Spoiled Wife, Bad President - Bab 599 Paling Telat Besok

Doni keluar dari kamar, dia berjalan ke arah belakang Ricky Mo, dia mengikuti arah pandangan Ricky Mo dan memanggilnya dengan pelan:”Tuan muda.”

“Apakah kamu punya rokok?” Ricky Mo menarik pandangannya dan berbalik melihatnya.

Meskipun Doni tidak banyak merokok tapi dia akan selalu membawa rokok bersamanya.

Dia mengeluarkan sebungkus rokok dari kantongnya dan mengeluarkan rokok sampai setengah dari dalam dan menyodorkannya kepada Ricky Mo.

Ricky Mo mengambil rokok itu, dia mengatupkannya dimulut, Doni mengeluarkan korek api dan ingin menyalakan untuknya.

Ricky Mo mengerutkan keningnya dan mengambil koreknya:”Aku saja.”

“Prak” koreknya menyala.

Ricky Mo menyalakan rokoknya sendiri dan memberikan koreknya kembali kepada Doni.

Doni mengambil koreknya dan berdiri di belakang Ricky Mo, dia tidak pergi dan juga tidak berbicara.

Setelah tinggal di sebelah vila Kenzo Li, selain pergi mengurus masalah, kebanyakan waktu, Ricky Mo akan berdiri di sini, tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan.

Doni bisa merasakan, Ricky Mo sedang memikirkan Amanda Mu.

Tapi dia juga merasa bahwa apa yang Ricky Mo pikirkan tidak semuanya hanya tentang Amanda Mu saja, hanya saja dia tidak tahu apa yang dia pikirkan lagi.

“Menurutmu, kapan Kenzo Li akan mulai bertindak?”

Ricky Mo bertanya dengan dingin kepada Doni, Doni tertegun, dia memikirkannya dengan teliti dan berkata dengan tidak pasti:”Tidak lama lagi?”

Ricky Mo mengisap rokoknya dalam-dalam kemudian menjepitnya dengan jarinya, dia mengetuk abu rokoknya dan berkata dengan pelan:”Tidak lama lagi itu hari apa?”

“Tuan muda, maksudmu adalah?” Lebih baik Doni mengetahui dulu apa yang dipikirkan oleh Ricky Mo.

Ricky Mo bertanya seperti ini padanya, pasti dia sudah memiliki pemikirannya sendiri.

Setelah Doni selesai mengatakannya, dia sedikit membungkuk sambil menunggu jawaban Ricky Mo, tapi Ricky Mo terdiam.

Sampai Ricky Mo habis mengisap rokok itu, dia baru berkata:”Paling lambat besok, dia akan bertindak.”

Dia baru saja merokok, suaranya agak serak karena asap rokok sehingga membuatnya terlihat semakin suram.

Doni segera berpikir dan dia langsung mengerti apa yang dimaksud oleh Ricky Mo:”Maksud tuan muda adalah, jika cepat maka Kenzo Li akan bertindak malam ini?’

“Bukankah nyonya ... ... “ Doni tidak melanjutkan perkataannya setelah melihat ekspresi Ricky Mo yang suram.

Jika Kenzo Li bertindak malam ini, bukankah Amanda Mu menjadi tidak aman.

Ricky Mo juga tidak membantah Doni, dia juga tidak mengatakan bahwa tebakannya benar.

Ricky Mo mengencangkan jarinya dan menghancurkan puntung rokok yang baru habis diisapnya di telapak tangannya, kemudian dia mulai memberikan perintah.

“Kirim orang langsung selidiki seorang wanita yang bernama “Venia”, sakit parah, bertahan hidup dengan tabung oksigen. Dia mungkin ada hubungan darah dengan Kenzo Li.”

Doni tertegun sejenak:”Ya.”

“Masih ada lagi ... ... “ Ricky Mo terdiam sejenak tapi Doni sudah tahu apa yang akan dikatakan oleh Ricky Mo.

Doni langsung berkata:”Aku akan suruh orang mengawasi pergerakan Kenzo Li.”

Ricky Mo tidak berbicara lagi.

Beberapa hari ini, Ricky Mo jarang ngomong.

Sebenarnya Ricky Mo juga tidak banyak bicara dulu, tapi dia tidak akan seperti saat ini, semua harus ditebak sebelum tahu apa yang dimaksud oleh Ricky Mo.

Untungnya, pertanyaan yang tidak dijawab oleh Ricky Mo sebelumnya, Doni bisa menebak jawabannya.

Setelah Doni mendapatkan perintah dari Ricky Mo, dia berbalik dan berjalan keluar dari kamar dan mulai melakukan tugasnya.

