Mo hidup di bawah pandangan mata publik, dan dia dikenal sejak kecil karena perceraian orangtuanya.

Bukan hal yang memalukan bagi orangtuanya untuk bercerai, tetapi anak memiliki perasaan yang sangat sensitif. Dia sudah dikenal semua orang sejak dia masih kecil karena orangtuanya bercerai, ini pasti berdampak pada pertumbuhannya.

Amanda Mu mengulurkan tangan dan menggosok alisnya, ia tenggelam dalam renungan.

Dia duduk di depan laptop hingga tengah malam, dan setelah mencari banyak informasi, dia mencatat nomor telepon semua lembaga.

Pada akhirnya, dia memutuskan untuk bertanya pada Robert Fu.

Meskipun Robert Fu hanya pandai dalam tuntutan hukum bisnis dan ekonomi, dia harusnya memiliki pemahaman tentang kasus seperti ini, dia hanya bertanya pada Robert Fu mengenai seberapa besar kemungkinan dia menang dari Ricky Mo

...

Amanda Mu libur selama tiga hari, pergi ke taman hiburan pada hari Sabtu, dan membawa Joanna Mo ke kebun binatang pada hari minggu.

Kebun binatang ini sangat kecil, pergi pada pagi hari dan pulang jam tiga sore.

Amanda Mu memesan tiket pesawat pada Senin malam. Di hari minggu pada malam hari, dia mengantar Joanna Mo kembali ke villa Ricky Mo.

Sebelum pergi, dia menelepon Doni dan mengatakan kepadanya untuk memberi tahu Ricky Mo bahwa dia akan mengantar Joanna Mo pulang.

Ketika dia mengantar Joanna Mo ke pintu masuk villa Ricky Mo, dia melihat Ricky Mo berdiri di dekat pintu dan menunggu.

Amanda Mu keluar dari mobil dan membawa Joanna Mo keluar dari mobil.

Joanna Mo tidak bertemu Ricky Mo dalam dua hari ini, dia berteriak bahagia ketika turun dari mobil: "Papa!"

Ricky Mo berdiri diam di tempat dan tidak berbicara atau bergerak. Matanya melihat ke atas dan jatuh pada Amanda Mu.

Amanda Mu berdiri di samping mobil dan menatapnya.

Joanna Mo menarik ujung bajunya: "Mama, aku akan bersama Papa lagi, kapan kamu akan kembali untuk menemuiku lagi?"

“Mungkin kamu harus menunggu beberapa minggu lagi,” Amanda Mu mengusap kepalanya.

Ekspresi Joanna Mo sedikit kecewa, dia dengan enggan berjalan mendatangi Ricky Mo.

"Selamat tinggal, Joanna," Amanda Mu melambai padanya.

Joanna Mo berjalan ke arah Ricky Mo. Meskipun dia enggan, dia masih melambaikan tangan padanya.

Amanda Mu memandang Ricky Mo lagi, dia selalu merasa bahwa dia lebih kurus dari sebelumnya, dia sedikit mengerutkan kening, dan kemudian dia mengembalikan ekspresi wajahnya menjadi normal.

Mungkin sedang mempersiapkan pernikahan, jadi dia harus menyelesaikan semua pekerjaan hingga membuatnya terlihat kurus seperti itu.

Amanda Mu menertawakan dirinya sendiri, berbalik dan membuka pintu untuk masuk, dan pergi tanpa melihat ke belakang.

Hingga mobil Amanda Mu menghilang, Ricky Mo masih berdiri di tempat semula.