Spoiled Wife, Bad President - Bab 1174 Kamu Tahu Bahwa Aku Tidak Bermaksud Begitu

Kenzo Li menyadari bahwa wajah Amanda Mu jauh lebih baik daripada saat dia melihatnya terakhir kali, yang menunjukkan bahwa dia baik-baik saja sekarang.

Benar, bisakah kamu menjalani kehidupan yang buruk di samping Ricky Mo?

Kenzo Li tertawa mengejek dan melihat ke belakang Amanda Mu. Amanda Mu memperhatikan tatapannya dan berkata dengan emosional, "Aku tidak membawa pengawal."

"Kamu……"

"Aku tidak mempercayaimu, aku hanya merasa itu tidak perlu."

Amanda Mu tahu bahwa Kenzo Li mengira dia tidak memiliki pengawal, jadi dia mempercayainya.

Kepercayaannya pada Kenzo Li telah lama hancur, dan tidak bisa diperbaiki, tidak ada cara untuk membaik.

Dia tidak lagi mempercayai Kenzo Li, dia tidak takut lagi padanya.

Darah di wajah Kenzo Li menghilang sedikit demi sedikit.

“Aku baru-baru ini berpikir, jika kamu tidak mengembalikan ingatan saat itu, apakah hasil kita akan berbeda.” Wajah Kenzo Li mengingatkan.

Amanda Mu berkata dengan dingin, "Kamu datang kepadaku untuk mengingatkan masa lalu?"

Kenzo Li memandang Amanda Mu dengan serius: "Kamu semakin seperti Ricky Mo sekarang."

"Pasangan yang penuh kasih, hidup bersama untuk waktu yang lama, mereka akan memiliki lebih banyak kesamaan," kata Amanda Mu.

Kenzo Li tampaknya sedikit lelah, dan perlahan-lahan bersandar: "Kamu tahu aku tidak bermaksud begitu."

Amanda Mu tidak berbicara, Kenzo Li tidak langsung berbicara, suasana hening.

Setelah beberapa saat, Amanda Mu mengeluarkan ponselnya dan mengecek waktu.

Ketika Kenzo Li melihat ini, dia berkata lagi: "Kamu menyuruh orang untuk memberi tahu keberadaan Dodi Xie kepadaku, apakah itu untuk Ricky Mo? Aku juga tahu tentang masalah ibunya."

Amanda Mu tidak menjawab pertanyaan ini.

Kenzo Li sangat pintar, ada sesuatu hal yang tidak terpikirkan, dan jawaban dari dia sepertinya tidak perlu.

Amanda Mu tidak berbicara, Kenzo Li tidak keberatan, dan berkata pada dirinya sendiri: "Kamu sangat mencintai Ricky Mo."

Amanda Mu mendengar ini dan mengangkat matanya dan berkata, "Tidak, dia lebih mencintaiku."

“Apakah kamu di sini untuk memamerkan kasih sayang itu kepadaku?” Kenzo Li menghembuskan napas dengan sabar, jelas tidak ingin melanjutkan topik ini.

“Sebentar lagi waktu pulang sekolah Joanna, aku akan menjemputnya.” Amanda Mu melihat jam itu lagi.

Masih ada sepuluh menit sebelum Joanna Mo pulang sekolah, dia harus cepat pergi.

Kenzo Li tidak pernah terdengar: "Jika bukan karna Dodi Xie, mungkin aku tidak akan menjadi iblis seperti ini, kamu tenang saja, aku akan membalaskan itu semua kepadanya."

Dua kata "Membalas" secara khusus ditekankan olehnya.

“Kalau begitu baguslah.” Inilah yang diinginkan Amanda Mu.

Dia berdiri: "Aku pergi dulu."

Dia tidak repot-repot mengucapkan selamat tinggal kepada Kenzo Li, dia bangkit dan berjalan keluar.

Kenzo Li tidak menoleh ke belakang untuk melihat punggung Amanda Mu. Dia hanya mengulurkan tangan dan meminum kopi dingin di depannya dan meminumnya bersih dalam satu tarikan napas. Rasa pahit menyapu mulutnya, dan itu pahit sampai di tenggorokannya.

...

Ketika Amanda Mu keluar, sopirnya keluar dari mobil dengan tatapan gugup dan membukakan pintu untuknya: "Nyonya muda, akhirnya kamu kembali."

“Ayo pergi.” Amanda Mu membungkuk dan masuk ke dalam mobil.

Sesampainya di tempat, supir memarkir mobil dan Amanda Mu turun dari mobil menuju pintu untuk menunggu Joanna Mo keluar.

Segera setelah dia berdiri diam, ada embusan angin, dia mengulurkan tangannya untuk menarik rambut kusut di belakang telinganya, dan secara tidak sengaja mengalihkan pandangannya, tetapi melihat Ericko Xie berdiri tidak jauh dari sana, dan Ericko Xie juga menatapnya.

Dengan sebatang rokok di tangannya, dia berpakaian sangat tipis, kulitnya kusam, dan dia terlihat sedikit tertekan.

Bagaimanapun, dia adalah orang kaya yang tidak pernah menderita, Kenzo Li jauh lebih tenang darinya.

Dia memeras rokok dan melangkah menuju Amanda Mu.