Spoiled Wife, Bad President - Bab 1204 Aku Tahu Apa Yang Ingin Kamu Katakan, Aku Baik-Baik Saja

Karena Lusi Shen akan pergi, Amanda Mu secara alami berbicara dengan Lusi Shen dan tidak terburu-buru untuk membahas kontrak.

James Gu secara alami berpikir seperti ini.

Mengetahui bahwa Lusi Shen tidak datang untuk melihatnya, dia berhenti berbicara.

Lusi Shen sedang makan, dan Amanda Mu mengobrol dengannya.

Sampai asisten Lusi Shen menelepon.

"Lusi, saatnya pergi."

Lusi Shen menutup telepon dan berkata kepada Amanda Mu, "Aku harus pergi."

"Aku antar kamu." Amanda Mu berdiri.

Ricky Mo tahu bahwa Amanda Mu ingin memberitahu sesuatu dengan Lusi Shen, jadi dia tidak bermaksud pergi bersamanya. Dia hanya melihat ke arah Lusi Shen dan berkata dengan sopan Sebuah suara, "Selamat jalan."

Lusi Shen mengangguk sedikit kepada Ricky Mo.

James Gu bergerak, jelas ingin ikut mengantar Lusi Shen, dan terus mengedipkan mata pada Ricky Mo.

Tapi Ricky Mo duduk diam seolah tidak melihatnya, sebaliknya dia minum air dengan santai.

Saat Amanda Mu dan Lusi Shen pergi, James Gu mendengus, "Kamu bukan teman baik!"

Ricky Mo meliriknya dan bertanya, "Hanya mengantar begitu juga harus mengikuti isteri?"

“Jika kamu adalah aku, kamu juga akan seperti ini! Tahukah kamu betapa Lusi tidak ingin melihatku sekarang?” James Gu sudah jelas merasa bahwa Lusi Shen benar-benar tidak ingin lagi peduli padanya.

Bukannya dia tidak peduli padanya karena pertengkaran dan konflik sebelumnya, tapi dia benar-benar tidak ingin peduli padanya dalam arti yang sebenarnya.

Dia bukan orang yang sensitif, tapi anehnya dia bisa merasakan pikiran Lusi Shen.

“Tapi aku bukan kamu. Aku tidak pernah melakukan apapun yang mengecewakan Amanda Mu,” kata Ricky Mo percaya diri.

James Gu tidak mengatakan apa-apa.

Tetapi memikirkannya, dia merasa tidak rela, "Meskipun aku pernah bersalah saat itu, mengapa dia tidak bisa memaafkannya setelah bertahun-tahun? Kenapa hal ini membuatnya marah begitu lama?"

Ricky Mo berkata dengan ringan, "Bukan ini masalahnya, ini adalah sesuatu yang lain."

"Bisa ada hal lain apa lagi? Aku sudah memeriksa semuanya, benar-benar tidak ada yang lain." James Gu mengulurkan tangan dan menekan dahinya, merasa seperti dia akan gila.

Ricky Mo berpikir bahwa saudaranya yang baik dapat melakukan hal lain, yaitu, dia menjadi bodoh ketika dia menghadapi masalah emosionalnya sendiri, dan harus mengingatkan dia, "Jika itu adalah sesuatu yang dapat ditemukan dengan mudah, maka tidak ada gunanya Lusi marah padamu begitu lama, dan masih tidak bisa melepaskannya sampai sekarang."

Tapi James Gu sepertinya melihat sedotan penyelamat, dia mendekati Ricky Mo dan duduk, "Tahukah kamu? Apakah Amanda memberitahumu sesuatu?"

“Entahlah, kalaupun Amanda Mu tahu apa itu, mustahil untuk memberitahuku.” Bukannya dia tidak pernah bertanya, tapi Amanda Mu tegas terhadap soal Lusi Shen. Dia menghormati dia dan Lusi Shen dan perasaannya, dan tidak bertanya lebih jauh.

James Gu bertanya kepadanya, "Lalu bagaimana kamu tahu ini?"

Ricky Mo mengarahkan kepalanya dengan mata jijik.

---------------

Amanda Mu menggandeng Lusi Shen ke dalam lift.

Awalnya membicarakan hal lain, tiba-tiba Amanda Mu berkata dengan wajah serius, "Aku melihat Michelle Xiao."

“Michelle Xiao?” Lusi Shen sepertinya tidak mengingat orang ini. Setelah memikirkannya, dia tersenyum dan berkata, “Aku tidak berharap kamu mengingat orang ini.”

Dia bertengkar dengan James Gu saat itu, dia tidak menyangka Amanda Mu masih ingat nama ini.

Amanda Mu hampir tidak mengerutkan sudut bibirnya, "Masih sangat muda."

“Iya, baru menginjak usia 20 tahun.” ekspresi Lusi Shen tidak menunjukkan banyak emosi, tapi dia seperti menghela nafas.

Amanda Mu tidak bisa menegrti tatapan Lusi Shen.

Dia memanggil Lusi Shen, "Lusi."

“Aku tahu apa yang ingin kamu katakan, aku baik-baik saja.” Lusi Shen sama sekali tidak memiliki keengganan di matanya, ini sesuai dengan kata hatinya.