Spoiled Wife, Bad President - Bab 1342 Kamu Juga Bisa Menunggu

Lusi Shen mengira ada sesuatu yang serius dari Jenny Ji, ternyata karena James Gu.

Lusi Shen menatapnya dengan senyum kaku, "Jika kamu menyatakan cinta kepada James, kamu mungkin adalah orang yang bersama James."

Itu karena Jenny Ji tidak pernah menyatakan cinta kepada James Gu sehingga dia bisa terus bersama James Gu selama bertahun-tahun sebagai teman.

Dulu, Lusi Shen dan Jenny Ji tidak cocok. Itu karena Jenny Ji terang-terangan menyukai James Gu, tapi tidak menyatakannya. Dia terus berinteraksi dengan James Gu sebagai teman.

Saat itu, Lusi Shen juga menyukai James Gu, dia adalah orang yang memiliki keinginan kuat untuk mendapatkannya, dan secara alami membenci Jenny Ji.

Tapi saat itu James Gu tidak menyukainya.

Karena itu, dia tidak memenuhi syarat untuk mengusir Jenny Ji.

Jenny Ji bukanlah orang yang tidak punya otak, dia bersembunyi dengan baik dan tidak pernah menunjukkan jejak cinta di depan James Gu.

Jenny Ji berkata, "Kamu dan James masih merupakan kekasih masa kecil. Bukankah seharusnya kamu yang duluan mendapatkan cintanya?"

Lusi Shen memandang Jenny Ji tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Ini adalah pertama kalinya Jenny Ji dan Lusi Shen saling berhadapan selama bertahun-tahun.

Dia sedikit bergidik saat dilihat oleh Lusi Shen, "Apa yang kamu lihat?"

“Tiba-tiba saja aku merasa bahwa kamu terlihat cukup cantik.” Lusi Shen mengalihkan pandangannya ke arahnya, dan menambahkan, “Tubuhnya juga bagus”.

Jenny Ji memandang Lusi Shen dengan ekspresi aneh, "Apa yang kamu ... apa yang kamu bicarakan?"

“Mana ada, dia tidak terlihat secantik dirimu.” Metta Gu mengangkat kepalanya dengan roti di mulutnya, tapi ini tidak mencegahnya untuk memelototi Jenny Ji.

Jenny Ji berkata bahwa dia bodoh, dan masalah ini besar.

Selain itu, Jenny Ji memang tidak secantik dengan kak Lusi Shen.

"Sebenarnya, kamu dan James Gu adalah pasangan yang cocok," kata Lusi Shen dengan nada serius.

Jenny Ji, selain bersikap kejam saat bersama Lusi Shen secara pribadi, selalu sangat baik terhadap orang lain.

Meski ada sedikit kesombongan, suka dicari, menikmati perasaan dipuja laki-laki, tapi juga tidak melakukan hal buruk.

Latar belakang dan penampilan keluarganya semuanya cocok dengan James Gu.

“Apa lagi idemu, Lusi?” Jenny Ji merasa bahwa Lusi Shen sedang memikirkan cara baru untuk menghadapinya lagi.

"Kamu sudah tidak muda lagi. Jika kamu benar-benar menyukainya, kamu bisa mencobanya. Bahkan jika tidak berhasil pada akhirnya, itu tidak akan membuang-buang waktu."

Jenny Ji bertanya dengan tidak serius, "Kamu tidak salah minum obat?"

"Tentu saja, kamu juga boleh menunggu, kamu bisa menunggu, tapi bisakah keluargamu membiarkanmu terus menunggu?"

Dalam beberapa tahun terakhir, keluarga Ji berada dalam situasi yang buruk. Lusi Shen telah mendengar tentang hal ini. Jenny Ji tetap memiliki reputasi yang baik di lingkaran tersebut, dan banyak orang menginginkannya sebagai isteri.

Jika situasi keluarga Ji lebih buruk, Jenny Ji mungkin akan menjalani pernikahan komersial.

Melihat ekspresi Lusi Shen yang semakin serius, Jenny Ji berada dalam kebingungan, "kamu ..."

"Kakak Shen, kita pergi dulu."

Setelah selesai makan, para kru yang lewat menyapa Lusi Shen.

"Kami akan segera ke sana." Kata Lusi Shen, menoleh ke belakang dan tersenyum.

Lusi Shen menundukkan kepalanya dan memasukkan beberapa suap nasi ke dalam mulutnya. Dia menatap Metta Gu, yang masih asyik makan, dan berkata, "Ayo pergi."

Metta Gu keberatan, "Aku masih ingin mengambil dua roti kukus ..."

“... Jenny terkadang tidak berkata salah terhadapmu,” manajernya ini terkadang juga agak bodoh.

Begitu mereka keluar, mereka bertemu James Gu dan Michelle Xiao di pintu.

Setelah melepaskan Metta Gu, Lusi Shen berseru dengan dingin, "Selamat pagi, Direktur Gu."