Spoiled Wife, Bad President - Bab 1290 Bukan Karena Lusi Shen

Setelah memasuki Jade Imperial, Metta Gu merasa bahwa corak kulit Lusi Shen masih kurang bagus, jadi dia berbicara, "Kak Lusi, kita sebentar lagi segera pulang."

"Baik."

Lusi Shen menjawab dengan malas dan berbalik melihat Metta Gu.

Metta Gu mengikutinya setiap langkah, tidak melihat sekeliling dengan rasa ingin tahu, atau menunjukkan ekspresi heran.

Ketika dia datang ke Jade Imperial dengan mantan asistennya, tidak ada yang setenang Metta Gu.

Karena para asisten itu lahir dari keluarga biasa, biasanya tidak ada kesempatan untuk datang ke tempat mewah seperti Jade Imperial, meski mereka tenang, mata mereka akan tetap penasaran.

Tapi Metta Gu lebih tenang dari mereka.

Dia tampak cuek, seperti dia sudah pernah melihat pemandangan yang besar.

Ketika Metta Gu menekan lift, Lusi Shen berkata dengan santai: "Aku dengar bahwa Jade Imperial memiliki beberapa hidangan baru yang enak baru-baru ini. Aku tidak tahu, apakah kamu sudah mencobanya?"

“Tidak, aku tidak punya waktu.” Metta Gu menjawab kalimat ini dengan lancar.

Setelah berbicara, dia menatap lebar dan berbalik untuk melihat Lusi Shen: "Aku ..."

“Liftnya buka.” Lusi Shen melengkungkan bibirnya dan mengangkat kakinya ke dalam lift.

Metta Gu mengikutinya ke lift dengan hati-hati, ketika pintu lift akan tutup, dia melihat James Gu dan rombongannya mengikutinya.

Dia menunjuk ke luar: "Direktur Gu mereka ..."

Lusi Shen menyilangkan tangan dan terlihat sedikit dingin. Selain itu, Metta Gu memiliki hati nurani yang bersalah dan tidak menekan tombol pintu lift. Dia menundukkan kepalanya dan berpura-pura tidak melihat James Gu.

James Gu dan yang lainnya naik lift di sisi lain, tidak lebih lama dari Lusi Shen.

"Kak Lusi, aku..." Metta Gu ingin menjelaskan kepada Lusi Shen mengapa dia pergi ke Jade Imperial, dan James Gu dan rombongannya keluar dari sisi lain.

Lusi Shen melirik Metta Gu dan berkata sambil tersenyum, "Mari kita bicarakan tentang itu setelah makan, dan lagi, aku hanya mendengarkan kebenaran."

...

"Ayo, Nona Shen *, aku bersulang untukmu ..."

Di meja makan, mereka semua menatap Lusi Shen dan ingin bersulang dengannya, Lusi Shen kesal dan tidak mau repot-repot berbicara omong kosong dengan mereka.

Ketika Metta Gu melihat gelas di depan James Gu seakan akan pecah karna di genggam terlalu kuat, dia berbisik kepada Lusi Shen, "Kak Lusi, minumlah lebih sedikit."

Tentu saja, Lusi Shen tidak akan memperhatikannya, seolah-olah dia tidak mendengarnya, dia terus minum sendiri.

Metta Gu harus memberikan ekspresi "Aku sudah mencoba yang terbaik" pada James Gu.

Ketika penyelenggara akan bersulang untuk Lusi Shen lagi, James Gu berkata dengan dingin: "Malam ini, Direktur Xi hebat minum."

Direktur Xi, yang sedang mengangkat gelasnya, terkejut karena mereka semua adalah orang-orang di lingkaran yang sama, dan dia tidak bisa mengerti arti dari kata-kata ini.

“Tidak, yang penting merasa lebih cocok dengan Nona Shen *.” Direktur Xi memandang Lusi Shen, dengan sedikit makna menarik di matanya.

"Setiap artis adalah harta Shengding. Minum terlalu banyak bisa melukai tubuh. Harta karunku ini menghabiskan banyak uang untuk perawatan setiap tahun. Jika Direktir Xi ingin terus minum, biarkan aku minum denganmu."

James Gu tidak memandang Lusi Shen ketika dia berbicara, seolah-olah dia benar-benar hanya peduli pada artisnya, bukan karena ingin melindungi Lusi Shen.

Setelah dia selesai berbicara, dia mengambil gelas anggur dan menuangkan segelas penuh anggur untuk dirinya sendiri, lalu melihat ke atas dan meminumnya.

Setelah minum, dia menyerahkan gelas itu kepada Direktur Xi: "Direktur Xi."

Direktur Xi awalnya hanya memiliki setengah gelas kecil anggur, James Gu meminumnya seperti ini, dan dia hanya bisa menuangkan segelas penuh dan meminumnya sekaligus.

Minum dengan cara ini, dia minum terlalu bersemangat. Setelah beberapa minuman, Direktir Xi sedikit sempoyongan.