Spoiled Wife, Bad President - Bab 491 Hubungan Menjadi Lebih Baik

Setelah Ricky Mo mendengar perkataannya, dia tidak marah, sebaliknya dia berkata dengan serius:”Tidak bisa mengurus hidup sendiri, apakah bisa tidur satu kamar bersamamu?”

Amanda Mu terkejut dengan nada bicaranya yang serius.

Seolah-olah dia benar-benar akan mengatakan “ya”, dia bisa membuat dirinya tidak bisa mengurus dirinya sendiri.

Amanda Mu terlalu malas untuk berbicara dengannya lagi, dia berjalan pergi membereskan mainan Joanna Mo, kemudian membawanya ke kamar Joanna Mo.

Jangan mencoba untuk berdebat dengan pria ini, tidak akan menang melawannya.

Dan dia terkadang sangat kekanak-kanakkan.

……

Ricky Mo tinggal di ruang yang disewa oleh Amanda Mu.

Ketika keesokan harinya dia berangkat kerja, dia membawa kopernya pergi, ketika pulang pada malam hari, dia membawa satu koper barang.

Sepatu, handuk, dasi ... ... semua barang-barangnya.

Di lemari sepatu di pintu masuk, ada beberapa lapisan sepatu Amanda Mu di bagian atas, dua lapisan bawah dikosongkan untuk menyimpan sepatu kulit Ricky Mo.

Sepatu kulit Ricky Mo dan jasnya, pada dasarnya terlihat sama, tapi Amanda Mu tahu bahwa itu bukan model yang sama, ada perbedaan di antara setiap pasang sepatu.

Jasnya adalah merek yang sama tapi modelnya tidak sama.

Hanya model dasi yang terlihat agak berbeda, karena warna dan coraknya tidak sama.

Kamar mandi juga bertambah banyak perlengkapan pria.

Kamar mandinya tidak besar, masih bisa untuk menaruh barang Amanda Mu dan Joanna Mo tapi ketika di tambah perlengkapan sehari-hari seorang pria dewasa, sepertinya agak sedikit sesak.

Amanda Mu melihat Ricky Mo membereskan barang-barangnya dengan teratur, dia terlihat seperti suami yang baru pulang dari perjalanan bisnis dan meletakkan kembali barang-barangnya di rumah ini.

Meskipun rumah ini adalah rumah yang disewa oleh Amanda Mu.

Amanda Mu juga tidak membantunya, dia hanya melihatnya sibuk di samping.

Cuaca sebenarnya sudah agak dingin, tapi begitu Ricky Masuk dia langsung membuka mantelnya, dia hanya memakai sebuah kemeja berwarna biru, kancing di lengannya sudah di buka dan lengannya digulungkan ke atas, dia membereskan sepatunya dengan rapi.

Pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara pintu diketuk dari luar.

Amanda Mu melihat Ricky Mo sekilas dan pergi membuka pintunya.

Pintu rumah dibuka, dua orang pria yang memakai baju kerja mengangkat sebuah kotak besar:”Halo, apakah kamu istri tuan Mo? Ini adalah meja kerja yang dipesan oleh tuan Mo, tolong ditandatangani.”

Amanda Mu tertegun.

Dia tidak tahu apakah dia harus memuji Ricky Mo dulu karena dia bahkan mempersiapkan meja kerjanya atau menandatanganinya dulu.

Dia mengambil napas dalam-dalam dan melihat ke dalam rumah dan melihat Ricky Mo keluar dari kamar mandi.

Amanda Mu berbalik dan menandatanganinya.

Pekerja itu membawa barangnya masuk:”Nyonya Mo, meja kerjanya mau diletakkan di mana?”

Ketika Ricky Mo mendengar ada suara, dia menunjuk ke arah jendela:”Letakkan di sana.”

Amanda Mu mengernyitkan keningnya dan nada bicaranya terdengar kesal:”Kamu bahkan sudah memikirkan tempatnya ya.”

“Ya.” Ricky Mo tidak terpengaruh dengan nada bicara Amanda Mu, dia berkata dengan ekspresi yang masih sama:”Meja kerjaku diletakkan di sini dan sisi lainnya untuk kamu pakai bersama Joanna.”

Nada suaranya terdengar alami, seolah-olah dia benar-benar menganggap ini sebagai rumahnya.

Amanda Mu tidak bisa mengatakan apa-apa, jadi dia berjalan ke samping melihat para pekerja memasang mejanya.

Mungkin dia memikirkan bahwa ruangannya tidak besar meskipun meja kerja Ricky Mo dilengkapi dengan rak buku tapi itu tidak menempati banyak ruangan.

Rumah ini adalah rumah tua model lama meskipun dekorasinya sangat bagus tapi bentuk rumahnya sangat sederhana, rumah tamu agak besar, jika dibandingkan dengan rumah model sekarang maka ruang tamu rumah ini termasuk terlalu besar.