……

Ketika Amanda Mu tidur sampai tengah malam, dia merasa bahwa di luar kamarnya ada suara.

Setelah dia tinggal di tempat Kenzo Li, dia tidak bisa tidur nyenyak dan gampang bangun karena kaget. Terutama jika ada suara di malam hari maka dia akan segera terbangun.

Lampu tidur dinyalakan di kepala tempat tidur, Amanda Mu membuka matanya dan merasa bingung sebelum pandangannya kembali terang.

Dia memiringkan telinganya, dia mendengarkan suara di luar dengan hati-hati, tapi dia menemukan bahwa tidak ada suara lagi.

Apakah dia salah dengar tadi?

Ini bisa saja terjadi.

Atau tidak keluar melihatnya saja?

Amanda Mu berpikir seperti ini di dalam hati, kemudian dia berjalan turun dari tempat tidur dengan pelan.

Joanna Mo tidur dengan nyenyak, Amanda Mu membenarkan selimutnya. Kemudian dia berbalik untuk memakai mantel.

Dia baru saja ingin memakai mantelnya, kemudian dia tertegun lagi.

Bagaimana jika di luar benar-benar ada orang?

Amanda Mu ragu sejenak, dia membuka mantelnya, dia memakai semua pakaiannya dengan hati-hati.

Dia berjalan ke samping pintu untuk memakai sandal, setelah semuanya selesai, dia mengulurkan tangannya untuk memutar pegangan pintunya.

Pintu perlahan-lahan terbuka.

Amanda Mu melihat lewat celah pintu dan menemukan tidak ada seorang pun di luar.

Hatinya merasa lega dan baru membuka pintunya dengan lebar.

Hanya saja, ketika dia membuka pintunya dengan lebih lebar, dia melihat Kenzo Li berdiri sekitar satu meter dari pintu!

Kenzo Li memakai baju berwarna hitam dan berdiri di sana tanpa ekspresi dan terasa aura dingin dari tubuhnya, matanya juga terlihat suram.

Anik berdiri di belakangnya, di belakang Anik ada beberapa pengawal.

Kenzo Li menyunggingkan mulutnya, dia terlihat tenang tapi suram, nada suaranya masih terdengar lembut:”Sepertinya aku bahkan tidak perlu mengetuk pintunya.”

Memang benar suaranya terdengar lembut tapi dalam kelembutan itu diikuti aura dingin yang menusuk tulang.

Amanda Mu mengerti, akhirnya Kenzo Li tidak bisa menahan dirinya untuk melakukan tindakan.

Jika Ricky Mo tidak merangsangnya, dia mungkin masih akan duduk diam, dia tidak akan melakukan tindakan terlebih dulu.

Tapi, tindakan yang dilakukan oleh Ricky Mo dalam dua hari ini, membuat Kenzo Li tidak bisa tenang lagi.

Dia sudah dibuat marah, dia juga tidak terlalu percaya diri lagi dan setelah dia sulit mengendalikan emosinya maka dia tidak bisa menahan dirinya untuk beraksi.

Amanda Mu memegang pintunya dengan satu tangannya dan tangan lainnya digengamkan dengan erat.

Dia sudah tinggal begitu lama di vila Kenzo Li, Amanda Mu tiba-tiba merasa ‘yang seharusnya datang, akhirnya datang juga’.

Hatinya sangat tenang yang membuat dirinya sendiri merasa kaget.

“Ada urusan penting seperti apa, sehingga kamu perlu membawa begitu banyak orang datang mencariku malam-malam begini?” Amanda Mu melihat Kenzo Li dengan tenang, suaranya tidak terdengar kaget ataupun takut.

Tatapan Kenzo Li tiba-tiba berubah:”Kamu bahkan tidak tahu apa yang ingin aku lakukan, apakah kamu tidak takut?”

“Ketika aku bekerja sama denganmu dan memintamu membawaku pergi pada waktu itu, aku sudah tahu bahwa akan ada hari seperti ini.”

Rambut Amanda Mu masih agak berantakan karena baru bangun di tengah malam, dia merapikan rambut ke belakang telinganya, nada suaranya terdengar serius dan sedang membicarakan syarat dengan Kenzo Li:”Jika aku pergi denganmu, apakah kamu bisa melepaskan Joanna? Dia hanya anak kecil.”

Kenzo Li tersenyum:”Tentu saja aku bersedia melepaskannya.”

Amanda Mu semakin tidak mempercayainya jika dia berkata seperti itu.

Amanda Mu membasahi bibirnya dan berkata:”Aku ingin kembali ke kamar untuk mengambil syalku, bolehkah?”

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu