Spoiled Wife, Bad President - Bab 41 Tak Berani Melangkah Maju Lagi

Amanda Mu masih sedikit sadarkan diri, dia dapat merasakan lengan dua lelaki yang sedang membawanya.

Kekuatan mereka sangat besar, dan perjuangannya untuk lepas dari mereka seperti sedang merobohkan pohon. Benar-benar tidak bisa melepaskan diri dari mereka.

"Kalian... mau membawaku kemana......" Dia ingin berteriak dengan kencang untuk minta tolong, tetapi suara yang dia keluarkan dari mulutnya hanya suara yang sangat lemah.

Amanda Mu samar-samar merasakan kalau dia dibawa ke dalam sebuah ruangan, lalu dia dilempar diatas ranjang.

Amanda Mu menekuk lengannya. Menggunakan sikunya dan mengenggam seprei ingin bangun dari ranjang, tetapi tenaganya sama sekali tidak ada.

Terdengar pembicaaraan.

"Wanita jelek seperti ini kenapa kamu bawa juga?"

"Wajahnya jelek. Tapi postur tubuhnya oke. Dilihat dari belakang, wajahnya tidak terlihat......" Ini suara wanita, dia tertegun sejenak. Nada suaranya tiba-tiba berubah menjadi ganas "Kalian mau bermain berapa orang, mau bermain dengan cara apa terserah kalian, pokoknya jangan sampai dia mati."

Amanda Mu mengepalkan tangannya erat-erat. Menggunakan kekuatannya mencubit telapak tangannya. Agar membuatnya tetap sadar.

Rasa sakitnya terasa, kesadaran dia perlahan-lahan kembali sedikit demi sedikit, lalu terlihat ada seorang pria dan seorang wanita berdiri di sebelah ranjang sedang berbicara.

Mereka sedang berbicara apa. Dia sudah tidak bisa mendengarnya lagi. Kemampuannya untuk menolong diri sendiri membuatnya ingin bergerak kabur dari ranjang itu. Tetapi dia tiba-tiba terjatuh dari atas ranjang.

Buk!

Suaranya yang terjatuh menarik perhatian pria dan wanita itu, lelaki itu menghampirinya dan langsung mengangkatnya kembali ke atas ranjang. Nada suaranya terdengar sedikit kaget "Woah, wanita ini lumayan hebat juga. Sudah terkena efek dari obat itu, dia masih bisa saja bergerak."

"Tambah sedikit lagi."

"Tidak seru kalau dia tidak sadarkan diri."

"Sebentar lagi bangunkan dia lagi......"

Amanda Mu merasakan sakit dari dagunya, dan cairan dingin masuk ke dalam mulut dan tenggorokannya. Setelah itu, dia tidak sadarkan diri.

......

Ricky Mo di ruang bacanya sedang mengurus beberapa dokumen, bersiap untuk turun ke lantai bawah mengambil air.

Ruang kamar Amanda Mu tidak jauh dari ruang baca Ricky Mo.

Begitu dia keluar, tanpa sadar dia langsung melirik ke ruangan Amanda Mu, menyadari kamar Amanda Mu pintunya setengah terbuka.

Wanita jelek itu biasanya memiliki rutinitas seperti orang tua, kenapa dia tidak menutup pintunya?

Ricky Mo dengan langkah besar pergi berjalan ke kamarnya, mendorong pintunya dan melihat, lampu kamar Amanda Mu menyala, diatas kasur tidak ada siapa-siapa.

Ricky Mo mengerutkan alisnya, mengangkat pergelangan tangannya melihat jam, sudah hampir jam sebelas malam.

Matanya menyusuri ruangan tersebut, lalu melihat laptopnya yang diletakkan di sofa masih menyala.

Laptopnya membutuhkan pasword baru bisa dibuka, tapi ini tak menyulitkan Ricky Mo.

Dia dengan mudah menebak pasword laptopnya, dari layarnya terlihat media sosial yang sebelumnya dia buka.

Membuka video itu melihatnya sebentar, Ricky Mo langsung menutupnya, beberapa bocah kaya, yang sering memainkan permainan besar, dan dengan sengaja mencari orang terkenal untuk diajak bermain bersama, ini semua hal yang sudah biasa, juga sudah bukan termasuk hal baru.

Tetapi, Amanda Mu yang belum kembali ini merupakan hal yang diluar kebiasaanya.

Spreinya sudah disiapkan, baju tidurnya juga sudah diletakkan diatas sofa, kelihatan kalau dia akan pergi mandi dan tidur, apa yang terjadi kenapa sampai tiba-tiba membuatnya keluar rumah?

Ricky Mo terpikir sesuatu, pupil matanya tiba-tiba membesar, raut wajahnya mendadak berubah.

Dia membuka video itu kembali, menontonya lagi dan lagi, lalu membuka ponselnya menelepon James Gu.

Di tempat James Gu agak sedikit ribut: "Jam segini meneleponku, kamu akhirnya sadar ingin membantuku berhenti dari kecanduan alkohol?"

Perusahaan Shengding meskipun merupakan perusahaan besar, tidak bergantung dari makan-makan untuk bisa mengurus sesuatu, tetapi kadang juga harus sedikit memberi muka untuk partner kerja, pergi keluar makan bersama.

Masalah seperti ini, biasanya diserahkan ke James Gu.

Ricky Mo malas membalas ocehannya, dengan suara tenang menanyakannya: "Artis kecil itu, sekarang dia ada dimana?"

Dia hanya mengingat artis itu teman baik Amanda Mu, soal siapa namanya, dia tidak dapat mengingatnya.

"Apanya yang artis kecil?" James Gu tidak puas berkata "Itu Lusi Shen, dia pasti akan menjadi bintang besar yang terkenal!"

"He!" Ricky Mo tertawa dengan dingin: "Kalau mau menjadi bintang besar, dia harus bisa bertahan lama di dunia entertainment ."

James Gu kaget: "Apa maksudmu? Kalau ada masalah ayo sini, berani-beraninya mengusik seorang wanita!"

Ricky Mo sekarang benar-benar berpikir ingin membuang James Gu ke Afrika, dia tidak mau memiliki partner yang bodoh sepertinya.

"Pergi ke Bar 456."

Setelah mendengar jawabannya, dia langsung mematikan telepon pergi keluar mengendarai mobilnya.

Bar 456 yang ada di Kota J sangat terkenal, tetapi reputasinya sangat buruk, karena tempat ini dibangun oleh sekumpulan anak orang kaya yang hanya mengerti makan minum dan bermain saja, sebelumnya juga ada beberapa berita buruk yang tersebar.

Tetapi karena tempat ini merupakan kerjasama milik anak-anak orang kaya, latar belakangnya sangat keras, tidak dapat dihancurkan begitu saja, ini sudah bukan rahasia publik lagi.

James Gu tahu Bar 456 seperti apa, lalu bergerak mengambil jaketnya pergi, sambil berjalan sambil mencoba menghubungi Lusi Shen, tangannya bergetar.

......

Tempat James Gu mengadakan pesta makan dengan jarak Bar 456 tidak begitu jauh, karena itu pada saat Ricky Mo sampai kesana, dia juga sudah sampai.

Pada saat James Gu melihat Ricky Mo, James Gu langsung bertanya kepadanya: "Ada masalah apa?"

Ricky Mo dengan raut wajah tenang, dan tatapan matanya yang dingin berkata: "Amanda Mu dan artismu ada di dalam."

Saat James Gu mendengar hal tersebut, dia langsung membalikkan badannya lari masuk ke dalam.

Ada yang mengenalinya saat dia masuk ke dalam.

"CEO James Gu juga datang bermain?"

James Gu menarik kerah bajunya "Dimana ballromnya?"

Ricky Mo juga memiliki klub bar yang diurus olehnya, tetapi lebih berkelas daripada bar 456, dia tidak pernah datang kemari, karena itu dia tidak mengerti ballroomnya ada dimana.

Orang itu melihat Ricky Mo, sebenarnya ingin berbicara sepatah dua kata dengannya, tetapi melihat wajah James Gu yang seperti ingin membunuh seseorang, dengan cepat dia memberitahu letak ballroomnya, tidak berani mengucapkan kata-kata lain.

James Gu melepaskan orang itu, saat dia membalikkan kepala mau berbicara dengan Ricky Mo, baru menyadari dari tadi sudah tidak ada Ricky Mo di belakangnya.

Ricky Mo pergi ke ballroom.

Di dalam benar-benar sangat berantakan, lelaki dan wanita berkumpul menjadi satu, menyentuh, merayu, bercanda, dan juga ada yang melakukan urusannya di ballroom ini.

Penampilan Ricky Mo sangat menonjol, saat masuk ke ballroom, banyak wanita yang menatapnya dan menempelinya, seperti kucing melihat tikus, yang tak sabar menerkamnya.

Seorang wanita datang untuk mengobrol, melingkarkan tangannya pada pundaknya, menggunakan dadanya menempelkan ke dada Ricky Mo: "Tampan, datang bermain sendirian?"

Tetapi, sebelum dada wanita itu menempel padanya, dia langsung menepiskan tangannya dan mendorongnya menjauh: "Menyingkir!"

"Ah—" Wanita itu berteriak kesakitan, lalu tak sadarkan diri.

Tindakannya itu, membuat wanita lain tidak berani maju mendekatinya.

Tiba-tiba, dia melihat di sudut ruangan itu, ada seorang wanita dan pria yang sedang menempel bersama.

Punggung wanita itu memunggunginya, pakaiannya terbuka setengah, duduk menempel di atas tubuh pria itu, dengan sangat menggoda menggoyang pinggangnya.

Punggung itu terlihat sangat familiar, membuat Ricky Mo menghentikan langkahnya, membuatnya tidak berani melangkah maju lagi.

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu