Spoiled Wife, Bad President - Bab 1293 Pria Lusi Shen

Lusi Shen mengancingkan baju James Gu. Baru saja mau berdiri, dia mendengar suara James Gu mengoceh kecil.

"Kamu bilang aku tampan, lalu kenapa kamu tidak suka aku?"

James Gu mengerutkan dahi, dan wajahnya kelihatan sedikit menderita.

James Gu seperti kembali pada James Gu yang sangat patuh ketika mabuk. Tampang yang tidak senang seperti ini, juga kelihatan sangatlah patuh.

Suara Lusi Shen bicara dengan James Gu juga tanpa sadar jauh lebih santai.

"Aku suka kamu kok. Tapi apa kita bisa berhubungan seperti teman? Seperti saat aku umur 18 tahun."

"Iya." James Gu menjawab, lalu membelalakan mata dan menggeleng dengan sangat serius, "Tidak, aku tidak mau menjadi kakak Lusi, aku mau menjadi pria Lusi, ingin tidur dengan Lusi, aku mau Lusi melahirkan anak bagiku ..."

Meskipun tahu James Gu mabuk, tapi nada bicara James Gu terlalu serius, juga sangat terus terang.

Lusi Shen memberitahu dirinya, dia adalah orang yang berpengalaman. Ini saja tidak termasuk apa-apa.

Tapi hati yang bergedup kencang mengingatkannya, dia sama sekali tidak bisa setenang ini.

Kapan seorang pria paling memikat?

Yaitu saat dia memperlihatkan kesungguhan hatinya padamu.

Ada satu saat dimana Lusi Shen ingin langsung mengangguk dan menyetujui.

"Brak!"

Pintu ruangan terbuka dari luar.

Begitu Alex Ke masuk, dia melihat sekeliling, "Direktur Gu?"

Saat melihat Lusi Shen dan James Gu yang dekat, Alex Ke tersentak, "Nona Shen juga ada di sini ya."

"Kamu datang menjemputnya?" Lusi Shen menenangkan diri, berdiri, dan melihat ke arah Alex Ke.

"Direktur Gu sebelumnya bilang, menyuruhku setelah jamuan makan kurang lebih selesai, menjemputnya." Alex Ke menggaruk kepala, merasa hatinya sangat berlawanan. Kalau tahu dua orang itu berduaan, maka dia tidak datang saja.

Meskipun di mata orang-orang, James Gu merebut acara Lusi Shen untuk yang katanya pacar. Tapi Alex Ke sebagai asisten pribadi James Gu, paling mengerti apa yang terjadi.

Michelle Xiao sama sekali bukan pacar James Gu, sedangkan hubungan Lusi Shen dan James Gu tidak semudah yang kelihatannya.

"Kalau begitu kamu bawa dia pulang saja. Aku pergi dulu."

"Nona Shen ..."

Alex Ke masih ingin memanggil Lusi Shen, tapi Lusi Shen sudah keluar.

.......

Metta Gu duduk di mobil menunggu Lusi Shen.

Sebelumnya setelah Lusi Shen keluar, menyuruhnya menunggu di mobil, juga tidak tahu pergi melakukan apa lagi.

Metta Gu melihat keluar dari jendela mobil. Saat melihat Lusi Shen datang, dia segera turun mobil membantu Lusi Shen membuka pintu mobil.

"Kak Lusi, aku menunggumu lama sekali. Kamu pergi ngapain?"

Lusi Shen duduk di mobil dan bertanya, "Langsung katakan saja. Sebenarnya apa hubunganmu dengan James."

"Ah?"

Metta Gu tidak menyangka Lusi Shen tiba-tiba bertanya pertanyaan terus terang seperti ini, "Kak Lusi, bagaimana kamu bisa bertanya pertanyaan serius dengan nada bicara datar seperti ini. Aku takut."

Lusi Shen mengikat sabuk pengaman dan menatap Metta Gu dengan serius, "Katakan."

"Aku ini sebenarnya adalah adik sepupu James. Aku dan kamu saat kecil sebenarnya pernah bertemu, tapi kamu mungkin sudah tidak ingat lagi ..."

Metta Gu tahu, tidak seru lagi kalau terus disembunyikan. Lusi Shen sudah menebak dia mempunyai hubungan dengan James Gu. Cepat atau lambat pasti akan mengetahui identitasnya.

Daripada membiarkan Lusi Shen yang pergi, lebih baik dia sendiri yang mengatakannya.

Lusi Shen tersenyum kecil, "Pantas saja kamu berani mengatakan pendapatmu di hadapan James. Tapi, aku memang tidak ingat kapan bertemu denganmu. Karena bagaimanapun adik sepupu James terlalu banyak."

Anggota Keluarga Gu sangatlah banyak. Sepupu James Gu sangat banyak sampai tidak bisa dihitung dengan tangan. Lusi Shen bertemu banyak, tapi yang diingat hanya ada beberapa.