Spoiled Wife, Bad President - Bab 1129 Aku Tidak Tahu

Saat Amanda Mu hendak membuka berita tersebut, ponselnya diambil oleh Ricky Mo: "Jangan selalu bermain ponsel."

Amanda Mu melihatnya mengambil ponsel dan menyimpannya, dan bertanya dengan penasaran, "Apakah kamu yang melakukannya?"

Ricky Mo: "Coba kamu tebak."

"..."

Amanda Mu memelototi Ricky Mo, terlalu malas untuk memperhatikannya, ia pun berbalik untuk berbicara dengan Lusi Shen.

Ricky Mo pergi ke ruang kerja bersama James Gu.

Amanda Mu akhirnya berkesempatan untuk bertanya kepada Lusi Shen: "Apakah kamu dan James sekarang selalu dalam kondisi seperti ini? Bertengkar saat bertemu?"

“Aku tidak ingin bertengkar dengannya, karena dia sendiri yang selalu akan memancing emosiku.” Lusi Shen langsung marah ketika dia berbicara tentang James Gu, wajahnya pun muncul kemarahan.

Amanda Mu merenung sejenak, merendahkan suaranya, dan bertanya dengan lembut, "Lusi, apakah tidak bisa dibicarakan dengan jelas di antara kalian berdua?"

Jika sebelumnya, dia tidak akan mengatakan ini kepada Lusi Shen, dia sebelumnya merasa itu adalah masalah antara Lusi Shen dan James Gu.

Mereka sudah mengenal satu sama lain sejak kecil, belum lagi apakah mereka saling mencintai, meskipun mereka tumbuh bersama, hubungan di antara mereka sangat dalam.

Namun setelah mengalami begitu banyak hal, Amanda Mu merasa hidup ini terlalu rapuh, saat bisa bersama, maka jangan membuang waktu.

Hanya melalui pengalaman kita dapat mengetahui betapa berharganya kebersamaan.

“Apakah semuanya bisa dibicarakan dengan jelas?” Lusi Shen menggelengkan kepalanya: “Semakin lama waktu berlalu, semakin aku merasa sulit untuk berbicara”.

“Kalau tidak, kamu bisa mencoba berbicara denganku?” Amanda Mu memegang tangan Lusi Shen dengan ekspresi lembut dengan tegas.

Lusi Shen menggigit bibirnya dan menundukkan kepalanya: "Itu adalah masalah yang terjadi sebelum aku mengenalmu ..."

Amanda Mu bisa merasakan ketegangan dan kegelisahan dari Lusi Shen, meskipun dia berbicara, ada sedikit perlawanan pada ekspresi wajahnya.

Amanda Mu memegang tangan Lusi Shen: "Lusi, jika kamu belum siap, jangan bicarakan dulu."

Dia belum pernah melihat Lusi Shen yang begitu rapuh dan gelisah.

Sejak dia mengenal Lusi Shen, Lusi Shen adalah gadis yang paling menonjol di antara orang banyak. Ketika dia dewasa, dia menjadi orang yang bersinar di layar kaca.

Lusi Shen, seharunya memililki hidup yang cemerlang.

Lusi Shen memegang kembali tangan Amanda Mu, dan perlahan berkata, "Aku ingin bicara."

...

Saat Ricky Mo dan James Gu keluar, hanya Amanda Mu yang tersisa di ruang tamu.

Amanda Mu bersandar di sofa dengan bantal di lengannya, sedikit linglung, entah apa yang dia pikirkan.

“Dimana Lusi?” James Gu melihat sekeliling dan tidak melihat Lusi Shen, jadi dia berjalan untuk bertanya pada Amanda Mu.

Amanda Mu mengangkat kepalanya, dengan lekat-lekat menatap James Gu, menatapnya dengan sangat serius.

"Kenapa kamu menatapku seperti itu? Rasanya kamu belum pernah melihatku ..." James Gu mengusap hidungnya dan merasa mata Amanda Mu melihatnya dengan aneh.

Setelah beberapa saat, Amanda Mu menggerakkan bibirnya, dan akhirnya menghela nafas, memalingkan kepalanya.

Lupakan saja, lebih baik jangan bicara.

Dia takut begitu dia berbicara, dia langsung ingin memarahi James Gu.

Bagaimanapun, dia adalah teman baik Ricky Mo, jadi lupakan saja.

James Gu tidak bisa memahaminya, dia pun menoleh untuk melihat Ricky Mo.

Ricky Mo melihat Amanda Mu, sebelum akhirnya berkata, "Kamu kembali dulu dan beristirahatlah."

“Oke.” James Gu tidak bertanya lagi, dia langsung berbalik dan pergi.

Setelah dia pergi, Ricky Mo duduk di sebelah Amanda Mu dan berkata dengan santai: "Apa yang dibicarakan Lusi padamu?"

Amanda Mu berpikir sejenak dan bertanya, "Jika aku memberitahumu, apakah kamu bisa merahasiakannya dan tidak memberi tahu James?"

Ricky Mo: "Aku tidak tahu."

Amanda Mu mendengus, "Kalau begitu, aku tidak akan memberitahumu."