Spoiled Wife, Bad President - Bab 636 Harus Pergi Jika Dia Mengatakan Pergi

Setelah Amanda Mu selesai mengatakannya, terdengar suara teriakan Maggie Su:”Amanda Mu!”

Kemarahan dalam dirinya sudah tidak dapat disembunyikan.

Maggie Su bermaksud pamer di depan Amanda Mu, karena Ricky Mo adalah pria pertama yang gagal didapatkan oleh Maggie Su.

Dia tidak mudah sampai pada tahap kemenangan seperti ini, orang pertama yang dipikirkan oleh Maggie Su adalah Amanda Mu karena dia ingin pamer di depannya.

Tapi Amanda Mu kelihatannya tidak peduli sama sekali, dia bahkan mengatakan Ricky Mo adalah pria bekas dirinya, bagaimana Maggie Su bisa tidak marah?

Amanda Mu menyunggingkan mulutnya, wajahnya terlihat tenang.

Dia mengangkat kepalanya, dia ingin melanjutkan kata-katanya, matanya melihat ke luar sekilas dan melihat Ricky Mo berdiri di luar kamar mandi.

Dia berdiri diam di sana, ekspresinya dingin, matanya menatap Amanda Mu dengan tajam.

Kata-kata Amanda Mu yang sudah sampai di ujung mulutnya, ditelannya kembali dengan paksa.

Ricky Mo ... ... dia, apakah dia mendengar kata-kata yang baru saja dia katakan?

Amanda Mu tidak bisa menahan dirinya untuk melihat Ricky Mo, dia ingin melihat ekspresi di wajahnya untuk menebak apakah dia mendengarkan kata-kata yang dia katakan tadi.

Tapi Ricky Mo tidak memberinya kesempatan.

Ricky Mo hanya meliriknya sekilas dan mengalihkan pandangan matanya ke arah Maggie Su.

“Maggie Su.”

Suara yang sangat dikenalnya, pada saat ini memanggil nama wanita lain di belakangnya.

Amarah Maggie Su mendadak sirna ketika Ricky Mo memanggil namanya.

Dia memelototi Amanda Mu, matanya sangat bangga dan terlihat senang.

Kemudian, dia seperti menemukan kembali kepercayaan dirinya, dia melangkah dengan cepat ke arah Ricky Mo.

Maggie Su berjalan ke depan Ricky Mo, dia mencoba merangkul pergelangan tangan Ricky Mo:”Mari pergi.”

Pandangan mata Amanda Mu jatuh pada tangan Maggie Su yang jatuh di pergelangan tangan Ricky Mo.

Jarinya yang putih dihiasi manicure yang indah di atasnya, sangat menusuk mata di atas jas yang berwarna gelap.

Tangan Maggie Su tidak dilepaskan setelah dia menggandeng tangan Ricky Mo.

Dia tidak melepaskannya, Ricky Mo juga tidak mendorong tangannya.

Amanda Mu perlahan-lahan membuka mulutnya, dia pura-pura tenang sambil mengalihkan pandangan matanya, dia berbalik dan berjalan ke depan cermin untuk mencuci tangannya.

Ricky Mo tidak tinggal lama, dia berbalik dan pergi, tangannya masih digandeng oleh Maggie Su.

Pandangan mata Amanda Mu melihat mereka berdua yang berjalan pergi, dia sekarang baru merasa kecewa dan mematikan keran airnya, kedua tangannya memegang wastafel, ekspresinya terlihat buruk.

Maggie Su menggandeng tangan Ricky Mo keluar dari kamar mandi, tangannya didorong oleh Ricky Mo setelah baru berjalan beberapa langkah.

Maggie Su melihat tangan yang didorong oleh Ricky Mo, alisnya mengerut, dia melangkah cepat ke arah Ricky Mo untuk menghalangi jalannya, dia bertanya dengan dingin:”Ricky Mo,? Apa maksudmu? Kamu barusan sengaja melakukannya kan? Kamu dan Amanda Mu, kalian ... ... “

Ricky Mo menatapnya, yang membuat dia langsung menghentikan pembicaraannya.

Pandangan matanya berhenti di tangan Maggie Su, dia berkata:”Kamu tidak mencuci tanganmu tadi.”

Ekspresi di wajah Maggie Su membeku, mulutnya terbuka, bibirnya bergetar, dia tidak mengatakan apa-apa.

Dia memang tidak mencuci tangannya tadi, tapi dia hanya memperbaiki riasannya saja.

Siapa yang masih punya mood untuk cuci tangan dalam situasi seperti itu.

Meskipun dia tidak mencucui tangannya, sebagai seorang pria, bagaimana bisa dia mengatakan kata-kata seperti ini?

“Kamu ... ... “

Dia hanya bisa mengatakan ini setelah terdiam untuk waktu yang lama.

Ricky Mo merapikan bajunya sendiri, dia menepuk pergelangan tangannya, terlihat seolah-olah ada kotoran di atasnya.

Raut wajah Maggie Su menjadi lebih tidak enak dilihat lagi.

Ricky Mo melewatinya dan langsung berjalan ke depan. Dia sama sekali tidak bermaksud menghiraukannya.

Meskipun hati Maggie Su merasa sedikit marah, tapi tidak mudah Ricky Mo bisa datang mencarinya, dia tidak ingin melepaskan kesempatan ini, dia hanya bisa memaksakan dirinya mengikutinya.

Langkah kaki Ricky Mo terlalu besar, maka jalannya sedikit buru-buru, Maggie Su agak kesulitan mengejarnya dengan sepatu hak tingginya.

Maggie Su mengikutinya untuk beberapa saat, dia berkata karena tidak bisa menahannya lagi:”Ricky Mo, apakah kamu tahu bahwa ketika kamu jalan bersama wanita maka kamu harus mengalah dengan wanita, itu baru bisa disebut gentleman.”

“Mengalah?” Ricky Mo tersenyum dingin:”Aku pikir orang berpendidikan seperti nona Su tidak berpikiran terlalu kuno, bukankah wanita dan pria setara sekarang? Mengapa pria harus mengalah kepada wanita?”

Ketika dia berbicara, ekspresinya terlihat serius yang membuat Maggie Su tidak tahu harus bagaimana membantahnya.

Maggie Su tidak bisa melawan Ricky Mo, dia hanya bisa menahan amarahnya dan pergi ke ruang perjamuan dengan Ricky Mo.

Setelah tiba di pintu ruang perjamuan, Maggie Su menenangkan dirinya, dia tersenyum dan melihat ke arah Ricky Mo, dia bersiap untuk menggandeng tangan Ricky Mo. Tapi ketika dia teringat kata-kata Ricky Mo sebelumnya, dia hanya bisa menekan pemikirannya.

Yang aneh adalah, setelah tiba di ruang perjamuan, Ricky Mo berjalan dengan pelan, dia seperti sengaja mengikuti langkah kakinya.

Maggie Su menghibur dirinya sendiri, tadi Ricky Mo berjalan dengan cepat mungkin karena dia buru-buru untuk kembali ke ruang perjamuan.

……

Meskipun dia pura-pura tidak peduli di depan Maggie Su dan Ricky Mo, tetapi ketika melihat Ricky Mo dan Maggie Su saling berdekatan, hati Amanda Mu merasa sakit.

Dia bisa membohongi orang lain tapi dia tidak bisa membohongi dirinya sendiri.

Di permukaan dia sepertinya menang atas Maggie Su.

Tapi, ketika Ricky Mo berdiri di depan kamar mandi dan memanggil nama Maggie Su, Amanda Mu tahu bahwa dia sebenarnya sudah kalah telak.

Dia sebenarnya tidak mengerti, kenapa dia dan Ricky Mo bisa sampai seperti ini.

Keputusan Ricky Mo membuatnya bingung.

Tapi, masalah antara dia dan Ricky Mo bukan tercipta dalam sehari dua hari.

Masalah itu menumpuk sedikit demi sedikit.

Dia terkadang merasa kesal dengan Ricky Mo yang arogan, tapi ketika teringat dia begitu kejam mengusirnya keluar, dia tidak bisa melakukan apa-apa lagi, selain untuk menyisakan kebanggaan terakhirnya dengan tidak mengambil barang apa pun dari Ricky Mo.

Ricky Mo adalah orang yang sangat keras, jika dia menyuruhnya pergi maka harus pergi, dia tidak suka bertele-tele.

Heng.

Amanda Mu menertawakan dirinya sendiri, dia mengangkat kepalanya sambil memejamkan matanya untuk beberapa saat.

Ketika dia membuka matanya kembali, ekspresinya sudah terlihat normal.

Ketika dia keluar, dia bertemu Emelyn Qin yang sedang mencarinya.

Ketika Emelyn Qin melihatnya, dia memelototinya:”Aku pikir kamu sudah jatuh ke dalam lubang! Kamu lama sekali baru keluar.”

Amanda Mu merapikan rambutnya, dia berkata dengan tenang:”Perutku sakit jadi aku agak lama keluar.”

Emelyn Qin tertegun sejenak dan berkata:”Penulis skenario Mu, bisa tidak kamu sedikit menjaga perilakumu?”

“Ayo pergi, kita akhiri perjamuan yang membosankan ini, kita pergi mimum.” Tangan Amanda Mu merangkul pundak Emelyn Qin, dia membawanya berjalan ke arah ruang perjamuan.

Emelyn Qin terpaksa mengikuti Amanda Mu berjalan ke depan, dia berjalan sambil melihat ke arah Amanda Mu:”Minum? Apakah kamu benar-benar mau pergi minum? Minum di mana?”

Amanda Mu menghentikan langkahnya, dia berpikir sejenak dan memiringkan kepalanya dan tersenyum kepada Emelyn Qin:”Jade Imperial.”

Novel Terkait

Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu