Spoiled Wife, Bad President - Bab 553 Penuh Dengan Kamera

Dengan cepat, Anik keluar membawa air, dan juga membawa sepiring kue.

Dia meletakkan kue di meja kopi dan menyerahkan air kepada Amanda Mu: "Aku lihat masih ada kue, jadi aku membawanya sedikit ke sini, aku yang membuat kue ini kemarin, tuan bilang rasanya cukup enak."

Amanda Mu mencicipinya, rasanya tidak terlalu manis, dan agak lengket.

Ketika dia mendongak dan melihat Anik sedang menatapnya dengan penuh harap, dia pun berkata, "Rasanya memang sangat enak, kamu memang pandai membuat kue."

"Aku juga bisa membuat kue-kue lainnya. Jika kamu tinggal di sini lebih lama, aku akan membuatkannya untukmu." Anik menyipitkan matanya dengan senyum, terlihat polos dan imut.

Tapi dia bersikap pura-pura polos seperti ini, menyebabkan dirinya tidak bisa lagi melumpuhkan Amanda Mu.

Dalam pengamatan hari ini, di dalam vila ini, kecuali seorang pelayan yang mengurus halaman, dan seorang pelayan yang bertugas membersihkan, hanya Anik seorang diri yang mengerjakannya.

Meskipun Anik melakukan pekerjaan sebagai pelayan, namun pekerjannya tidak sama dengan pelayan lainnya, dibandingkan dengan pelayan lainnya, Anik jelas memiliki tanggung jawab "lebih berat".

Sebelumnya dia pernah mengatakan kepada Amanda Mu bahwa dia dan Kerwin Li sama-sama diadopsi oleh ayah angkat yang sama, jadi Kerwin Li tidak memperlakukannya sebagai pelayan.

Amanda Mu mengumpulkan pikirannya dari bawah matanya dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Anik memiliki keahlian yang sangat baik, bagaimana jika aku benar-benar tidak ingin pergi dan ingin tinggal di sini? Aku khawatir akan membuat orang merasa jengkel jika aku tinggal di sini lebih lama."

Anik tersenyum lebih gembira, ia menggenggam tangan Amanda Mu dengan gembira, lalu berkata: "Bagaimana bisa? Tidak ada orang di villa ini, akhirnya ada tamu yang datang, aku tentu saja akan menyambutnya!"

Amanda Mu melirik tangan yang mereka berdua, Anik tampak terkejut, dan meletakkan kembali tangannya dengan malu: "Maaf, maaf, aku terlalu senang."

"Tidak apa-apa," Amanda Mu mengambil tangannya kembali dan tersenyum, lalu berkata, "Waktu sudah sangat larut, mari kita tidur dulu."

Anik mengangguk: "Baiklah, kamu naik duluan, aku akan bersih-bersih di sini."

Ketika Amanda Mu selesai berbicara, dia naik ke atas dan kembali ke kamarnya.

Di aula di lantai bawah, ketika Anik sedang berkemas, dia mendengar langkah kaki di tangga.

Dia mendongak dan melihat Kerwin Li berdiri di tangga menatapnya, ekspresi wajahnya tampak samar.

Anik hanya meliriknya, dan menarik matanya, seolah dia belum melihatnya seperti ini.

Kerwin Li hanya menatapnya dengan tajam, lalu berbalik ke atas lagi.

...

Setelah Amanda Mu kembali ke kamar, dia selalu setengah tertidur dan setengah tersadar.

Ini secara langsung muncul dua mata panda besar ketika dia bangun pada pagi harinya.

Dia dan Kerwin Li bertemu di meja makan.

Dalam hidupnya, selain sarapan dengan Ricky Mo, sisanya adalah Kenzo Li, dan sekarang dia ditambah Kerwin Li.

Dia memiliki wajah yang hampir identik dengan Kenzo Li, tetapi pemahaman Amanda Mu tentang dirinya terbatas pada namanya, Kerwin Li, yaitu saudara kembar Kenzo Li.

Kerwin Li bisa dikatakan orang asing baginya.

Kerwin Li memandangnya sejanak dan berkata, "Sepertinya tadi malam kamu tidak tidur dengan nyenyak."

Amanda Mu membuka mulutnya dan berkata, "Feng shui rumahmu tidak bagus."

Kerwin Li tiba-tiba tertawa dan berkata, "Bukankah karena tadi malam kamu tidur sambil berjalan?"

“Tidur sambil berjalan?” Amanda Mu tertawa kecil, dan seketika mengerti apa yang diketahui oleh Kerwin Li.

"Aku orang yang sangat menghargai hidup dan berhati-hati. Aku bahkan tidak tahu berapa banyak kamera kecil dipasang di villa ini." Kerwin Li mengatakan bahwa untuk bagian ini, Amanda Mu benar-benar orang yang bodoh jika dia tidak mengerti. .

Kemarin, dia memperhatikan apakah ada kamera CCTV di villa ini atau tidak, karena dia tidak melihat kamera, dia tadi malam pun pergi ke atas untuk memeriksa situasi di villa.

Tapi dia masih berpikir Kerwin Li terlalu sederhana, ternyata dia memasang kamera kecil.

Tadi malam, dia keluar dengan begitu sadar dan diam-diam menempelkan telinga dari pintu kamar yang satu ke kamar lainnya, dan ternyata Kerwin Li pikir dia sedang tidur sambil berjalan?

Apakah Kerwin Li benar-benar berpikir dia sedang berjalan dalam tidur atau salah mengira bahwa dia sedang berjalan dalam tidur, dia mengungkapkan pesan penting kepadanya bahwa villa ini penuh dengan kamera kecil.

Setelah ini, dia tidak bisa lagi bertindak gegabah.

"Sarapan sudah datang."

Anik keluar dari dapur dengan membawa sarapan.

Dia berjalan bolak-balik beberapa kali, dan akhirnya mengeluarkan dua gelas jus sayuran hijau. Dia meletakkan dua gelas jus sayuran masing-masing di depan Amanda Mu dan Kerwin Li.

Kemudian dia mendesak Kerwin Li: "Tuan, cepat cicipi jus ini."

Kerwin Li menyeruput jus tersebut dan ekspresi pada wajahnya tampak sedikit berubah.

Melihat situasi tersebut, Amanda Mu juga meneguknya dan mencicipi sedikit jus sayuran segar itu, rasanya agak pahit.

“Nona Mu, apakah menurutmu jus itu enak?” Melihat Amanda Mu sudah meminumnya, Anik pun dengan cepat bertanya.

Amanda Mu mengerutkan bibirnya, "Agak pahit."

"Aku menambahkan sayur pare di dalam jus tersebut, musim ini sangat sulit menemukan sayur pare, tetapi baru-baru ini Tuan harus menurunkan emosinya agar lebih tenang ..." Saat selesai mengatkan kalimat itu, Anik lanjut berkata dengan sedikit jengkel: "Tenang sepertinya bukan seperti itu menggunakannya, aku tinggal di luar negeri terlalu lama, sehingga banyak kosakata tidak bisa aku gunakan dengan baik... "

Wajah Amanda Mu ikut tersenyum, tetapi dalam hatinya dia merasa bahwa Anik ingin mengatakan sesuatu.

Membuat Kerwin Li lebih tenang?

Tenang?

Amanda Mu mendongak untuk melihat Kerwin Li dan melihat bahwa dia mengerutkan kening dan mendorong gelas jus sayuran jauh darinya.

Melihat ini, Anik dengan cepat membujuk: "Tuan, aku sudah susah payah memerasnya, jus ini sangat bergizi, kamu harus meminumnya."

"Aku tidak mau minum," kata Kerwin Li, dan menatapnya, "Karena kamu yang memerasnya, kamu saja yang meminumnya sendiri."

"Tuan, kamu ..." Anik sepertinya takut dengan kata-kata Kerwin Li, dia seketika tidak tahu harus berkata apa.

Kerwin Li tiba-tiba menjatuhkan garpu di tangannya di atas meja, terdengar ada sedikit amarah dalam suaranya: "Kamu boleh pergi jika kamu tidak mau meminumnya, cepat pergi!"

Anik tampaknya ketakutan, ia menggigit bibirnya, dan mengambil gelas jus sayuran: "Tuan jangan mengusirku, aku akan minum."

Setelah selesai berbicara, dia mengambil jus pahit tersebut dan meminumnya hingga habis.

Kerwin Li tidak memandangnya, dan berkata dengan pandangan lurus, "Pergilah jika kamu sudah meminumnya, jangan mengganggu pemandangan di sini."

Anik pergi dengan wajah yang tampak sangat sedih.

Amanda Mu merasa seolah menonton pertunjukan yang bagus, ia mengangkat alisnya dan memandang Kerwin Li dan berkata, "Kenzo lebih sopan daripada kamu."

"Dia?" Ekspresi Kerwin Li tampak menghina: "Jangan membandingkan aku dengan pria munafik itu."

"Uhuk ..." Amanda Mu hampir tersedak air liurnya.

Mengapa dia menyebutnya pria munafik?

“Kamu bilang Kenzo munafik?” Amanda Mu mendengus, “Tidak peduli apa yang kamu katakan! Dia setidaknya lebih kuat darimu!”

Sedikit kemarahan muncul di wajah Kerwin Li, dan namanya seketika dipanggil dengan dingin: "Amanda!"

Amanda Mu benar-benar acuh terhadap amarahnya. Dia melirik pintu restoran/ ruang makan sebelum berkata kepada Kerwin Li: "Dia tadi malam meneleponku. Di mana dia sebenarnya?"

Ekspresi wajah Kerwin Li sedikit berubah: "Apa kamu bilang? Kenzo?"

Novel Terkait

Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu