Spoiled Wife, Bad President - Bab 1338 Hubungan Yang Dibayangkan

Jenny Ji awalnya memiliki ekspresi rileks di wajahnya, tetapi ketika Lusi Shen menyebutkan usianya, dia tiba-tiba mengubah wajahnya seolah-olah dia telah mengungkapkan rasa sakit.

"Lusi Shen, setelah bertahun-tahun, aku tidak menyangka kamu begitu kasar, memangnya kenapa kalau berusia 30? Haruskah seorang wanita mati ketika dia berusia 30?"

Meskipun Metta Gu tidak mengenal Jenny Ji atau siapa Jenny Ji, mendengarkan percakapannya dengan Lusi Shen, dia bisa merasakan kepahitannya.

Tidak bisa menahannya sekarang, dan dia mendengus dingin dan menatap Jenny Ji: "Kamu mengatakannya dulu, oke, bukan masalah besar bagi seorang wanita berusia tiga puluh tahun. Jika kamu jadi demesia pada usia tiga puluh, itu masalah besar. "

“Aku sedang berbicara dengan tuan mu, apa urusannya denganmu?” Jenny Ji begitu terganggu oleh Metta Gu sehingga dia tidak bisa menahan wajahnya, dan nadanya tidak setenang sebelumnya.

“Zaman apa ini, masih menggunakan tuan, apakah kamu melakukan perjalanan dari Dinasti Qing?” Metta Gu setelah bicara berbisik kepada Lusi Shen, “Apakah wanita ini sakit?”

"Kamu..." Wajah Jenny Ji berubah menjadi kesal sementara waktu, dan dia tidak bisa menemukan kata-kata untuk menyerang balik, berdiri di sana bahkan lebih malu.

Sebenarnya, Lusi Shen juga merasa bahwa Jenny Ji sakit, tetapi mengatakan ini seperti dia mengutuk orang terlebih dahulu, dan itu tidak baik.

Sekarang Metta Gu terlanjur berbicara, dia masih harus mengakhiri dengan baik.

Lusi Shen mengambil setengah langkah ke depan, menatap lurus ke arah Jenny Ji, dan berkata dengan ekspresi serius: "Jenny Ji, bukankah kamu selalu berpikir bahwa kamu adalah orang yang sangat terpelajar? Kalau begitu, jika kamu pikir aku punya sesuatu yang salah atau ada hal-hal yang menyinggung perasaanmu, kamu dapat mengatakannya dengan jujur. Sindiran aneh ini terlalu picik. "

Lusi Shen tiba-tiba mencondongkan tubuh ke depan, menempel di telinganya, dan berkata dengan suara yang hanya bisa didengar oleh mereka berdua: "Tidak banyak pria yang suka melihatnya."

Mata Jenny Ji tiba-tiba membesar: "Apa yang kamu bicarakan? Aku benar-benar tidak mengerti apa yang kamu bicarakan."

Lusi Shen begitu dekat dengannya. Melihat matanya berbinar dan melihat ke belakang, tiba-tiba dia menoleh ke belakang dan melihat James Gu, yang datang tanpa tahu kapan.

James Gu berdiri tidak jauh, di sampingnya adalah Michelle Xiao.

Juga tidak tahu berapa lama sudah berdiri di sana mendengarkan.

“James.” Jenny Ji dengan senang hati berjalan ke arah James Gu, dan mulai berjalan ke arahnya.

Metta Gu pandai, melihat sesuatu secara samar-samar, dan bertanya pada Lusi Shen dengan suara kecil, "Apa ini juga ikatan cinta yang harus dibayar kakak sepupuku di luar?"

“Siapa yang tahu.” Lusi Shen meringkuk di sudut bibirnya, menunjukkan cibiran emosional.

Metta Gu memandang Lusi Shen, lalu melihat ke arah James Gu, dan bergumam pada dirinya sendiri: "Kakak sepupuku, ini benar-benar hebat..."

Hanya ada empat wanita yang hadir, termasuk dia, kecuali dia, tiga lainnya tampaknya memiliki keterikatan perasaan dengan James Gu.

Jenny Ji berjalan mendekat dan langsung memeluk James Gu.

"Lama tidak bertemu."

Sebelum James Gu bergerak, Michelle Xiao menarik James Gu mundur, yang langsung menyebabkan Jenny Ji memeluk kosong.

"Hahah..." Metta Gu langsung tertawa.

Lusi Shen meliriknya: "Lucu?"

"Uh-" Metta Gu mengulurkan tangan dan menutup mulutnya, dan hendak berkata "Aku salah," ketika dia mendengar Lusi Shen berkata: "Kalau begitu harus kembali ke kamar baru tertawa lagi."

Lusi Shen sudah melihat pemandangan ini, tidak ada yang urusan di sini, jadi dia berbalik dan pergi.

Metta Gu dengan enggan menindaklanjuti: "Apakah dia dan kakak sepupuku memilik hubungan yang kupikirkan?"