Spoiled Wife, Bad President - Bab 405 Serpihan Ingatan

Ricky Mo kemarin malam berkata, saat mereka keluar, akan ada orang yang mengantar mereka.

Amanda Mu juga hanya mengira supir atau bodyguard, dia tidak menyangka Ricky Mo akan mengutus Doni untuk mengantar mereka.

Doni melihat dia menggandeng Joanna Mo keluar, tersenyum lalu memanggil: "Nona Mu."

Setelah itu membalikkan kepala melihat ke arah Joanna Mo, tersenyum dan memanggil: "Joanna Mo."

Joanna Mo masih ingat dengan Doni, dengan manis memanggil: "Paman Doni."

Amanda Mu tidak menyangka Doni yang kemari, langsung bertanya: "Asisten Doni, kenapa bisa kamu?"

"Mungkin karena Tuan muda lebih percaya kepadaku." Doni memperlihatkan senyum yang sangat lebar.

Amanda Mu berpikir, mungkin karena dia membawa Joanna Mo keluar, Ricky Mo tentu harus mengutus seorang yang bisa membuat dia tenang untuk mengantar mereka.

Dipikir seperti ini, merasa pemikirannya benar.

Amanda Mu sedikit menundukkan kepala: "Kalau begitu merepotkanmu."

Doni mengernyitkan alis tertawa, dengan hormat membuka pintu mobil.

Amanda Mu menggendong Joanna Mo naik mobil.

……

Tempat yang dipilih Lusi Shen, masih di Jade Imperial.

Dipikir secara keseluruhan, bertemu di Jade Imperial lebih aman.

Setelah Doni mengantar mereka tiba di Jade Imperial lalu dia pergi, kembali ke Perusahaan Mo melapor kepada Ricky Mo.

Karena Ricky Mo memperjelas status Joanna Mo, beberapa hari ini Stevi Mo tidak jarang datang mencari Ricky Mo.

Doni membuka pintu ruangan direktur, mendengar suara tajam Stevi Mo: "Kontrak ini aku yang tanda tangan kenapa? Jangan kira hanya kamu yang punya kuasa untuk mengambil keputusan, separuh dari Perusahaan Mo adalah milikku!"

Kemudian, Doni mendengar Ricky Mo menelepon sekretaris: "Kemari, minta Wakil direktur Mo pergi."

"Ricky Mo, kamu jangan keterlaluan!"

Stevi Mo emosi sampai melemparkan dokumen yang ada di tangannya ke lantai, tidak menunggu sampai sekretaris Ricky Mo datang, dia dengan marah berjalan keluar.

Doni melangkah mundur ke samping pintu, menundukkan kepala, memberi jalan untuk Stevi Mo keluar.

Stevi Mo memperhatikan Doni yang ada di samping pintu, tertawa dingin, dengan suara dingin berkata: "Jalan anjing!"

Kemudian keluar.

Doni dengan raut wajah tidak berubah menutup pintu, dengan langkah besar berjalan menuju meja Ricky Mo: "Tuan muda."

Ricky Mo sama sekali tidak terpengaruh oleh Stevi Mo, masih dengan fokus melihat dokumen yang ada di depannya.

Mendengar suara Doni, dia tidak mengangkat kepala, hanya mengeluarkan suara berkata: "Sudah mengantar mereka?"

"Iya." Doni berkata sambil menganggukkan kepala.

Saat ini, Ricky Mo baru mengangkat kepala, bertanya padanya: "Yang lalu minta kamu menghubungi ahli bedah kepala, sudah ada kabar?"

Doni mendengar ini, raut wajahnya berubah: "Sudah ada kabar, malam ini dia ada waktu, sudah membuat janji, nanti kamu bisa langsung kesana."

"Hm."

Ricky Mo menjawab, tidak lagi berbicara.

Tapi Doni masih belum keluar.

Biasanya kalau seperti saat ini, setelah Doni selesai berbicara, dia akan langsung keluar.

Ricky Mo mengangkat mata melihat dia: "Masih ada hal lain?"

Doni ragu sejenak, lalu menanyakan yang menjadi keraguan hatinya: "Tuan muda, apakah kamu…… Ingatanmu sudah pulih?"

Keraguannya bukan tidak beralasan.

Terutama karena Ricky Mo bisa meminta dia menjemput Amanda Mu dan Joanna Mo, terlalu aneh.

Aneh sampai membuat dia menebak seperti itu.

Ricky Mo menyipitkan mata, dari dalam matanya menyorotkan tatapan yang menyeramkan, tapi dengan cepat hilang: "Sudah ingat beberapa, tapi hanya serpihan kecil saja."

Serpihan ingatan yang tidak lengkap, sangat susah untuk disatukan.

Raut wajah Doni terlihat terkejut.

Raut wajah Ricky Mo terlihat lebih menyeramkan.

Dia bangkit berdiri, berjalan sampai ke depan jendela, diikuti dengan perkataan yang pelan: "Amanda Mu amnesia fisiologis, dia tidak sadarkan diri selama tiga tahun, meskipun tubuhnya sudah pulih, tapi ingatannya yang hilang bisa dipahami, dulu aku pernah mencari dokter melakukan pemeriksaan lengkap, saat itu aku terluka tapi tidak parah."

Menggunakan kata yang lain, dia kehilangan ingatan, tapi tidak secara keseluruhan.

Doni tentu saja mengerti maksud ucapan Ricky Mo.

Sebelum Ricky Mo dan Stevi Mo berbicara terang-terangan, Ricky Mo sudah menyuruh Doni memeriksa Amanda Mu selama tiga tahun dengan sangat jelas, jadi Ricky Mo terhadap kondisi Amanda Mu sangat jelas.

Ricky Mo melakukan sesuatu dengan sangat berhati-hati, sebelum dia mencari Stevi Mo untuk berbicara terang-terangan, dia sudah memeriksa semua yang berkaitan dengan jelas.

Tapi, dia memeriksa Amanda Mu dengan lebih detail.

……

Amanda Mu membawa Joanna Mo ke Jade Imperial, James Gu berjalan mendekat ke arah mereka.

"Amanda Mu!"

Meskipun James Gu memanggil nama Amanda Mu, tapi pandangannya jatuh pada Joanna Mo.

Amanda Mu memperhatikan tatapan matanya, menarik Joanna Mo ke belakang: "Tuan Gu."

"Hehe." James Gu melihat gerakan kecilnya, tertawa canggung: "Lusi Shen di dalam menunggu kalian."

Selesai dia berbicara, memiringkan kepala melihat Joanna Mo, menunjukkan senyuman yang sangat hangat: "Ini Joanna Mo ya, aku Paman Gu!"

Joanna Mo mengeluarkan kepala dari balik Amanda Mu, dengan suara pelan berkata: "Hm."

Senyuman James Gu menjadi seperti bunga, tidak tahu darimana mendapatkan lolipop pelangi diberikan ke Joanna Mo, suaranya juga sangat lembut: "Mau makan permen?"

Kalau bukan karena Amanda Mu tahu James Gu tidak kekurangan uang, dia akan mengira James Gu seorang paman jahat yang suka menculik anak kecil.

Joanna Mo saat melihat lolipop pelangi, matanya terbuka lebar.

Tidak ada anak kecil yang tidak suka permen.

Tangan kecil Joanna Mo diangkat, lalu diturunkan kembali.

Dia mengangkat kepala melihat Amanda Mu, dengan suara lembut memanggil: "Ibu."

Joanna Mo ini sedang menggunakan caranya, mencari persetujuan dari Amanda Mu.

Amanda Mu menyeringai, menggendong dia: "Permen yang diberi oleh Paman Gu, Joanna Mo boleh ambil, tapi harus mengucapkan terima kasih."

Joanna Mo melihat James Gu, mengulurkan tangan kecilnya mengambil permen, berkata: "Terima kasih Paman Gu."

Senyum merekah terlihat di wajah James Gu.

"Joanna Mo, paman tidak hanya punya permen, masih ada banyak makanan enak, kentang, berbagai macam permen……"

James Gu masih mengatakan banyak lainnya, tapi Joanna Mo hanya mengingat kentang dan permen.

Dia menundukkan kepala melihat lolipop pelangi, dengan sangat puas bersandar dalam dekapan Amanda Mu, terlihat jelas tidak begitu tertarik dengan yang diucapkan James Gu.

James Gu kelihatannya sedikit terluka.

Amanda Mu segera berkata: "Kita cari Lusi Shen dulu, Joanna Mo masih kecil, masih banyak yang dia tidak bisa makan."

James Gu menganggukkan kepala, langsung membawa mereka ke ruangan dimana Lusi Shen menunggu.

Lusi Shen begitu melihat Amanda Mu dan Joanna Mo masuk, matanya bersinar lalu berlari menghampiri: "Joanna Mo sini tante peluk."

Joanna Mo ragu sejenak lalu mengulurkan tangan.

Lusi Shen dengan gembira memeluk Joanna Mo: "Ternyata Joanna Mo memperbolehkan aku peluk, tidak merasa asing kah? Lucu sekali……"

Lusi Shen tidak bisa menahan lalu mengecup pipinya.

James Gu yang ada di samping melihat ini, menarik nafas dalam lalu diam-diam membalikkan kepala.

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu