Spoiled Wife, Bad President - Bab 939 Dia Lebih Sedih Menerima Kenyataan Ini Darimu

Yang keluar dari ruang baca adalah Doni Shi.

Doni Shi belum melihat Amanda Mu. Dia terbiasa saat keluar selalu menutup pintu dulu.

Setelah Doni Shi menutup pintu, menengadahkan kepala, baru menyadari Amanda Mu sedang berada di ujung tangga.

Amanda Mu duduk di atas kursi roda, menatap Doni Shi dengan tenang.

Sekali dilihat juga sedang menunggunya.

Doni Shi tersentak, lalu baru berjalan menghampiri.

"Nyonya." Doni Shi berkata dengan hormat seperti dulu.

Amanda Mu bertanya sambil tersenyum, "Sudah selesai?"

Doni Shi menganggukan kepala.

Doni Shi adalah orang pintar, mengerti dalam hati apa tujuan Amanda Mu menunggunya di sini.

Amanda Mu berkata datar, "Asisten Shi, ada yang mau aku tanyakan padamu."

Doni Shi adalah tangan kanan Ricky Mo, juga sangat mencapat kepercayaan dari Ricky Mo.

Bahkan dari tahap tertentu, Ricky Mo lebih percaya pada Doni Shi daripada James Gu.

Doni Shi sedikit mengerutkan dahi.

"Tenang saja, yang aku tanyakan adalah hal yang bisa kamu katakan."

Mendengar itu, Doni Shi tersentak sebentar, dan menengadahkan kepala menatap Amanda Mu.

Amanda Mu bertanya serius, "Sebenarnya ada apa dengan kakiku? Ricky selalu tidak bersedia mengatakan hal ini padaku."

Yang di luar dugaan Amanda Mu adalah Doni Shi tidak ragu.

Doni Shi langsung menjawab, "Karena kasus peledakan bom di pulau kecil itu empat tahun yang lalu. Saat itu kamu pingsan selama tiga tahun. Gejala sisa dari kecelakaan kali ini ..."

Tangan Amanda Mu yang terletak di atas pegangan kursi tanpa sadar terkepal dan berkata dengan nada bicara tenang, "Katakan lebih detail."

"Luka tubuhmu waktu itu terlalu parah. Kenzo tidak tahu menggunakan cara apa menyembuhkan tubuhmu sampai benar-benar tidak ada bedanya dengan sebelumnya. Tapi kecelakaan mobil kali ini, dokter mengatakan kinerja organ tubuhmu sedang menurun cepat."

"Tuan muda sudah mencari tim kedokteran terbaik dunia, tapi sampai sekarang tidak menemukan cara pengobatan yang berguna."

Pantas saja, dia selalu merasa tidak semangat, juga tidak ada nafsu makan.

Selalu merasa sangat lelah.

Dia kira hanya belum pulih sempurna saja.

Tapi ternyata seperti ini ....

Melihat Amanda Mu masih tidak bicara juga, Doni Shi memanggil, "Nyonya?"

Amanda Mu bertanya, "Kalau tim pengobatan terus tidak menemukan cara pengobatan bagaimana?"

Doni Shi terdiam.

Amanda Mu malah langsung mengerti.

Kalau kinerja organ tubuh menurun cepat jauh melebihi batas manusia normal, pada akhirnya saat tubuh lemah sampai batas tertentu, maka yang akan datang adalah ....

Amanda Mu berkata dengan pandangan kosong, "Kamu pulang saja."

Doni Shi mengangkat kaki ingin pergi, tapi tiba-tiba teringat sesuatu, jadi mundur kembali.

"Nyonya, tuan tidak ingin membicarakan masalah ini denganmu, karena dia lebih sedih mempercayai kenyataan ini darimu. Dia hanya ...."

Amanda Mu memotong pembicaraan Doni Shi, "Aku tahu."

Amanda Mu sudah tahu hal yang ingin dia ketahui, juga tidak ingin banyak bicara dengan Doni Shi.

Doni Shi juga mengerti satu hal ini, berbalik, dan turun ke lantai bawah.

Amanda Mu duduk di atas kursi roda, melamun, juga tidak tahu sedang memikirkan apa.

Apa lagi yang bisa dia pikirkan?

Tidak lama kemudian, Amanda Mu baru menggerakan kursi roda ke pintu ruang baca Ricky Mo.

Kalau dia pura-pura tidak ada apa-apa dan kembali ke kamar, Ricky Mo juga bisa melihat dari jejak di tikar kalau dia pernah datang ke sini.

Dengan begitu, lebih baik inisiatif mencari Ricky Mo.

Amanda Mu tidak mengetuk pintu, langsung memegang pegangan pintu.

Untung saja, pegangan pintu tidak tinggi, bisa langsung dipegang hanya dengan mengulurkan tangan.

Amanda Mu memegang pegangan pintu dan mendorong pintu ruangan.

Mendengar adanya pergerakan, Ricky Mo langsung menengadahkan kepala.