Kebetulan ada tempat kosong kecil, Amanda Mu dulu berpikir untuk membeli sebuah meja kerja, dia tidak menyangka Ricky Mo membelinya duluan.

Para pekerja pergi setelah selesai memasang mejanya.

Mereka baru pergi dan ada yang mengetuk pintu lagi.

Amanda Mu berdiri diam di tempat:”Kamu yang pergi buka.”

Ricky Mo tidak mengatakan apa-apa, dia langsung pergi membuka pintunya.

Doni berdiri di pintu dan tangannya memegang kardus:”Tuan muda, ini adalah dokumen yang kamu minta aku bawakan.”

Sebelumnya ketika waktu pulang kerja, Ricky Mo tiba-tiba memintanya merapikan dokumen yang belum diproses baru-baru ini dan membawanya ke rumah Amanda Mu.

Sepanjang jalan, hati Doni merasa gelisah.

Tuan muda bahkan memintanya membawakan dokumen ke rumah Amanda Mu?

Ini berarti hubungan tuan muda dan nyonya lebih dekat lagi dan dia langsung tinggal bersamanya?

Sebelum menunggu Ricky Mo mengambil kardus itu, Doni segera berkata:”Tuan muda, aku akan membawakannya ke dalam.”

Dia sebenarnya sangat ingin tahu, apa yang telah terjadi dengan hubungan tuan muda dan nyonya yang tidak dia ketahui.

Ricky Mo menolaknya:”Tidak perlu.”

“Apakah benar-benar tidak perlu?” Doni masih memegang kardus itu dan ekspresinya sedikit enggan pergi.

Mungkin karena setelah orang sudah berumur yang sudah mengalami perceraian dan kawin lagi, jadi Doni sekarang memperlakukan masalah Ricky Mo dan Amanda Mu secara khusus.

Tiga tahun lalu dia bercerai dengan istrinya, tapi setelah diusir oleh Stevi Mo dari perusahaan Mo, dia dan mantan istrinya menikah kembali.

Dia sebenarnya sangat puas dengan kehidupannya sekarang tapi yang paling dia khawatirkan adalah masalah pemulihan ingatan Ricky Mo.

Ketika Amanda Mu melihat Ricky Mo pergi membuka pintu, dia bangun dan menghampiri dengan penasaran.

Begitu dia ke sana, dia melihat Doni menyerahkan sebuah kardus kepada Ricky Mo.

Ketika Doni melihat Amanda Mu, wajahnya terlihat bersinar:”Nyonya!”

Amanda Mu bertanya:”Kamu datang mengantarkan dokumen ya?”

“Benar!” Doni mengangguk.

Amanda Mu tersenyum dan mengatakan perkataan yang ingin didengar oleh Doni:”Masuklah.”

“Baik ... ... “

Setelah Doni menanggapinya, dia bersiap masuk ke dalam dan langsung terdengar suara Ricky Mo:”Doni, apakah kamu tidak pulang ke rumah untuk menemani anakmu? Apakah kamu tahu bahwa betapa pentingnya menemani anak? Terutama ... ... “

Ricky Mo tiba-tiba berhenti dan berkata sambil mengerutkan keningnya:”Kamu baru-baru ini bertengkar dengan istrimu.”

Doni tertegun sejenak:”Tuan muda ... ... bagaimana kamu tahu bahwa aku bertengkar dengan istriku?”

Ricky Mo tidak pernah menanyakan masalah pribadi kepadanya, bagaimana dia tahu bahwa dia bertengkar dengan istrinya.

Pandangan mata Ricky Mo tertuju pada jas yang dia pakai:”Jasmu hari ini tidak serapi sebelumnya.”

Doni menunduk sambil melihat jasnya, setelah bercerai dan menikah kembali, istrinya selalu menyetrika jasnya, dia tidak terlalu bagus dalam menyetrika.

Dalam beberapa hari ini, dia memang bertengkar dengan istrinya.

Istrinya keluar bersama teman-temannya, dia harus mengurus anaknya dan juga harus menyetrika baju sendiri.

Ini semua adalah masalah kecil.

Dia dan istrinya sudah lama bersama dan semua ini bukan masalah.

Dari kata-kata Ricky Mo terdengar jelas bahwa dia tidak mau mengizinkannya masuk.

Doni hanya merasa penasaran saja, dia berkata:”Kalau begitu aku pergi dulu.”

Setelah Doni pergi, Ricky Mo segera menutup pintunya.

Dia berbalik dan melihat Amanda Mu sedang melihatnya:”Mengapa kamu tidak membiarkan Doni masuk?”

“Tidak ada apa-apa.” Ricky Mo langsung melewatinya setelah dia selesai bicara dan berjalan ke arah meja kerja.

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu