Spoiled Wife, Bad President - Bab 900 Kecemburuan Membuatku Benar-benar Berubah Hingga Tidak Dapat Dikenali.

Ketika Amanda Mu mendengar kata-kata itu, dia tertawa dan berkata, "Kamu marah lagi."

"Aku tidak marah." Lusi Shen pura-pura tenang.

Amanda Mu menepuk pundaknya: "Aku akan menidurkan Joanna dulu, kita akan mengobrol lagi ketika dia sudah tidur."

Lusi Shen mengangguk: "Ya."

...

Setelah Amanda Mu menidurkan Joanna Mo, dia kembali ke kamar.

Lusi Shen baru saja keluar dari kamar mandi dan bersandar di samping tempat tidur sambil bermain dengan ponselnya.

Mendengar gerakan Amanda Mu datang, dia mendongak dan memandanginya.

"Joanna sudah tidur?"

“Akhir-akhir ini dia sepertinya tidak tidur terlalu nyenyak.” Amanda Mu berbicara dengan Lusi Shen sambil mengambil pakaian untuk mandi.

Lusi Shen bertanya: "Mengapa? Apakah dia merasa tidak nyaman?"

"Dia sudah makan malam begitu banyak, lihat saja nanti." Amanda Mu telah menemukan pakaian: "Aku akan mandi dulu."

Amanda Mu keluar dari kamar mandi, dan Lusi Shen masih bersandar di samping tempat tidur sambil bermain dengan ponselnya.

Melihat Amanda Mu keluar, dia pun meletakkan ponselnya.

Mereka berdua sudah lama tidak tidur di ranjang yang sama seperti ini.

Begitu Amanda Mu berbaring, dia mendengar Lusi Shen bertanya kepadanya: "Apakah kamu masih ingat ketika kita masih duduk di bangku SMA?"

"Ya, aku masih ingat." Amanda Mu tidak bisa menahan tawa ketika dia mengingat kejadian saat SMA.

Kalau bukan karena Lusi Shen, masa mudanya mungkin dihabiskan dalam keadaan depresi.

Tidak ada seorang pun di Keluarga Mu yang peduli padanya, dan Novia Xiao hanya menaruh perhatian pada Sisca Mu.

Beberapa orang memiliki hubungan darah, tetapi tidak ditakdirkan menjadi keluarga.

Beberapa orang tidak memiliki hubungan darah, tetapi lebih dekat daripada keluarga sendiri.

“Pada waktu itu aku pikir kamu hanya seorang gadis pemalu tetapi sangat pemberani, tapi aku tidak menyangka kamu berkelahi lebih galak daripada aku.” Nada suara Lusi Shen sedikit bernostalgia.

Amanda Mu mengerutkan bibirnya, "Perkelahian mana yang bukan karena kamu yang menyebabkan masalah, aku yang membantu kamu turun tangan, kan?"

Lusi Shen tertawa senang.

Sebagai seorang siswa, Lusi Shen bukan orang yang senang mengganggu kebersamaan sepasangan kekasih.

Dengan latar belakang keluarga yang baik, orang tuanya berpikiran terbuka, Lusi Shen tumbuh dengan ugal-ugalan dan bebas.

Keberaniannya cukup besar, dia tidak takut pada apa pun.

Pada saat itu, emosi Lusi Shen juga tidak terlalu baik, dia mengamuk dan menghantamkan kepalan tangannya ke meja ketika emosinya terpancing.

Amanda Mu hanya menyimpan kekuatannya dan berdiri diam, menunggu sampai Lusi Shen tidak tahan, barulah dia mulai bertindak.

Amanda Mu hidup dengan penuh tekanan di Keluarga Mu, sehingga mengembangkan karakter yang berhati-hati dan waspada.

Itu semua karena setelah bertemu Lusi Shen, membuat masa mudanya yang murung dan suram pun menjadi bersinar.

"Oh, mana ada. Jelas orang-orang itu menyebabkan masalah." Lusi Shen tidak terima bahwa dirinya yang membuat masalah.

Amanda Mu mengubah posisi yang nyaman dan mendengus lalu tidak mengatakan apa-apa.

"Sebenarnya aku berpikir saat itu, kamu sangat jelek, bagaimana jika nanti kamu tidak bisa menikah ..."

Amanda Mu menoleh dan menatap Lusi Shen.

Lusi Shen tertawa, kemudian berpura-pura marah dan berkata, "Ternyata kamu terlihat lebih baik dariku, dan sekarang kamu lebih dulu menikah daripada aku! Kecemburuan membuatku benar-benar berubah hingga tidak dapat dikenali."

"Ada apa denganmu malam ini? Kenapa kamu tiba-tiba membicarakan ini?" Amanda Mu merasa sedikit aneh pada Lusi Shen.

Entah kenapa, dia mulai mengingat masa lalu masa mudanya.

Dan juga sangat sedih.

“Aku hanya mengingat masalah ini secara tiba-tiba.” Lusi Shen berbaring telentang, menatap langit-langit dalam lamunan, tidak tahu apa yang dia pikirkan.

Amanda Mu ingat bahwa ketika dia secara resmi bertemu Lusi Shen, saat itu tidak ada James Gu di sisi Lusi Shen.

Kemudian diketahui bahwa pada saat itu, James Gu kebetulan sedang berada di luar negeri.

Dia samar-samar ingat bahwa selama waktu dia baru saja bertemu Lusi Shen, Lusi Shen memang sedang dalam suasana hati yang buruk.

Reaksinya begitu kuat, melihat siapa pun yang tidak disukainya, maka dia akan langsung berkelahi dengan orang tersebut.