Spoiled Wife, Bad President - Bab 1223 Mengapa Menelepon Amanda Mu

Ketika Kenzo Li berbicara, Anik terus menatapnya, tatapan matanya sangat fokus dan hangat.

Ketika mendengar dua kalimat terakhir yang diucapkan Kenzo Li, air mata mengalir di matanya dengan membawa jejak rasa kasihan.

Ketika seorang wanita mulai mengasihani seorang pria, itu juga merupakan awal dari sebuah hubungan.

Hanya saja rasa kasihan Anik terhadap Kenzo Li sudah dimulai sejak lama.

Sebagian besar anak yang diperhatikan dan diadopsi oleh Dodi Xie memiliki pengalaman hidup yang buruk, begitu juga dengan Anik, tetapi ia kasihan terhadap Kenzo Li, seorang pria yang pandai mempertimbangkan dan menebak hati seseorang.

Mungkin ini sudah ditakdirkan.

"Aku tidak bisa sering datang menemuimu, jika ada sesuatu, kamu bisa meneleponku."

Amanda Mu menoleh lagi untuk melihat Anik: "Atau, kamu juga boleh meminta Anik untuk meneleponku."

Anik seketika terkejut, lalu menoleh melihat Kenzo Li.

Kenzo Li menggerakkan bibirnya: "Oke."

“Kalau begitu aku pergi dulu.” Amanda Mu menegakkan tubuh, ekspresinya dingin.

Kenzo Li menoleh untuk melihat Anik.

"Anik, tolong aku untuk mengantar Amanda."

Dia masih memanggilnya "Amanda", seolah-olah keduanya masih dekat seperti sebelumnya.

Amanda Mu berhati lembut tetapi keras kepala, beberapa hal bisa lewat begitu saja, dan beberapa hal tidak bisa dibiarkan begitu saja.

Anik tentumendengar kata-kata Kenzo Li, ia pun bangkit dan mengantar Amanda Mu keluar.

Dia menderita cedera yang jauh lebih sedikit daripada cedera Kenzo Li, tetapi dia saat ini juga seorang pasien, masih ada dua botol obat yang tergantung di dudukan infus di sebelahnya.

Amanda Mu menolak: "Tidak perlu, kamu istirahat saja dengan baik."

Anik tetap berjalan keluar dengan menggerakan tiang infus.

Amanda Mu tidak berdaya dan tidak lagi berbicara, dan langsung pergi.

Setelah meninggalkan bangsal, Amanda Mu mempercepat langkahnya.

Namun, ketika dia mempercepat langkahnya, suara putaran roda infus di belakangnya juga menjadi lebih cepat, Anik menyusulnya dan mengikutinya karena ingin berbicara dengannya.

"Nona Mu *, terima kasih."

Amanda Mu mengira Anik berterima kasih padanya karena telah menyelamatkan Kenzo Li, jadi ia pun berkata tanpa menoleh ke belakang: "Aku berhutang nyawa kepada Kenzo, inilah yang harus aku lakukan, tidak perlu berterima kasih."

Ada keheningan di belakangnya, tapi suara roda dan langkah kaki yang berguling masih terdengar, jadi Anik masih mengikutinya.

Ketika Amanda Mu bingung apa yang akan Anik lakukan, dia mendengar suara Anik yang sangat tertekan: "Dia sebenarnya tidak ingin hidup lagi."

"Dia?"

Amanda Mu menoleh: "Maksudmu Kenzo?"

“Kalau tidak, bagaimana bisa Ericko menjadi lawannya.” Anik tersenyum muram.

Pernyataan ini sangat beralasan.

Dia tahu bahwa Ericko Xie-lah yang menang, dia juga merasa sedikit terkejut, tetapi dia tidak terlalu memikirkannya, dia terlalu malas mengkhawatirkan seseorang yang tidak perlu.

"Lalu kenapa dia meneleponku lagi dan memintaku untuk menyelamatkannya?"

Anik memandang Amanda Mu dengan teliti, lalu berkata tanpa bisa dijelaskan, "Kamu sangat cantik."

“Kedengarannya kamu sedang memujiku.” Amanda Mu mengangkat alisnya, tanpa ekspresi di wajahnya.

Sudut bibir Anik membentuk lengkungan yang sangat dangkal: "Sikapmu yang ini mirip Tuan Mu."

Amanda Mu tidak pernah melakukan percakapan yang begitu damai dengan Anik, saat ini ia menganggapnya menarik, lalu lanjut mengobrol serius dengannya: "Mungkin karena kami adalah pasangan suami istri."

“Lift sudah tiba.” Anik melihat ke belakang Amanda Mu dan mengingatkannya.

Amanda Mu terdiam selama dua detik, lalu berbalik dan memasuki lift.

Anik berdiri di sana hingga pintu lift tertutup.

Melihat jumlah lantai yang terus menurun di lift, dia mengingat kata-kata yang ditanyakan Amanda Mu.

——Lalu kenapa dia meneleponku lagi dan memintaku untuk menyelamatkannya?

Dia telah bersama Kenzo Li selama bertahun-tahun, dia pasti tahu mengapa Kenzo Li menelepon Amanda Mu.

Novel Terkait

Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu