Spoiled Wife, Bad President - Bab 265 Vila kebakaran

Ricky Mo masih berjalan diam dengan wajah tenang.

Amanda Mu mencibir dan melempar panggilan pengadilan di meja samping:”Jadi, selanjutnya, aku hanya bisa tinggal di sangkar ini untuk menunggu persidangannya dan berada di pihak terdakwa dan membiarkan keluarga Mo kalian mencemarkan nama baikku, bukan?”

Ricky Mo berdiri di depannya, ekspresinya menakutkan dan penuh tekanan.

Lalu perlahan dia berkata:”Tidak akan.”

Amanda Mu menjadi bingung untuk sesaat.

Ricky Mo menatapnya dan mengulangnya sekali lagi:”Itu tidak akan terjadi.”

Amanda Mu tersenyum:”Terserah apa katamu.”

Lagipula dia sudah tidak mempercayai kata-kata Ricky Mo.

Sekarang, dia tidak akan lagi seperti orang bodoh dan mempercayai perkataan Ricky Mo.

Tadi malam dia merasa aneh, mengapa Ricky Mo tiba-tiba pulang dan tidur di rumah.

Ternyata hari ini ada panggilan pengadilan yang datang.

……

Setelah sarapan, Ricky Mo keluar lagi.

Mungkin dia pergi ke perusahaan, mungkin juga pergi ke rumah sakit.

Lagipula, akhir-akhir ini Ricky Mo memiliki urusan yang tidak pernah selesai.

Amanda Mu berdiri di jendela lantai dua dan melihat Ricky Mo masuk ke dalam mobil, dia baru mengeluarkan ponsel untuk menelepon Lusi Shen.

“Lusi, aku ingin meminta bantuanmu.”

“Katakan saja.” Lusi Shen selalu membantunya.

Dan amanda Mu juga tidak akan meminta bantuan yang berlebihan.

“Cari wartawan atau paparazzi untuk datang ke vila Ricky Mo.”

Ketika Lusi shen mendengar dia mau mencari wartawan, hatinya menegang, nada bicaranya berubah menjadi serius:”Amanda, apa yang ingin kamu lakukan?”

“Aku punya rencanaku sendiri.” Amanda Mu terdiam sejenak dan berkata lagi:”Kamu jangan khawatir, aku tahu batasnya.”

Ketika Lusi Shen mendengarnya maka dia tidak banyak bertanya lagi.

Setelah menutup teleponnya, Amanda Mu duduk untuk sementara waktu dan mulai membanting barang-barang yang ada di kamar.

Dia membanting semua barang yang bisa dia banting di kamar ini.

Bantingannya membuat pembantu datang.

Kamar menjadi berantakan, Amanda Mu memegang sebuah lampu meja dan hendak membantingkannya ke lantai.

Wajahnya dingin dan tegas dan membuat para pembantu memikirkan Ricky Mo.

Amanda Mu membantingkan lampu yang ada di tangannya ke lantai.

Piang---

Lampu meja pecah berantakan.

Kemudian, dia baru mengangkat kepalanya, tidak bisa melihat emosi di wajahnya, dia hanya berkata dengan dingin:”Tidak boleh masuk.”

Mana berani pembantu masuk ketika mendengar dia berkata seperti itu, mereka hanya memandang Amanda Mu dengan panik, takut terjadi sesuatu kepadanya.

Jika terjadi sesuatu kepada nyonya, mereka para pembantu itu juga tidak bisa bekerja lagi.

Pembantu dengan cepat membujuk Amanda Mu:”Nyonya, tenanglah, kami tidak akan masuk.”

Pada saat ini, bibi Hu datang setelah mendengar suaranya.

Bibi Hu terkejut melihat kamar yang berantakan:”Nyonya, ada apa denganmu? Jika ada masalah, aku akan menelepon tuan muda, tunggu dia pulang dan bicarakan dengannya?”

“Jangan menelepon Ricky Mo.” Amanda Mu berjalan dua langkah ke depan, dia menepikan puing-puing di lantai:”Kalian tidak perlu mengurusku, juga jangan meneleponnya, aku sekarang sangat pusing, aku tidak ingin melihat kalian semua, keluar kalian semuanya.”

Bibi Hu tidak tahu apa yang harus dia lakukan dan memanggilnya:”Nyonya.”

Amanda Mu mengerutkan kening dan melihatnya:”Kamu juga keluar!”

Bibi Hu belum pernah melihat tampang Amanda Mu yang tidak masuk akal ini.

Dia sudah lama tinggal di vila, ini kali pertama dia melihat Amanda Mu marah besar seperti ini.

Mengingat apa yang terjadi baru-baru ini, bibi Hu juga bisa memaklumi pikiran Amanda Mu.

Bibi Hu memerintahkan pembantu:”Keluar semuanya.”

Bibi Hu membawa sekelompok pembantu keluar dari vila dan pergi ke halaman.

Cuacanya masih dingin, Amanda Mu berdiri di jendela lantai dua dan melihat para pembantu ketakutan di halaman dan juga melihat pengawal menelepon Ricky Mo lagi.

Dia tidak punya banyak waktu.

Amanda Mu pergi ke ruang ganti dan mengganti satu set pakaian olahraga musim dingin yang tebal, juga mencari sebuah topi lebar, kemudian dia meletakkan laptop, kartu keluarga, pasport dan barang lainnya bersama-sama, kemudian dia turun membawa tasnya.

Dia membawa tas ke dapur.

Di belakang dapur ada gudang, di gudang itu ada sebuah pintu belakang, pintu ini digunakan pembantu untuk mengangkat makanan.

Tapi, pintu belakang ini juga dijaga oleh pengawal.

Amanda Mu meletakkan tasnya di gudang, dia menemukan sepeti bensin di gudang, setelah mengunci pintu belakang, dia berjalan ke aula, dia juga menutup pintu aulanya dan menguncinya dari dalam.

Meskipun tidak tahu apa maksud Ricky Mo menyuruh orang meletakkan bensin di gudang, tapi baginya manfaatnya sangat besar sekarang.

Amanda Mu mengangkat bensinnya ke lantai dua, dia perlahan-lahan menuangkan bensinnya di koridor, terakhir kembali ke aula.

Dia menyalakan koreknya dan melihat ke arah pintu.

Pengawal yang berada di luar pintu menyadari ada yang tidak beres dan sedang mengetuk pintunya.

“Nyonya! Apakah nyonya baik-baik saja?”

Amanda Mu tidak ragu-ragu lagi dan langsung melempar korek apinya ke sofa yang sudah dituangi bensin, sofa segera terbakar.

Suara kencang terdengar dan langsung membakar lantai dua dan apinya sangat besar.

Amanda Mu segera kembali ke gudang yang berada di belakang dapur, dia menemukan tasnya dan bersembunyi di belakang pintu.

Karena api berasal dari sofa dan membakar koridor lantai dua, tempat asal api berada di pusat vila, jadi setelah tujuh delapan menit kemudian, apinya sudah sangat ganas dan para pengawal itu baru mulai mendobrak pintunya.

Jumlah pengawalnya sangat banyak, ada yang mendobrak pintu depan juga ada orang yang mendobrak pintu belakang.

Tidak banyak pengawal yang berjaga di pintu belakang, mereka segera membuka pintunya dan semuanya bergegas masuk.

Akhir-akhir ini masalah kakek Mo sudah menyebar di internet, semua pengawal dan pembantu di vila juga tahu.

Dan Amanda Mu hanyalah gadis kecil berusia dua puluhan tahun, di bawah tekanan yang begitu besar dan ingin melakukan bunuh diri dan hal ini sangat wajar bagi mereka.

Oleh karena itu, para pengawal merasa bahwa Amanda Mu membakar vila ini untuk bunuh diri.

Mereka mendobrak pintu dan bergegas masuk ke vila.

Amanda Mu melihat kesempatannya bagus, ketika mereka tidak memperhatikan, dia diam-diam berlari keluar.

Vila Ricky Mo dibangun di tengah lereng gunung, Amanda Mu curiga ketika dia membangun vilanya, dia sudah membeli tanah ini karena tidak ada vila lain di sekitarnya.

Ini juga membuat pelarian Amanda Mu menjadi lebih gampang.

Dia bersembunyi di dalam hutan, dia melihat pengawal dan pembantu bergegas masuk ke vila, tapi karena apinya sangat besar maka mereka semua berlari keluar, bagian atas vila sudah tertutup asap.

Pada saat ini, dua mobil berhenti di pintu vila.

Sekelompok wartawan berlari ke pintu vila dan mereka segera mengambil fotonya dan sedang menanyakan pertanyaan kepada pembantu.

Situasinya menjadi sangat kacau.

Amanda Mu mencibir, dia berbalik dan turun menyusuri jalan setapak.

Tujuannya telah tercapai.

Dalam dua dekade terakhir, dia sudah cukup bersabar di keluarga Mu.

Dia bersabar dengan keluarga Mu karena di tubuhnya mengalir darah Kelvin Mu.

Ketika kecelekaan yang menimpa kakek Mo dia sudah bersabar sampai sekarang karena dia mempercayai Ricky Mo.

Tapi mereka semua mengecewakannya.

Mungkin Ricky Mo tidak berbohong, dia tidak akan membiarkannya benar-benar duduk di kursi terdakwa dan difitnah oleh keluarga Mo.

Tapi dia tidak ingin menggunakan cara rendahan ini dan menggantungkan hidupnya pada seorang pria.

Novel Terkait

Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu