Spoiled Wife, Bad President - Bab 143 Ketakutan

Amanda Mu yang mendengar wajahnya penuh keterkejutan, James Gu dengan tangan menunjuk Charles Mo bertanya: "Menggunakan pembunuh bayaran? Kamu bilang anak kecil ini?"

Charles Mo melirik James Gu: "Kamu baru anak kecil."

Ketua Qi dengan raut wajah serius melihat James Gu: "Polisi sedang menginvestigasi, kamu jangan ikut bicara."

James Gu melambaikan tangan, menganggukkan kepala berkata: "Baik baik baik, kamu lanjutkan bertanya."

Ketua Qi menoleh melihat Charles Mo: "Hari ini pukul enam pagi kamu berada dimana?"

Meskipun Amanda Mu dapat merasakan kalau Charles Mo tegang, tapi tidak takut sama sekali, dengan berani menjawab: "Tidur di rumah."

Ketua Qi menganggukkan kepala: "Ada orang yang bisa menjadi saksi?"

Amanda Mu baru mau membuka mulut, Ketua Qi melihat dia sekilas, kemudian berbicara kepada Charles Mo: "Anggota keluarga tidak bisa menjadi saksi."

Kalau seperti ini, Amanda Mu dan Ricky Mo tidak bisa menjadi saksi.

Pengakuan mulut sampai sini sudah tidak bisa diteruskan lagi.

Meskipun Charles Mo menjadi orang yang dicurigai, tapi sama sekali tidak ada bukti dan orang yang bisa membuktikan, jadi polisi melepas dia pergi, tapi masih tetap harus mempersiapkan diri kalau sewaktu-waktu dimintai keterangan kembali.

……

Charles Mo dan James Gu juga saling mengenal.

Mereka berdua setelah keluar dari kantor polisi, terus berbincang-bincang.

Sedangkan suasana hati Amanda Mu tidak setenang mereka.

Dari mulut Philip Tao keluar informasi mengenai ibu Ricky, siapa yang memberitahu dia?

Kemungkinannya adalah keluarga dekat dan teman yang ada di sampingnya.

Sedangkan ibu Ricky Mo saat itu, diculik ke suatu tempat, masih dilecehkan, orang yang tahu, selain para penculik itu sendiri dan keluarga Mo, masih ada kemungkinan warga yang ada di sekitar juga mengetahui.

Tempat itu adalah pabrik yang sudah tidak terpakai, sepuluh tahun yang lalu orang yang ada di sekitar lebih sedikit, tapi asal ada orang yang tinggal di sekitar, sangat memungkinkan mengetahui sesuatu.

Bagaimana kalau sampai ayah Philip Tao adalah orang yang mengetahui……

Amanda Mu tiba-tiba teringat saat Ricky Mo menyelamatkan dia saat itu, akhir dari kedua orang itu, terlihat sangat ketakutan.

"Kak Amanda Mu, kamu jalan kemana, ayo naik mobil."

Terdengar suara Charles Mo di telinga, Amanda Mu baru tersadar dari lamunannya, menyadari mereka bertiga sedang berdiri di samping mobil melihat dirinya, sedangkan dia masih terus berjalan.

Dia bergegas kembali: "Maaf, sedang memikirkan sesuatu……"

Saat dia akan naik mobil, kembali teringat sesuatu kemudian bertanya kepada mereka: "Kalian sekarang mau kemana?"

James Gu menjawab: "Aku kembali ke Shengding Media, kalau kalian ikut sama-sama, searah, kalau tidak sama-sama aku antar kalian kembali ke sekolah dan kantor."

Amanda Mu menggelengkan kepala berkata: "Aku naik taksi kembali sendiri, kalian antar Charles Mo saja."

Selesai bicara dia langsung menuju ke pinggir jalan memberhentikan taksi, kebetulan ada taksi yang lewat, dia segera pergi.

Charles Mo juga bisa merasakan suasana hati Amanda Mu sedikit tidak baik, dengan penuh tanya membalikkan kepala bertanya kepada James Gu: "Ada apa dengan Kak Amanda Mu?"

Tatapan James Gu tidak setenang biasanya, diam beberapa saat baru berkata: "Mungkin karena kamu dicurigai sebagai tersangka, jadi dia sedih, kamu mau ikut denganku bertemu dengan kakak sepupumu, atau kembali ke sekolah?"

"Tidak ke sekolah, aku langsung pulang rumah saja."

……

James Gu mengantar Charles Mo pulang ke rumah, baru ke Shengding Media.

Dia langsung pergi ke kantor CEO.

Ricky Mo sedang duduk di kursi mengurus dokumen, James Gu masuk ke kantor dan duduk: "Kamu tidak ingin tahu bagaimana urusannya?"

"Toh bukan Charles Mo kecil yang melakukan, tidak ada bukti mereka tidak bisa bertindak apapun terhadap Charles Mo kecil." Selesai Ricky Mo berbicara, baru perlahan mengangkat kepala, sepasang matanya terlihat tenang.

James Gu terdiam beberapa saat, berkata: "Masalah ini apa kamu yang melakukan?"

Ricky Mo menyipitkan mata, berkata: "Masalah apa?"

"Kamu tahu masalah apa yang aku maksud!" James Gu menghela nafas: "Ricky Mo, bukan hanya aku yang mencurigai, aku rasa Amanda Mu juga mencurigai."

Ricky Mo menjawab tanpa ada keraguan: "Aku tidak melakukannya."

"Benarkah?" James Gu terlihat jelas tidak percaya.

Meskipun raut wajah Ricky Mo datar tidak ada bedanya dengan orang pada umumnya, tapi dia sudah lama mengenal Ricky Mo, dia sangat jelas, kasus ibu Ricky Mo sangat mempengaruhi Ricky Mo.

Meskipun Ricky Mo mengatakan tidak, dia juga tidak banyak bertanya.

……

Amanda Mu kembali ke kantor, bertemu dengan Sisca Mu.

"Kenapa? Ayah tidak di kantor, kamu kira tidak ada orang yang mengatur? Ingin datang tinggal datang, ingin pergi tinggal pergi begitu saja, tidak bisa bekerja dengan tenang!"

Sisca Mu tidak melihat dia, nada suaranya aneh.

Amanda Mu tertawa: "Kalau tidak, kamu yang mengurus aku?"

"Kamu……" Sisca Mu berdehem, tidak bisa berkata-kata lagi.

Dalam hati, semakin Amanda Mu memikirkan semakin merasa tidak benar.

Dia terus merasa kasus ini ada hubungannya dengan Ricky Mo, Philip Tao bisa tahu masalah ibu Ricky, ayah Philip Tao mungkin orang yang mengetahui penculik saat itu.

Selang beberapa hari, polisi kembali mencari Charles Mo.

Kali ini tetap Amanda Mu yang menemani Charles Mo pergi.

Polisi masih belum ada bukti baru, hanya menanyakan beberapa pertanyaan.

Keluar dari kantor polisi, Amanda Mu menerima telepon dari Lusi Shen: "Sudah lama tidak makan bersama, malam ini nonton bioskop yuk."

Amanda Mu tidak menolak, langsung menentukan tempat bertemu dengan Lusi Shen.

Lusi Shen sibuk bekerja, Amanda Mu ada urusan atau tidak, tidak berani sembarang mencari dia, takut mengganggu dia, hanya kalau dia ada atau tidak ada urusan mengajak Amanda makan bersama atau berbelanja bersama.

……

Mereka berdua makan di mall, langsung pergi nonton bioskop, sebelum masuk ruang bioskop, Lusi Shen tiba-tiba berkata: "Ricky Mo adalah bos besar Shengding Media, kamu tahu kan?"

Sebenarnya hari itu setelah dia keluar dari ruangan kantor Ricky Mo, langsung ingin menelepon Amanda Mu, tapi karena tiba-tiba ada urusan yang mendadak, dia lupa.

Amanda mengangguk dan berkata: "Tahu."

"Kapan kamu tahu, hal besar seperti ini kamu tidak memberitahu aku!" Lusi Shen menepuk pundaknya.

Amanda Mu teringat suasana hatinya saat itu, raut wajahnya berubah: "Tidak terpikir memberitahu kamu."

"Baiklah, nonton bioskop dulu." Lusi Shen juga tidak banyak bicara dengannya, bergegas masuk ke ruang bioskop dengannya.

Mungkin karena mengungkit tentang Ricky Mo, saat menonton bioskop Amanda Mu tidak konsentrasi.

Saat film hampir selesai, dia menerima telepon Ricky Mo.

"Jam berapa pulang, aku jemput kamu."

Awalnya Amanda Mu ingin menolak, setelah berpikir beberapa saat dia menjawab: "Sudah mau pulang, kamu kesini saja."

Selesai menonton dan keluar dari ruangan, Lusi Shen mau mengantar dia.

"Kamu kembali dulu sjaa, sebentar lagi Ricky Mo akan datang menjemput, kamu hati-hati di jalan." Amanda Mu tertawa sambil berbicara.

Lusi Shen juga ikut tertawa, mendekati Amanda Mu dan berkata: " Rupanya sekarang kamu mau membiarkan Ricky Mo menjemput kamu, jujur katakan padaku, kalian sudah sampai tahap mana?"

"Cepat pergi sana," Amanda Mu mendorong dia.

"Apa kalian sudah……"

Amanda Mu tidak berdaya: "Iya iya iya, cepat jalan sana!"

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu