Spoiled Wife, Bad President - Bab 734 Memakaikan Baju Untukmu

Dia menemukan bajunya, kemudian dia berbalik ke arah tempat tidur, berlutut dengan satu kaki di atas tempat tidur dan membuka selimutnya.

Wanita yang ada di bawah selimut tidak memakai apa pun, tubuhnya yang putih dan ramping terlihat di matanya, tubuh yang cantik ini pernah dia cintai dan sayangi entah berapa banyak kali ... ...

Tapi sekarang bukan saat untuk memikirkan ini semua, Ricky Mo mengerutkan keningnya untuk menekan kegelisahan yang ada di hatinya, gerakannya pelan dan lembut sambil membantu Amanda Mu memakai baju tidurnya.

Amanda Mu yang masih tidak sadar, tidak suka badannya digerak-gerakkan seperti itu, dia mengeluarkan suara tidak puas, tapi badannya tidak bertenaga dan tidak bisa membuka matanya.

Gerakan Ricky Mo untuk memakaikan baju tidur untuknya berhenti, dia tidak bisa menahan dirinya untuk mencium keningnya, dia berkata denagn lembut:”Aku membantumu memakai baju, sebentar lagi selesai.”

Setelah dia selesai mengatakannya, alisnya mengerut, ketika dia mencium dahi Amanda Mu tadi, dia merasakan dahinya sangat panas.

Dia segera meraba dahinya dengan tangannya, memang benaran panas.

Kelelahan dan tekanan yang berat membuatnya sakit.

Tidak tahu apakah Amanda Mu mendengarnya atau tidak, tapi dia sudah tidak asal bergerak sebelum Ricky Mo selesai memakaikan baju untuknya.

Setelah Ricky Mo selesai memakaikan baju untuknya, dia mengelus kepalanya sambil berkata:”Pintar.”

Amanda Mu yang sedang sakit memang sangat patuh dan tidak akan berbicara dingin denganya lagi, dia juga tidak akan bersedih karena dirinya.

Tapi tidak nyaman ketika sedang sakit, alisnya dikerutkan dan juga tidak bisa tertidur nyenyak.

Tenggorokan Ricky Mo bergerak, dadanya terasa sesak, dia berbalik untuk mencari termometer, ketika kembali ke kamar dia meletakkannya di bawah ketiak Amanda Mu, setelah mengukur suhu tubuhnya, dia pergi lagi untuk mengambil handuk basah dan meletakkannya di atas dahi Amanda Mu.

Ricky Mo yang selalu dilayani oleh pembantu dulu, ketika dia melayani orang, dia sudah bisa melakukannya dengan lancar sekarang.

Pada saat ini, ponselnya berbunyi.

Pandangan Ricky Mo masih menatap Amanda Mu erat-erat, salah satu tangannya memegang ponselnya, dia bahkan tidak melihat layarnya dan sudah tahu bahwa itu adalah panggilan dari Doni.

Dia tiba-tiba lari keluar dari kantor, Doni tidak bisa mengejarnya maka dia terus meneleponnya.

Dia mematikan suara ponselnya sebelum mengangkatnya.

“Tuan muda, kamu ... ... “

Napas Doni terengah-engah, sebelumnya dia melihat Ricky Mo lari keluar dari kantor, dia ikut berlari tapi dia tidak bisa menemukannya, setelah mengejarnya, dia merasa lelah sambil bernapas terengah-engah, dia bahkan tidak bisa mengatakan kata dengan lengkap.

Ini benar-benar merepotkan pria tua berumur tiga puluhan.

Ricky Mo juga tidak perlu mendengarkan apa yang dia katakan, dia langsung memberikan perintah:”Bawa dokter datang ke tempat Amanda Mu.”

“Bawa dokter ke tempat nyonya?” Otak Doni dari tadi masih belum bereaksi sehingga dia ikut mengulangnya lagi. Tapi setelah dia tahu Ricky Mo melakukan segalanya karena ada tujuan lain, di depannya Doni tetap memanggil Amanda Mu dengan panggilan nyonya seperti biasa.

Tapi begitu dia memikirnya, dia segera mengerti. Siapa lagi orang selain Amanda Mu yang bisa membuat Ricky Mo panik seperti itu?

Doni juga tidak banyak tanya lagi, dia hanya menjawabnya :”Iya, aku sudah mengerti.”

Ricky Mo lalu menambahkan:”Dokter wanita.”

Selama itu tentang Amanda Mu, terkadang Ricky Mo akan memberikan perintah yang aneh, tapi bagi Doni itu semua sangat normal.

Dua puluh menit kemudian, Doni membawa seorang dokter wanita ke rumah Amanda Mu.

Doni sangat tahu diri, dia tidak langsung mengetuk pintunya tapi dia menelepon Ricky Mo terlebih dahulu.

Ketika Ricky Mo melihat itu adalah panggilan dari Doni, dia tidak mengangkatnya tapi langsung pergi membukakan pintu. Dia tahu dengan Doni, ini adalah pemahaman mereka berdua.

Ketika pintunya dibuka, dia langsung melihat Doni dan seorang dokter wanita berdiri di depan pintu.

Ricky Mo melihat sekilas ke arah dokter wanita itu, dia merasa agak familier.

Ketika dia melihat dokter wanita itu, dia menemukan bahwa dokter wanita itu juga sedang melihatnya, dia mengangguk dan tersenyum kepadanya, dia terlihat sangat baik.

Ricky Mo perlahan-lahan mengerutkan keningnya, ketika dokter wanita itu masuk ke dalam, dia bertanya kepada Doni:”Kamu mencari dokter wanita ini dari mana, kenapa terlihat sedikit familier?”

Doni tertegun, ekspresinya sedikit aneh.

Ricky Mo bukan tidak mempercayai Doni, dia hanya merasakan bahwa reaksinya agak aneh.

Ketika dia melihat Ricky Mo menatapnya dingin-dingin, Doni berkata dengan canggung:”Ini adalah istriku.”

Wajah Ricky Mo yang selalu tenang terlihat sedikit terkejut.

Doni sedikit mengingatkan Ricky Mo:”Ketika kami menikah dulu, kamu juga ke sana, kamu juga menghadiahkan sebuah mobil kepada kami.”

Ricky Mo memikirkannya sejenak, sepertinya memang seperti itu.

Hanya saja, Doni sudah terlalu sibuk ketika ikut dengannya, setelah menikah beberapa tahun, mereka berdua pernah berselisih dan bercerai, kemudian mereka menikah kembali lagi.

“Ya.” Ricky Mo menganggukkan kepalanya:”Aku ingat, hari itu adalah hari yang cerah.”

Doni mengangguk, dia merasa agak tersentuh, Ricky Mo bahkan masih mengingatnya meskipun waktunya sudah lama berlalu.

Istri Doni sudah masuk ke dalam, hati Ricky Mo mengkhawatirkan Amanda Mu yang sedang sakit, dia berbalik dan masuk ke dalam kamar Amanda Mu setelah selesai mengatakannya.

Setelah mereka berdua masuk, istri Doni, Siti Han sedang memeriksa Amanda Mu dengan penuh konsentrasi, dia meletakkan kotak obat yang dibawanya di samping.

Ricky Mo tidak berbicara, dia berdiri dengan diam untuk menunggu pemeriksaannya selesai, hanya saja, pandangan matanya terus tertuju pada Amanda Mu.

Amanda Mu sangat patuh ketika sedang tertidur, mungkin karena handuk yang ada di dahinya membuatnya nyaman, dia tidak bergerak sama sekali sekarang, dia sedang tertidur nyenyak.

Setelah Siti Han selesai memeriksa Amanda Mu, dia berbalik dan melihat mata Ricky Mo yang terlihat fokus.

Dia tidak segera berbicara, tapi dia berbalik untuk menatap Doni.

Doni berkata:”Bagaimana keadaan nyonya?”

Setelah Ricky Mo mendengar suara Doni, dia baru menoleh ke arah Siti Han.

“Dia terlalu lelah, tidak cukup tidur, gizinya tidak seimbang, tekanan batinnya sangat berat sehingga menyebabkan sistem kekebalan tubuhnya menurun, dia terinfeksi virus sehingga menyebabkan dia demam, kondisinya lumayan serius sehingga perlu diinfus.”

Ketika Siti Han berbicara, dia melihat ke arah Ricky Mo.

Dia tahu bahwa Ricky Mo adalah bos Doni, Doni sudah lama bekerja untuk Ricky Mo, dia selalu baik terhadap Doni, di luar banyak gosip tentang Ricky Mo, tapi ini adalah kedua kalinya dia melihatnya dari dekat.

Pertama kali adalah pada saat dia dan Doni menikah, mereka bersulang untuk Ricky Mo.

Doni sering mengatakan bahwa Ricky Mo adalah dewa penolongnya.

Jika tidak ada Ricky Mo maka tidak akan ada Doni yang seperti sekarang.

Pada waktu itu, dia dan Doni hanyalah mahasiswa biasa, kondisi keluarga Doni tidak bagus maka keluarganya selalu menentangnya. Setelah itu, Doni bekerja untuk Ricky Mo, gajinya semakin tahun semakin tinggi, kondisi keluarga mereka menjadi semakin baik.

Dengan begitu, Ricky Mo benar-benar adalah dewa penolongnya.

Ricky Mo hanya melihatnya ketika dia sedang membicarakan kondisi Amanda Mu. Ketika dia selesai, dia mengalihkan pandangannya kepada Amanda Mu lagi.

Novel Terkait

Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu